Diguyur Hujan, 4 Titik Longsor Terjadi di Jembrana
Terparah Longsor Gerus Senderan Parkir Pura Dalem
NEGARA, NusaBali - Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Jembrana pada, Selasa (30/7) menyebabkan bencana longsor di empat titik berbeda di Desa Yehembang dan Desa Yehembang Kauh, Kecamatan Mendoyo.
Dari empat kejadian itu, salah satunya adalah bencana longsor yang menggerus bangunan senderan areal parkir Pura Dalem Bungbungan di Banjar Bungbungan, Desa Yehembang.
Berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jembrana, longsor pada senderan areal parkir Pura Dalem Bumbungan itu terjadi pada, Selasa (30/7) pukul 15.00 Wita. Bangunan senderan setinggi 3 meter itu tergerus sepanjang sekitar 5 meter. Kerugian material akibat kerusakan senderan itu diperkirakan mencapai Rp 10 juta.
Masih di wilayah Banjar Bungbungan, Desa Yehembang, juga terjadi tanah longsor di areal lahan kebun belakang rumah warga bernama Dewa Made Arjana, 49, pada Selasa (30/7) pukul 19.00 Wita. Material tanah yang jatuh bersama sejumlah pepohonan itu merusak beberapa genting serta antena telivisi dengan mengakibatkan kerugian sekitar Rp 1 juta.
Sementara dua bencana longsor lainnya adalah tanah longsor di tepi jalan wilayah Banjar Munduk Anggrek, Desa Yehembang Kauh, Kecamatan Mendoyo. Salah satu kejadian longsor itu turut menggerus bangunan senderan jalan dan menimpa bangunan tembok merajan milik warga. Sedangkan satu kejadian lagi adalah tanah longsor di tepi jalan sebelah utara SDN 4 Yehembang Kauh yang jatuh ke areal kebun warga.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (Kalaksa BPBD) Jembrana, I Putu Agus Artana Putra mengatakan, bencana tanah longsor itu disebabkan hujan deras yang sempat menguyur wilayah setempat. Begitu menerima laporan pada Rabu (31/7), timnya langsung turun melakukan assessment ke 4 lokasi longsor tersebut. "Tidak ada korban jiwa maupun korban luka. Namun beberapa titik mengalami kerusakan. Yang cukup parah kerusakan senderan areal parkir Pura Dalem Bungbungan dan kerusakan senderan jalan di Munduk Anggrek," ujar Agus Artana, Kamis (1/8).
Setelah kejadian, Agus Artana mengaku sudah dilakukan penanganan darurat. Beberapa material longsor yang jatuh di jalan ataupun dianggap menganggu aktivitas warga, sudah dipindahkan. Rencananya pada Minggu (4/8) nanti, juga akan digelar gotong royong bersama untuk pembersihan seluruh material longsor tersebut. "Rencananya hari Minggu akan dilaksanakan gotong royong dan pembersihan bersama," ucap Agus Artana. 7 ode
1
Komentar