Badung Raih Rangking Pertama Perekaman KTP Elektronik di Bali
Disdukcapil Buka Layanan Malam
MANGUPURA, NusaBali - Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Badung terus melakukan pengembangan inovasi layanan dalam melakukan perekaman data kartu tanda penduduk (KTP) elektronik untuk masyarakat di Badung.
Bahkan pihak Disdukcapil melakukan program layanan jam malam untuk masyarakat yang ingin melakukan perekaman. Hal ini pun membuat Kabupaten Badung mencapai predikat pertama dalam melakukan perekaman KTP elektronik di Bali.
Kepala Disdukcapil Kabupaten Badung AA Arimbawa, mengucap syukur Kabupaten Badung meraih rangking pertama dalam jumlah perekaman KTP elektronik di Bali dengan persentase 99,23 persen. Perolehan rangking pertama dalam perekaman KTP elektronik ini tidak terlepas dari tim Disdukcapil yang sudah bekerja keras siang dan malam.
“Kami sebelumnya berada di peringkat tiga. Dengan motivasi di posisi ketiga, kami merasa terpacu lagi untuk memberikan pelayanan, dan dengan sejumlah layanan yang kami lakukan, akhirnya berhasil meraih peringkat pertama yakni dengan progress rekaman sebanyak 411.390 atau 99,23 persen,” ujar Arimbawa, Kamis (1/8).
Dari data yang dimiliki Disdukcapil Badung, jumlah penduduk yang sudah perekaman KTP elektronik sebanyak 411.390 orang dan yang belum 3.107 orang. Sementara warga yang wajib KTP sebanyak 414.497 dari 532.500 jumlah penduduk Kabupaten Badung.
Mantan Camat Kuta Utara ini menjelaskan, terkait pelayanan malam dilakukan karena pengalaman di lapangan dalam melakukan jemput bola ke sekolah-sekola, ternyata banyak tidak mau perekaman karena belum siap, baik dari sisi penampilan, masih berpakaian sekolah dan alasan lainnya. “Jadi kita tidak bisa memaksa, sehingga tidak optimal. Makanya kita melakukan pelayanan malam,” kata Arimbawa.
Dari pelayanan malam ini, Disdukcapil Badung cukup banyak dapat menjaring. “Kita lakukan pelayanan malam dari jam 4 sore hingga jam 9 malam. Layanan perekaman data KTP elektronik ini ada di Kecamatan Kuta Utara dan di kantor Disdukcapil di Puspem Badung. Rata-rata per hari yang melakukan pelayanan ini bisa mencapai 20 orang,” ungkapnya.
Meski kini membuka layanan malam, Arimbawa menegaskan pelayanan jemput bola maupun jenis pelayanan lainnya tetap dijalankan. “Layanan jemput bola tetap kita lakukan, pelayanan di Disdukcapil juga tetap, termasuk di kecamatan,” sebutnya.
“Saat jam-jam pulang kerja mereka melakukan perekaman KTP elektronik, karena untuk mengurus administrasi kependudukan ini memerlukan waktu khusus bagi masyarakat yang cukup sibuk. Maka, dengan pelayanan malam ini masyarakat bisa melakukan perekaman,” imbuh Arimbawa. @ ind
Komentar