Pengusaha Badung Sambut Baik Usulan Pembangunan Kasino Di Bali

Menurut Ketua Umum HIPMI Badung I Made Agus Hermanta, Jumat (2/8/2024), keberadaan kasino di Bali dapat menjadi solusi untuk berbagai isu termasuk pengelolaan sampah dan pembenahan infrastruktur, serta memajukan sektor pariwisata.

Agus Hermanta menyebutkan bahwa pembangunan kasino berpotensi mendatangkan pendapatan tambahan yang signifikan bagi pemerintah daerah. 

"Pembangunan kasino di Bali tidak hanya berpotensi meningkatkan PAD tetapi juga dapat digunakan untuk menanggulangi masalah-masalah besar yang kita hadapi saat ini. Misalnya, dana yang diperoleh dari kasino bisa digunakan untuk menangani masalah sampah yang sangat kompleks di Bali," ujarnya.

Masalah sampah, baik lokal, nasional, maupun internasional, merupakan tantangan besar bagi Bali. Seperti yang dijelaskan oleh Ajus Linggih bahwa mengatasi masalah sampah dengan standar seperti Singapura, yang memerlukan biaya mencapai Rp 3 triliun, dapat dimungkinkan dengan adanya tambahan pendapatan dari kasino. 

"Dengan dana tersebut, kita dapat melakukan pengelolaan sampah yang lebih baik, dan bahkan mungkin mengikuti standar internasional dalam hal kebersihan lingkungan," tambahnya.

Selain itu, HIPMI Badung juga menyoroti bahwa pendapatan dari kasino dapat digunakan untuk meningkatkan infrastruktur, khususnya dalam mengatasi kemacetan yang saat ini mengganggu kualitas pariwisata di Bali. 

"Infrastruktur yang memadai adalah kunci untuk meningkatkan pengalaman wisatawan. Dana dari kasino bisa dialokasikan untuk proyek-proyek infrastruktur yang akan mengurangi kemacetan dan memperbaiki kualitas pariwisata Bali," katanya.

Pembangunan kasino ini juga diperkirakan akan menarik wisatawan kelas hiper-premium, menjadikan Bali sebagai destinasi wisata elit di kancah global.

"Kasino akan menjadi daya tarik tambahan yang membuat Bali semakin menarik bagi wisatawan internasional yang mencari pengalaman kelas dunia. Ini akan meningkatkan citra Bali sebagai destinasi wisata premium," tambahnya.

Namun, HIPMI Badung menegaskan bahwa meskipun pembangunan kasino sangat diharapkan dapat memberikan berbagai manfaat, prinsip kearifan lokal dan budaya Bali tetap harus diutamakan. 

"Pentingnya mengedepankan kearifan lokal dan budaya Bali dalam setiap aspek pembangunan kasino. Budaya Bali harus tetap menjadi taksu dan identitas kita. Pengawasan terhadap kasino akan dilakukan dalam satu kawasan khusus untuk memastikan operasionalnya sesuai dengan aturan dan dapat dikontrol dengan baik," tuntas Agus Hermanta.