Indonesia Tantang Argentina di Korsel
Indra Sjafri Ingin Masyarakat Peduli dengan Timnas Muda
Uji coba itu ada tiga level. Tim beruji coba dengan lawan yang lebih kuat, yang satu level, dan yang di bawah level tim. Semua tiga level itu tujuannya untuk menghadapi event. Puncaknya ya event itu. Jangan uji cobanya yang menjadi polemik.
JAKARTA, NusaBali
Timnas Indonesia U-19 akan menantang Timnas Argentina U-19 di turnamen Seoul Earth On Us Cup 2024, pada akhir Agustus hingga awal September 2024, di Seoul Mokdong Stadium, Seoul. Selain Argentina, tim yang baru juara Piala AFF U-19 tahun itu juga akan menghadapi tuan rumah Timnas Korea Selatan U-19 dan Timnas Thailand U-19. Indonesia akan lebih dulu berhadapan dengan Argentina pada 28 Agustus 2024, baru melawan Thailand pada 30 Agustus, dan pada
1 September 2024 menantang tuan rumah Korea Selatan U-19. Pelatih Timnas Indonesia U-19, Indra Sjafri, mengungkapkan tujuan Garuda Nusantara berkiprah di turnamen tersebut sebagai persiapan menuju Kualifikasi Piala Asia U-19 2025. Indra Sjafri mengatakan, ingin media dan masyarakat lebih peduli terhadap Timnas, serta tidan membully tim maupun pemain. Sebab pertandingan dalam turnamen itu tujuannya untuk mematangkam tim.
Indra Sjafri ingin masyarkat peduli, dengan Timnas memberikan contoh saat Timnas U-19 selalu kalah dalam lima pertandingan Toulon Cup 2024 di Prancis pada 3-16 Juni 2024. Namun, Garuda Nusantara tetap berhasil keluar sebagai juara Piala AFF U-19 2024 di Surabaya, Jawa Timur, pada 17-29 Juli 2024.
"Misalnya ada uji coba di Toulon 2024. Semua ribut kenapa kalah. Tahu tidak siapa yang kami lawan?" imbuh Indra Sjafri.
Menurut Indra, uji coba itu ada tiga level. Tim beruji coba dengan lawan yang lebih kuat, yang satu level, dan yang di bawah level tim. Semua tiga level itu tujuannya untuk menghadapi event. Puncaknya ya event itu. Jangan uji cobanya yang menjadi polemik.
"Atau mau dibalik? Tidak perlu juara, tapi uji coba menang terus? Mau pilih yang mana?" kata Indra Sjafri (61 tahun).
Timnas U-19 sendiri sedang diliputi kebahagiaan, karena baru juara Piala AFF U-19 2024, setelah membungkam Timnas Thailand U-19 di final pada 29 Juli 2024.
Timnas U-19 harus menjuarai Grup F atau minimal menjadi runner-up terbaik dalam sepuluh grup untuk lolos ke Piala Asia U-20 2025 di China pada Februari 2025. Semifinalis Piala Asia U-20 akan menjadi wakil Asia di Piala Dunia U-20 di Chile pada September-Oktober 2025.
Indonesia akan menjadi tuan rumah Grup F Kualifikasi Piala Asia U-19 2024 pada 25-29 September 2024 melawan Timnas Yaman U-19, Timnas Timor Leste U-19, dan Timnas Maladewa U-19.
Sementara itu, Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Arya Sinulingga, mengatakan, program naturalisasi masih berlanjut untuk Timnas Indonesia. Bahkan, kata Arya, saat ini PSSI memproses naturalisasi dua pemain keturunan kelahiran Belanda yang berposisi sebagai bek dan gelandang.
Namun, Arya mengisyaratkan dua pemain itu bisa menjadi kejutan karena tidak termasuk dalam nana-nama pemain keturunan yang dirumorkan akan dinaturalisasi demi Timnas Indonesia.
"Yang pasti memang sedang kami urus. Lagi proses dan dokumen sudah masuk," ujar Arya Sinulingga.
"Nama-namanya agak di luar dari yang beredar. Pemain keturunan dari Belanda. Untuk namanya, nanti lah. Yang pasti posisinya bek dan gelandang," ungkap Arya.
Arya tidak menceritakan secara detail apakah dua pemain itu diproyeksikan untuk timnas senior atau level usia mengingat timnas U-19 juga menyodorkan tiga nama keturunan ke PSSI untuk dinaturalisasi.
Ketiganya adalah Mauresmo Hinoke, Dion Markx, dan Tim Geypens yang telah diseleksi timnas U-19 alam Toulon Cup 2024 di Prancis pada 3-16 Juni 2024. Hinoke bermain sebagai winger, Dion Markx bek tengah, dan Tim Geypens fullback kiri. *
1
Komentar