Warga Hanya Punya 14 Menit untuk Berlindung
Pemerintah Korea Utara mengancam akan menembakkan rudal ke Pulau Guam, yang merupakan bagian dari wilayah Amerika Serikat (AS).
Guam di Bawah Ancaman Rudal Korut
GUAM, NusaBali
Jika benar-benar rudal antarbenua itu ditembakkan, maka warga Guam hanya punya waktu kurang dari 14 menit untuk bisa menyelamatkan diri.
Diberitakan CNN, Minggu (13/8), Penasihat Keamanan Dalam Negeri Guam, George Charfauros mengatakan bahwa hanya butuh waktu sekitar 14 menit setelah rudal ditembakkan untuk mencapai Guam.
Meski ada ancaman serangan dari Korut, warga Guam menyebut dirinya tidak terlalu merisaukan ancaman itu. "Jika itu terjadi, maka terjadilah. Saya mencoba tidak terlalu memikirkannya," ucap salah seorang warga, Martinez seperti dilansir detik.
Warga Guam meyakini dengan kehadirann militer AS, maka mereka yakin akan terlindungi dari serangan Korut. "Itu (ancaman) tidak membuat masyarakat menjadi panik," kata seorang warga, Jodiann Santos.
Sementara itu, Gubernur Guam Eddie Calvo mengatakan pulaunya akan terlindungi, termasuk adanya pertahanan misil atau THAAD, yang digunakan untuk menembak jatuh misil. "Tidak ada kepanikan di Guam," ujar Calvo.
"Kami mengerti ancamannya, tapi kami mengerti bahwa kita tidak ingin membuat orang panik," sambungnya.
Umat Katolik di Guam menggelar acara doa untuk perdamaian, di Ibu Kota Hagatna, Minggu (13/8). Acara ibadah itu digelar di bawah bayang-bayang ancaman peluru kendali Korea Utara.
Askup Agung Guam Michael Byrnes yang memimpin acara itu meminta "kehati-hatian" di tengah perang kata-kata yang kian memuncak antara Amerika Serikat dan Pyongyang.
"Umat harus berdoa untuk sebuah resolusi yang adil, dan juga kehati-hatian dalam perkataan serta tindakan," kata Michael Byrnes, seperti dilansir kompas dari AFP.
Byrnes pun mengingatkan adanya seruan dunia internasional agar Presiden AS Donald Trump menahan diri dalam mengumbar pernyataan-pernyataannya.
Dalam pernyataannya pekan ini, Korut menyatakan akan segera menyelesaikan rencana serangan rudal ke Guam. Serangan itu akan melibatkan empat rudal yang akan mengudara melewati Jepang dan mendarat di perairan yang berjarak 30-40 kilometer dari Guam. *
1
Komentar