nusabali

Serangan Kembangkan Paket ‘Studi Tiru’

  • www.nusabali.com-serangan-kembangkan-paket-studi-tiru

Serangan punya paket lengkap mulai dari wisata bahari, budaya hingga kuliner

DENPASAR, NusaBali - Sukses dengan predikat Juara III Anugerah Desa Wisata, untuk katagori ‘Desa Wisata Rintisan’, Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Serangan, Kelurahan Serangan, Denpasar mengembangkan paket ‘Studi Tiru’ . 

Tidak hanya berbagi ‘ilmu’,  melalui paket ini,  Desa Wisata juga mendapat manfaat balik yang positif.

Yang dimaksud paket studi tiru adalah tempat studi banding dan wisata, bagi pihak luar untuk mengembangkan potensi wisata desa daerah asalnya.

“Sebagai destinasi Serangan  tentu semakin dikenal luas. Ini  promosi secara tak langsung. Yang kedua dampak ekonomi,  perolehan pendapatan masyarakat dari pengunjung. Paling tidak masyarakat sekitar destinasi, bisa  merasakan manfaatnya,” terang Ketua Pokdarwis Serangan, I Wayan Sutarja Putra, Minggu (4/8).

Untuk diketahui Desa Wisata Serangan, sukses meraih penghargaan sebagai Juara III Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) tahun 2023.

“Juara III untuk katagori Desa Wisata Rintisan,” terangnya. Dari situlah awalnya, keberadaan rintisan paket Studi Tiru. Umumnya dari stakeholder kepariwisataan, yang bertalian dengan pengembangan desa wisata.

“Yang di studi bandingkan, bagaimana  kita (Serangan) menerapkan tata kelola potensi wisata,” gebernya. Antara lain potensi wisata bahari, wisata budaya, wisata buatan dan wisata kuliner.

Jadi selain ‘belajar’, rombongan ‘Studi Tiru’ , juga berinteraksi dengan warga dan bertransaksi, berbelanja. Apakah itu menikmati kuliner atau menyaksikan maupun ikut merasakan atraksi wisata yang lain.

“Inilah berdampak langsung terhadap masyarakat,” kata Sutarja Putra. Sebagai desa wisata, Serangan memiliki berbagai daya tarik. Pura Sakenan, sebuah pura kuno bersejarah, yang demikian sangat dikenal masyarakat Bali khususnya. Kemudian di Serangan,  ada  sebuah masjid tua yang juga bersejarah  yakni Masjid As-Syuhada persisnya di Kampung Bugis. 

Kemudian sebagai daerah pesisir Serangan jelas memiliki potensi wisata bahari, yakni pelabuhan Sire Angen Serangan yang didatangi ratusan pengunjung (wisatawan) setiap hari dengan tujuan menyeberang ke Nusa Lembongan, Klungkung  dan destinasi Desa Wisata Gili Terawangan di Lombok Utara, NTB. 

Masih di potensi wisata bahari, adalah atraksi memancing dan lainnya. Pusat konservasi kura-kura yakni Turtle Conservation and Education Center(TCEC). Dan yang semakin trending adalah kuliner, khusus seafood Serangan, mulai dari  olahan ikan bakar, sop, olahan lain berbahan ikan sampai dengan rujak kuah pindang bulung yakni olahan rumput laut berbumbu khas Serangan.

Terutama pada hari libur, terutama akhir pekan, penggemar datang dari berbagai tempat di Bali sampai dari luar daerah. Wisman tak ketinggalan diantaranya.

“Sangat ramai pada akhir pekan,” ungkapnya. Sutarja Putra menyatakan bersyukur, dengan raihan predikat dari ADWI 2024, karena imbas positifnya terhadap keberadaan  Desa Wisata Serangan. Karena yang berkunjung tak hanya ‘tamu reguler’, namun rombongan pengunjung  studi banding, dari  ‘belajar’ dan juga berbelanja, bertransaksi berkontribusi terhadap pendapatan warga.

“Sejak mulai tahun 2023 lalu, sudah banyak rombongan yang datang,” kata Sutarja Putra. Diantaranya rombongan dan Kepulauan Riau, Flores(NTT) dan  Malang (Jatim) serta dari yang lain. K17.

Komentar