UKM Harus Manfaatkan Dunia Digital
Pertumbuhan pengguna internet dan untuk kemudahan menjangkau konsumen membuat pelaku usaha harus memanfaatkan dunia digital.
Google Gelar Pelatihan di Sanur
DENPASAR, NusaBali
Pelaku usaha, kecil dan menengah (UKM) tak bisa bertahan dengan konsep konvensional di tengah kemajuan zaman. Pemanfaatan dunia digital adalah keharusan untuk meningkatkan usaha. Demikian ungkap I Gede Putu Anggita Prathama, owner Awatara Studio & Aum Healthy Apparel di sela-sela pelatihan untuk pelaku UKM yang diinisiasi Google pada Sabtu (12/8).
Putu Anggita menjadi satu di antara beberapa fasilitator yang memberi materi pelatihan yang digelar di Rumah Creative Sanur setiap akhir pekan. Selain Putu Anggita terlihat juga fasilitator Gde Brawiswaraputra selaku CEO Online D7 dan Bhuwana Property. “Perkembangan zaman dan habit orang yang menggunakan internet dengan berbagai survei yang menunjukkan data pertumbuhan pengguna internet, maka mau tidak mau pelaku bisnis juga memanfaatkan dunia digital,” kata Putu Anggita yang menjalani bisnis online sekaligus konsultan beberapa perusahaan di Bali ini.
Pebisnis yang baru memulai usaha pada 2015 ini mengingatkan agar pebisnis lokal Bali bisa memanfaatkan teknologi untuk lebih mudah menjangkau konsumen dengan potensi 270 juta di dalam negeri hingga menembus pasar mancanegara. “Internet tidak seperti dulu, sekarang sudah cepat dan lebih murah,” pesannya.
Kemudahan, lanjut Anggita, juga diberikan oleh Google. Melalui Google Analytics, pebisnis bisa tahu kapan kunjungan terbanyak yang datang mencari informasi tentang suatu produk yang ditawarkan, termasuk apa yang paling sering dicari. Sehingga dari kunjungan itu, pebisnis tahu produk yang mana harus dioptimalkan. Data kunjungan konsumen di website kita menjadi aset perusahaan, sehingga kita bisa tahu promosi apa yang bagus dilakukan dalam suatu waktu tertentu. "Itulah kita harus tahu bagaimana interaksi pelanggan maupun calon pelanggan kita melalui Google," ungkapnya di sela pelatihan yang diikuti 35 pelaku UKM berbagai segmen usaha ini.
Pelatihan ini adalah inisiasi Google melalui program Gapura (Gerakan Pelatihan Usaha Rakyat) Digital. Program ini diperkenalkan pertamakali di Jakarta pada 2014 dan diekspansi ke lima kota setahun berikutnya. Pada penyelenggaraan tahun ini, Denpasar menjadi kota kelima setelah Jakarta, Bandung, Semarang dan Surabaya. Setelah Denpasar, pelatihan akan berlanut di Medan, Malang dan Jogjakarta.
Program ini pun disambut antusias oleh Erry, salah satu peserta yang kesehariannya membuka usaha watersport di Tanjung Benoa. “Saya pertamakali ikut pelatihan ini. Cukup exiting karena bisa belajar satu kelas di bawah bimbingan trainer handal. Dari teori-teori ini akan saya praktikkan untuk memajukan usaha lebih baik,” kata Erry. Hal senada diungkapkan oleh M Rezha yang selama ini menggeluti usaha souvenir.
“Tentu saja saya ingin agar bisnis saya makin besar, dan melalui jalur digital rasanya akan lebih memudahkan,” kata pemilik Viezha Gallery di kawasan Mumbul, Nusa Dua ini. Rezha pun berharap kedepannya kelas seperti ini akan terus ada untuk mendukung para pebisnis di Bali, guna mengenal lebih dalam mengenai pemanfaatan digital dalam pengembangan bisnis.
Peserta dalam pelatihan ini mempelajari beragam cara untuk memanfaatkan internet dalam memasarkan bisnis mereka, dengan materi-materi seperti: Metode pemanfaatan dunia digital dalam membantu usaha, tips mengoptimalkan penggunaan website, tips terkait SEO dan SEM, hingga petunjuk untuk menggunakan produk-produk dari Google.
Hari ini dijadwalkan Google juga menggelar konferensi Womenwill di Nusa Dua yang bakal dihadiri ratusan pelaku usaha perempuan Bali. *mao
Komentar