Pengisian Kursi Wakil Ketua DPRD Buleleng, Golkar Siapkan 4 Kandidat
Usulan nama-nama dikirimkan ke DPD I Golkar Bali, untuk selanjutnya diputuskan dan ditetapkan satu nama yang dinilai paling layak
SINGARAJA, NusaBali
DPD II Golkar Buleleng menyiapkan 4 nama calon Wakil Ketua DPRD Buleleng periode 2024-2029. Keputusan tersebut diambil dalam rapat pleno yang digelar di Kantor DPD II Golkar Buleleng, Minggu (4/8) malam.
Rapat dipimpin langsung Ketua DPD II Golkar Buleleng, Ida Gede Komang Kresna Budi. Partai Golkar dipastikan merebut 1 kursi wakil ketua dewan di DPRD Buleleng setelah meraih 11 kursi dari 45 kursi dewan di Pemilu 2024. Raihan Partai Golkar ini menempatkan ‘Beringin’ sebagai runner up dengan memperoleh kursi terbanyak DPRD Buleleng setelah PDI Perjuangan.
Ketua DPD II Golkar Buleleng, Ida Gede Komang Kresna Budi usai rapat mengatakan, pengusulan nama-nama Calon Wakil Ketua DPRD Buleleng ini mengacu dengan aturan partai. Kata dia yang mendapat prioritas adalah kader yang menjabat sebagai pengurus harian. Namun demikian, Golkar Buleleng tetap melakukan terobosan dengan memberikan peluang kepada kader lain berkompetisi.
Kata dia, untuk pemerataan, diusulkan dari kader yang duduk di Pengurus Kecamatan (PK) dan pengurus DPD II. “Dari pleno tadi (kemarin) diputuskan dua nama dari pengurus harian DPD II dan 2 dari Pengurus Kecamatan (PK). Kami ingin memberikan peluang kader untuk berkompetisi, sehingga teman-teman di kecamatan punya peluang besar untuk diajukan menjadi alat kelengkapan dewan,” terang Kresna Budi.
Empat nama yang diusulkan sebagai calon wakil ketua dewan yakni Ketut Susila Umbara yang kini masih menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Buleleng. Kemudian ada I Nyoman Gede Wandira Adi yang notabene sebagai Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Golkar Buleleng. Sementara untuk unsur pengurus kecamatan yakni Ketut Dody Tisna Adi (PK Tejakula) dan Putu Suastika (PK Gerokgak).
Menurut Kresna Budi dalam petunjuk pelaksanaan (julak) dan petunjuk teknis (juknis) banyak hal yang menjadi penentu dalam pengusulan alat kelengkapan dewan. Caleg terpilih incumbent yang sudah berpengalaman mendapat prioritas, selain juga harus memenuhi PDLT (prestasi, dedikasi, loyalitas dan tidak tercela).
Selain itu senioritas di partai juga dipertimbangkan, jumlah perolehan suara dan keaktifan dalam kegiatan-kegiatan internal partai. “Saya lakukan terobosan ini untuk menghargai teman-teman di kecamatan. Karena di setiap kecamatan perjuangan (mengumpulkan suara) mereka berbeda-beda. Ada yang gampang ada juga yang susah,” imbuh politisi asal Kelurahan Liligundi, Kecamatan/Kabupaten Buleleng ini.
Usulan nama-nama tersebut dikirimkan ke DPD I Golkar Bali, untuk selanjutnya diputuskan dan ditetapkan satu nama yang dinilai paling layak untuk menjadi Wakil Ketua DPRD Buleleng. “Pengusulan hanya Wakil Ketua DPRD saja, untuk Ketua Fraksi nanti kami yang menentukan,” tegas Kresna Budi.k23
1
Komentar