nusabali

Pj Gubernur Rakor Persiapan Groundbreaking Bali Subway

  • www.nusabali.com-pj-gubernur-rakor-persiapan-groundbreaking-bali-subway

DENPASAR, NusaBali - Untuk mematangkan persiapan Groundbreaking Pembangunan Tahap I Koridor Proyek Bali Subway yang direncanakan pada September mendatang, Penjabat (Pj) Gubernur Bali Sang Made Mahendra Jaya menggelar rapat koordinasi ‘kick-off’ dengan para pemangku kepentingan. Rapat yang berlangsung di Ruang Rapat Gedung Gajah Jayasabha, Denpasar, Selasa (6/8) ini bertujuan untuk membahas teknis pelaksanaan acara groundbreaking.

Rapat dihadiri oleh Kepala Kantor ATR/BPN Provinsi Bali, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Badung, PT Jamkrida Bali Mandara (Perseroda), PT Bali Kerti Development Fund Ventura (BDF), dan PT Sarana Bali Dwipa Jaya (SBDJ). Pj Gubernur Mahendra Jaya menegaskan bahwa proyek kereta bawah tanah Bali Urban Rail sangat dinantikan oleh masyarakat dan pelaku pariwisata Bali untuk mengatasi kemacetan. 

Untuk mempercepat proses, Pj Gubernur bersama tim menyepakati pembentukan Tim Teknis yang melibatkan Pemerintah Provinsi Bali, Kanwil ATR/BPN, Pemerintah Kabupaten Badung, PT Jamkrida Bali Mandara (Perseroda), PT Bali Kerti Development Fund Ventura (BDF), dan PT Sarana Bali Dwipa Jaya (SBDJ). Tim ini akan fokus pada pembahasan teknis terkait peraturan dan perjanjian guna memastikan kelancaran proyek sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Pj Gubernur Mahendra Jaya juga menginstruksikan Tim Teknis untuk menyusun daftar periksa dokumen penting guna memberikan kepastian hukum dan memastikan kelancaran tahapan proyek Subway Bali. Diharapkan penandatanganan Master Agreement dapat dilakukan pada bulan Agustus dan Upacara Ngeruak pada bulan September di Kuta. 

“Saya harap proyek pembangunan koridor yang dilaksanakan secara business to business ini mendapatkan dukungan dari Pemerintah Pusat dan masyarakat Bali, sehingga proyek ini berjalan lancar. Proyek ini diharapkan dapat mendukung pembangunan ekonomi pariwisata Bali dan menjadi solusi dalam mengatasi kemacetan,” ujar Mahendra jaya. 

Sebelumnya diberitakan PT Bumi Indah Prima (BIP) resmi menjadi investor utama pembangunan proyek mercusuar transportasi massal berbasis kereta di Bali (Bali Urban Rail and Associated Facilities) yang lebih dikenal dengan Subway/LRT (Light Rail Transit) atau Bali Subway. Groundbreaking (peletakan batu pertama) proyek kereta bawah tanah ini rencananya akan dilakukan pada bulan September 2024 di area Sentral Parkir Kuta, Badung yang juga sekaligus menjadi salah satu stasiun pemberhentian atau pembangunan transit oriented development (TOD). 

Penyerahan Surat Penunjukan sebagai Qualified Partner dan Lead Consortium of Investors dari PT Sarana Bali Dwipa Jaya (SBDJ) selaku pihak yang diberi kewenangan dalam pengembangan dan pembangunan koridor transportasi massal berbasis kereta di Bali (Bali Urban Rail and Associated Facilities) kepada PT Bumi Indah Prima dilaksanakan di Hotel Andaz Bali, Sanur, Denpasar Selatan, Rabu (24/7) lalu. 

Selanjutnya sesuai dengan rencana groundbreaking akan dilakukan pada bulan September 2024, di lokasi Sentral Parkir Kuta yang juga akan menjadi management dan site office. Adapun pembangunan meliputi 4 fase, yaitu fase I Bandara Ngurah Rai-Kuta Sentral Parkir-Seminyak-Berawa-Cemagi, fase II Bandara Ngurah Rai-Jimbaran-Unud-Nusa Dua, fase III Kuta Sentral Parkir-Sesetan-Renon-Sanur, dan fase IV Renon-Sukawati-Ubud. Diharapkan fase Bandara-Kuta dan fase Bandara-Jimbaran-Unud-Nusa Dua dapat selesai awal tahun 2028, dan keseluruhan fase I dan fase II diselesaikan pada tahun 2031. Total nilai investasi dari 2 fase pertama adalah USD10,8 millar atau sekitar Rp175 triliun, sedangkan untuk total 4 fase yang direncanakan adalah sebesar USD20 miliar atau sekitar Rp325 triliun. 7 a

Komentar