nusabali

Badung Prioritaskan Perbaikan Panti Asuhan, Pasca Alami Musibah Kebakaran

  • www.nusabali.com-badung-prioritaskan-perbaikan-panti-asuhan-pasca-alami-musibah-kebakaran

Dari hasil kajian Tim Jitupasna, kerugian yang dialami Panti Asuhan Wisma Anak-Anak Harapan mencapai Rp 1,2 miliar

MANGUPURA, NusaBali
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Badung mulai mengkaji perbaikan fisik bangunan Panti Asuhan Wisma Anak-Anak Harapan (Hope Childrens Home), Banjar Untal-Untal, Dalung, Kuta Utara yang mengalami kebakaran, Sabtu (3/8) lalu. Perbaikan fisik bangunan panti asuhan tersebut kini menjadi salah satu prioritas Pemkab Badung.

Dari hasil kajian Tim Jitupasna, kerugian yang dialami Panti Asuhan Wisma Anak-Anak Harapan sekitar Rp 1,2 miliar. “Ini menjadi prioritas,” ujar Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Badung I Ketut Murdika, Selasa (6/8).

Murdika lebih lanjut menjelaskan, ada sekitar 50 anak yang tinggal di panti asuhan tersebut. Setelah kebakaran, sejumlah anak telah mengungsi untuk tinggal di rumah pengurus panti asuhan dan rumah warga. Bahkan ada juga yang tinggal di rumah keluarga dari anak tersebut. “Untuk di tenda hanya sebagian yang tinggal, sebagian lagi di rumah ketua yayasan. Untuk saat ini kami sudah memberikan sembako, kasur, bantal, selimut, dan tenda,” jelasnya.

Sebelumnya, Ketua DPRD Badung sementara, Putu Parwata mengaku telah melakukan peninjauan saat kebakaran. Dia juga berterima kasih semua pihak telah melakukan penanganan. Dia berharap bisa segera dilakukan perbaikan dalam waktu cepat, mengingat saat ini anak-anak terpaksa tinggal di tenda darurat. “BPBD juga sudah ke sana, sudah mengecek, mengukur, dan lain sebagainya, sehingga dalam dua minggu ini tuntas kami harapkan dan bisa dilakukan renovasi,” harapnya.

Parwata mengaku memiliki ikatan emosional dengan panti asuhan tersebut. Parwata menuturkan, dahulu dirinya dibesarkan di panti asuhan tersebut, sehingga dia telah menganggap pemilik panti asuhan sebagai kakeknya. “Saya juga lahir di sana, saya juga dibina di panti asuhan itu. Itu sebenarnya salah satu kakek saya, pemilik panti asuhan itu,” cerita Parwata.

Sebelumnya, Wakil Bupati Badung I Ketut Suiasa juga telah meninjau Panti Asuhan Wisma Anak-Anak Harapan di Jalan Anom Banjar Untal-Untal No 2, Desa Dalung, Kecamatan Kuta Utara setelah mengalami musibah kebakaran pada Sabtu (3/8). Beruntung tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Wabup Suiasa menyerahkan bantuan dana pribadi sebesar Rp 5 juta.

Sesampai di lokasi kebakaran, Wabup Suiasa melihat langsung puing-puing akibat kebakaran yang meludeskan bangunan panti asuhan seluas 1 are. Peninjauan ini juga untuk mengecek bangunan yang terbakar guna membuat kajian, sehingga dapat dibantu oleh pemerintah daerah.

Pada kesempatan tersebut Wabup Suiasa menyampaikan jika kehadirannya sebagai wujud kepedulian pemerintah serta membangun kesadaran kolektif, yaitu meningkatkan kewaspadaan terhadap bahaya kebakaran. “Kehadiran kami guna memberi motivasi dan semangat kepada anak-anak panti asuhan serta pengurus yayasan agar tidak ada rasa kecewa, ketakutan dan kehilangan semangat,” ujarnya.

“Selain itu, kami ingin menumbuhkan semangat, menjaga dan memupuk kesabaran mereka dalam menghadapi sebuah cobaan. Musibah ini semua ditentukan oleh Tuhan, pasti juga Tuhan sudah memberi jalan yang lebih baik ke depannya,” imbuh Wabup Suiasa.

Wabup Suiasa berharap instansi terkait segera melakukan kajian, sehingga musibah ini dapat dinormalisasi dan anak-anak di panti asuhan dapat beraktivitas sebagaimana mestinya. Karena kehadiran panti asuhan ini untuk mewujudkan nilai-nilai kemanusiaan dan memberikan hak-hak yang layak bagi anak-anak. 7 ind

Komentar