Duel Pelajar Diduga Siswa SMP di Buleleng Viral
SINGARAJA, NusaBali - Sebuah video perkelahian dua orang siswa SMP yang diduga pelajar di Kabupaten Buleleng viral di media sosial (medsos).
Aparat kepolisian serta Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Buleleng sedang menelusuri kasus perkelahian tersebut.
Dalam video berdurasi sekitar 26 detik tersebut memperlihatkan dua orang siswa berseragam biru putih saling bergulat di tanah. Salah satu siwa itu lalu memukul kepala lawannya sembari mengunci lehernya. Kedua siswa tersebut lalu berhasil bangun dan kembali beradu pukul hingga kembali tersungkur ke tanah.
Mirisnya lagi, aksi duel antar siswa itu nampak disaksikan oleh sejumlah pelajar lainnya yang juga mengenakan seragam sekolah. Tak ada satupun dari mereka yang berusaha melerai. Bahkan, mereka terlihat berusaha menyemangati temannya yang sedang baku hantam dengan menyoraki mereka.
Belum diketahui jelas lokasi kejadian perkelahian antar pelajar satu lawan satu itu. Namun dari video yang beredar di sejumlah grup aplikasi perpesanan WhatsApp itu, terlihat kedua pelajar itu berkelahi di tengah kebun. Diduga keduanya sudah sempat saling tantang dan menentukan lokasi untuk berduel.
Dikonfirmasi terkait video perkelahian itu, Kapolsek Kota Singaraja, Kompol Agus Dwi Wirawan mengaku belum menerima informasi kejadian tersebut. “Sudah kami cek ke beberapa sekolah SMP nihil laporan seperti itu. Kami masih coba telusuri lagi apakah memang kejadiannya itu di Kota Singaraja,” jelasnya, dikonfirmasi Selasa (6/8) siang.
Sementara itu, Sekretaris Disdikpora Buleleng, Ida Bagus Surya Brata juga mengaku, pihaknya masih menelusuri siswa yang terlibat perkelahian dalam video tersebut. Hanya saja, ia belum menerima laporan dari jajaran kepala sekolah (Kasek) mengenai adanya siswa SMP di Buleleng yang terlibat perkelahian.
“Saya sudah konfirmasi ke Kasek. Belum ada informasi. masih dicari tahu dengan mengidentifikasi siswanya, seragam, dan plat motornya. Saya tanyakan ke Kasek apakah ada laporan anak2 (berkelahi), katanya tidak. Mudah-mudahan memang tidak ada,” ujarnya.
Ia menambahkan, jika memang ada siswa SMP di Buleleng yang terlibat aksi perkelahian akan dibina oleh pihak. “Tidak boleh diberhentikan. Paling kami lakukan pembinaan dulu. Kami coba adakan mediasi bersama sekolahnya kepada para anak-anak dan orang tuanya. Semoga tidak ada korban dan mengarah kriminalitas,” sambung dia. 7 mzk
1
Komentar