Dewan Minta Pemerintah Perkuat Kerjasama dengan Agen PMI
Nasdem Buleleng
Disnaker Buleleng
DPRD Buleleng
PMI
Made Sudiarta
Pj Bupati Buleleng
Ketut Lihadnyana
SINGARAJA, NusaBali - Pemerintah Kabupaten Buleleng diminta untuk memperkuat kerjasama dengan agen pengiriman Pekerja Migran Indonesia (PMI).
Saran ini disampaikan oleh Fraksi NasDem DPRD Buleleng sebagai salah satu upaya mengurangi jumlah pengangguran terbuka di Buleleng.
Data Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Buleleng, jumlah pengangguran terbuka di Buleleng terakhir berjumlah 17.051 orang. Terbanyak dari lulusan SD sebanyak 6.333 orang. Lalu lulusan SMP sebanyak 1.050 orang, lulusan SMA 5.130 orang dan lulusan SMK sebanyak 3.692 orang.
Juru Bicara Fraksi NasDem DPRD Buleleng, Made Sudiarta saat membacakan pemandangan umum fraksi dalam rapat Rancangan APBD Perubahan 2024 mengatakan, pertumbuhan ekonomi Buleleng dirancang mengalami peningkatan dari angka 4,3 persen di tahun 2023, menjadi 4,6 persen di tahun 2024.
Rancangan pertumbuhan ekonomi ini pun didukung oleh berbagai faktor. Salah satunya dipengaruhi daya beli masyarakat, tingkat kemiskinan dan tingkat pengangguran terbuka. Penanganan pengangguran terbuka dapat dicarikan solusi dengan pengambilan kebijakan pemerintah agar penyerapan tenaga kerja lebih banyak. Salah satu penyerapan tenaga kerja yang sangat besar adalah menjadi PMI ke luar negeri.
“Sudah semestinya Disnaker Buleleng dapat turut mendukung program pengiriman PMI dengan mempermudah birokrasi dan lebih mempererat kerja sama dengan perusahaan pengiriman PMI yang legal dan memiliki ribuan peluang kerja di luar negeri dengan pendapatan yang layak bagi pekerja migran,” terang Sudiarta.
Selain itu, pemanfaatan peluang pengiriman tenaga kerja ke luar negeri dapat menekan jumlah pengangguran terbuka. Mereka yang sudah berhasil menjadi PMI akan berkirim uang kepada keluarga yang otomatis akan meningkatkan daya beli masyarakat. Sekaligus akan berdampak dalam upaya pengurangan angka keluarga miskin.
Penjabat (Pj) Bupati Buleleng Ketut Lihadnyana menjawab, Pemkab sudah melakukan berbagai upaya untuk terus menekan angka pengangguran terbuka. Salah satunya melalui program di Disnaker memberikan fasilitasi bagi masyarakat miskin dan miskin ekstrem untuk menempuh pendidikan gratis di Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) sektor pariwisata. Selain itu juga ada fasilitasi kerjasama dengan pihak bank untuk mendapatkan kredit permodalan keberangkatan.
“Bursa tenaga kerja juga sudah rutin dilakukan dua kali dalam setahun dengan melibatkan berbagai perusahaan dengan ribuan peluang lowongan kerja,” tegas Lihadnyana.7 k23
Komentar