nusabali

Koalisi Nawasena Mulai Goyang, Dipicu Kebijakan Parpol di Tingkat Pusat

  • www.nusabali.com-koalisi-nawasena-mulai-goyang-dipicu-kebijakan-parpol-di-tingkat-pusat

SEMARAPURA, NusaBali - Menjelang perhelatan Pilkada Klungkung 2024, koalisi Nawasena berkekuatan 6 partai politik (Parpol) mulai goyang.

 Koalisi yang dirancang menandingi kekuatan PDI Perjuangan (PDIP) ini goyang karena kebijakan partai politik di tingkat pusat berbeda-beda dalam menentukan arah koalisi di Pilkada 2024. 

Ada 6 parpol pembentuk Koalisi Nawasena berkekuatan 10 kursi parlemen (33,32 persen) dari 30 kursi yang tersedia di DPRD Klungkung. Anggota koalisi Nawasena terdiri dari Partai Golkar (berkekuatan 3 kursi), Hanura (3 kursi), NasDem (2 kursi), Perindo (1 kursi), PSI (1 kursi) dan Demokrat (non parlemen). Jika koalisi ini solid dipastikan mereka bisa mengusung pasangan Cabup-Cawabup dalam Pilkada Klungkung 2024. Sedangkan, syarat untuk mengajukan pasangan calon Cabup-Cawabup Pilkada Klungkung 2024 adalah minimal 6 kursi. Sayang, sampai saat ini Nawasena masih tak jelas.

Isu goyangnya Koalisi Nawasena ini diungkapkan Putra Panglingsir Puri Agung Klungkung, Tjokorda Gde Agung Sumara Wisesa alias Tjok De.  Kata Tjok De yang juga kandidat calon bupati (Cabup) Pilkada 2024 mengatakan ada dinamika di tubuh koalisi Nawasena, lantaran ada anggota koalisi yang cawe-cawe alias tidak komitmen. “Isunya mulai berdinamika, mulai dari informasi ada partai tidak komitmen, hingga ada partai yang masih menunggu instruksi dari struktur di pusat,” ujar Tjok De, saat ditemui di Puri Agung Klungkung, Selasa (6/8).

Meskipun demikian, Tjok De melihat masih ada partai pengusung koalisi Nawasena yang komitmennya tetap kuat. “Setelah pelantikan anggota DPRD Klungkung terpilih saya akan melakukan konsolidasi politik dengan Koalisi Nawasena. Terkait kesiapan saya, mulai dari paket, tim kampanye, deklarasi, relawan, hingga finansial,”  ujar Tjok De yang sudah gencar sosialisasi sebagai Cabup.

Mengenai kesiapan finansial, Tjok De mengaku sudah ada pihak yang menyatakan siap mensupport, asal dirinya sudah resmi mendaftar di KPU. “Saya sudah komitmen maju untuk Klungkung 1,” tegas Tjok De.

Sementara itu, Ketua DPC Partai Hanura Klungkung, I Wayan Buda Parwata, mengatakan, semua masih berproses dan belum memutuskan siapa yang bakal diusung Nawasena di Pilkada Klungkung 2024. 

Khusus di Hanura, kata dia, partai sudah memberikan kesempatan kepada Tjokorda Gde Agung Sumara Wisesa dengan surat rekomendasi. Dalam rekomendasi itu ada beberapa point salah satunya tetap melakukan komunikasi dengan struktur partai. Namun, pada waktu diberikan penugasan itu yang bersangkutan belum punya wakil sehingga agar segera mencari wakilnya. “Rekomendasi sudah keluar per 21 Juni sampai 21 Juli 2024. Bahkan diperpanjang sama partai kami selama 14 hari, hingga kami rapat dan beliau (Tjok De) belum ada keputusan,” ujar mantan wartawan, ini.

“Artinya menjadi tugas yang berat bagi beliau, kami di Hanura tidak ikut campur soal calon wakilnya. Karena kami kan mencalonkan beliau sebagai calon bupati. Tapi teman-teman yang lain ada yang mengajukan wakil dengan dinamika di partainya masing masing,” ujar Buda Parwata.

Buda Parwata menegaskan, koalisi Nawasena sebenarnya solid, tapi para kandidat ini yang harus intensif berkomunikasi. “Saya melihat khususnya Pilkada Klungkung 2024 ini gaya komunikasi kandidat  harus diubah, gaya komunikasi dengan elit partai itu sangat kurang, mungkin itu yang menyebabkan mereka terputus antara komunikasi dengan pihak struktur partai yang ada di koalisi,” kata Buda Parwata. wan

Komentar