Tunik Rodja Rilis ’'Rewana Bagus’' Angkat Kisah Tragis Rumah Tangga
"Kasus seperti ini kan masih banyak terjadi di tengah-tengah masyarakat kita. Oleh karena itu, lagu ini diciptakan terinspirasi dari fenomena tersebut..."
DENPASAR, NusaBali
Penyanyi Tunik Rodja kembali menyapa pecinta lagu Bali setelah merilis single terbarunya berjudul ‘Rewana Bagus’, Senin (5/8). Lagu diciptakan Ray Peni mengisahkan kisah cinta yang penuh liku.
'Rewana Bagus' jadi single kedua Tunik setelah merilis single perdana ‘Status Ngambang’ pada tahun 2022. Pada Mei lalu, berduet dengan penyanyi Anggi, Tunik juga merilis lagu berjudul ‘Rasanya Cinta’.
Tunik menuturkan 'Rewana Bagus' sejatinya telah diciptakan pada 2020, namun masih sebatas rekaman tanpa adanya video klip.
Setelah empat tahun, Tunik kemudian memutuskan untuk merilis single ini dengan beberapa sentuhan baru dibantu Silahome Studio dan video klip garapan Rafly J Flames.
“Awalnya sempat ragu untuk merefresh lagu ini kembali, namun dengan adanya support dari teman-teman musisi dan produser, akhirnya saya memutuskan untuk membawakan lagu ini ke bentuk yang sedikit berbeda. Astungkara hasilnya cukup memuaskan," ungkap Tunik Rodja.
Tunik menjelaskan bahwa single Rewana Bagus ini menceritakan tentang kisah tragis dan bengis saat menjalani hidup berumah tangga. Ketika di awal pernikahan, sang istri begitu dibahagiakan, dicintai, dan disayangi oleh suami. Namun, lambat laun sifat dari sang suami berubah menjadi kasar, arogan, dan suka mabuk hingga bermain judi layaknya sosok Rahwana dalam cerita Ramayana. Meski sempat bertahan untuk sang anak, pada akhirnya sang istri lebih memilih pergi dari rumah sang suami.
"Kasus seperti ini kan masih banyak terjadi di tengah-tengah masyarakat kita. Oleh karena itu, lagu ini diciptakan terinspirasi dari fenomena tersebut. Tentu saya sebagai seorang perempuan sangat menyayangkan jika kasus seperti itu masih terjadi masyarakat khususnya di Bali," ujar Tunik.
Tunik berharap semoga single dan video klip Rewana Bagus dapat diterima oleh seluruh masyarakat dan pecinta musik Bali. "Ke depannya, tentu saya juga berkeinginan untuk melakukan kolaborasi dengan penyanyi maupun musisi lainnya, sehingga pengalaman saya di blantika musik Bali dapat terus berkembang," tutup penyanyi asal Ubud, kelahiran Gianyar, 11 Maret 1984, ini. 7 a
Komentar