nusabali

Perempuan Gianyar Diharapkan Lebih Berdaya

  • www.nusabali.com-perempuan-gianyar-diharapkan-lebih-berdaya

GIANYAR, NusaBali - Kadis Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kabupaten Gianyar I Gusti Agung Sri Widiawati membuka sosialisasi Lembaga Penyedia Layanan Pemberdayaan Perempuan (LPLPP) di ruang rapat Bappeda Gianyar, Kamis (8/8).

Harapannya, perempuan Gianyar lebih berdaya. Menghadirkan narasumber Kadis Sosial P3A Provinsi Bali Dr drh Luh Ayu Aryani MP, akademisi pusat studi Undiknas Denpasar Dr Anak Agung Ayu Ngurah Tini Rusmini Gorda, dan Ketua Forum Puspa Kabupaten Gianyar Luh Putu Nilawati MH. 

Luh Ayu Aryani memaparkan, LPLPP merupakan lembaga milik pemerintah atau lembaga masyarakat yang berbadan hukum. Tujuannya, meningkatkan kualitas hidup dan partisipasi aktif perempuan dalam pembangunan (bidang politik, hukum, sosial, dan ekonomi) dalam pelaksanaan kebijakan maupun administrasi penyelenggaraan layanan. 

“Layanan LPLPP adalah kegiatan rutin yang dilakukan secara berulang berbasis waktu harian, mingguan, atau bulanan oleh pengelola LPLPP dalam rangka memenuhi kebutuhan dan harapan klien,” ungkap Luh Ayu Aryani. 

Misalnya layanan informasi kesehatan perempuan, layanan edukasi politik kepada calon legislator perempuan, layanan representasi perempuan yang berhadapan dengan masalah hukum dan lain-lain. Program LPLPP juga ditujukan untuk promosi atau sosialisasi meningkatkan pemahaman masyarakat agar mengenal lebih jauh LPLPP dan meningkatkan kapasitas kelembagaan LPLPP agar makin banyak layanan dan program pemberdayaan yang bisa dijalankan. 

Kadis P3AP2KB Kabupaten Gianyar Sri Widiawati menuturkan, kegiatan ini diharapkan sebagai penguatan peran lembaga pemerintah yang mempunyai tugas dan fungsi terkait pemberdayaan perempuan dan organisasi sosial kemasyarakatan yang mendukung kesetaraan gender.

Potensi perempuan merupakan aset nasional yang besar, harus terus-menerus dikembangkan untuk membangun Negara Indonesia. Sebaliknya jika penduduk perempuan tidak diberikan ruang dan kesempatan yang cukup untuk mengembangkan potensinya, maka perempuan dapat menjadi beban besar bangsa serta dapat mengurangi nilai dan hasil-hasil pembangunan yang telah dan akan dicapai. 

Untuk itu optimalisasi penduduk sebagai sumber daya perempuan pembangunan harus senantiasa diupayakan dan diberdayakan dalam upaya peningkatan kesejahteraan keluarga. “Perempuan dan laki-laki mempunyai kedudukan dan hak yang sama serta hak dan peran yang sama untuk berekspresi dan bekerja di manapun dia berada dan berhak mendapatkan perlindungan sebagai warga negara,” ujar Sri Widiawati. 7 nvi

Komentar