Mantan Bupati Jembrana dan Istri Ditemukan Tewas
Mayatnya Sudah Membusuk dalam Rumah di Sesetan
Lingkungan Karya Darma
Meninggal Dunia
Ida Bagus Ardana
Bupati Jembrana
Polresta Denpasar
Polsek Denpasar Selatan
DENPASAR, NusaBali - Pasangan suami istri (Pasutri) lanjut usia yang tinggal di Jalan Gurita IV Nomor 6, Lingkungan Karya Darma, Kelurahan Sesetan, Kecamatan Denpasar Selatan, Kota Denpasar dekat SMPN 6 Denpasar, ditemukan meninggal dunia di dalam rumahnya, Kamis (8/8) malam sekitar pukul 19.30 Wita.
Belakangan diketahui korban laki-laki merupakan mantan Bupati Jembrana (1980-1990) bernama Ida Bagus Ardana dan istrinya. Belum diketahui secara persis penyebab kematian keduanya.
Mayat keduanya ditemukan di dua titik. Mayat dari Ida Bagus Ardana ditemukan tergeletak dil lantai dapur. Sementara istrinya ditemukan di dalam kamar. Keduanya diperkirakan sudah meninggal lebih dari satu hari karena kondisi mayat sudah membusuk.
Kepala Lingkungan (Kaling) Karya Darma, Kelurahan Sesetan, Putu Gede Igar Bramandita saat ditemui di lokasi TKP semalam mengatakan kematian kedua warganya itu diketahui berawal dari kecurigaan tetangga. Tetangga curiga telah terjadi hal buruk menimpa pasangan lansia itu karena sudah tiga hari pintu gerbang pekarangan rumah selalu terkunci. Halaman dan bagian depan gerbang rumah terlihat kotor. Ini tidak seperti biasanya.
"Tadi saya ditelepon warga. Melalui telepon warga itu mengaku curiga telah terjadi hal buruk terhadap penghuni rumah ini. Kata warga itu sudah tiga hari penghuni rumah ini tidak terlihat keluar masuk. Biasanya selalu bersih-bersih," ungkap Kaling yang akrab disapa Bram ini. Menerima informasi itu, Bram lalu berkoordinasi dengan pihak kepolisian, petugas medis hingga pecalang untuk mengecek. Bram kaget melihat mayat tergeletak di lantai dapur yang menurutnya itu adalah Ida Bagus Ardana.
Bram bersama warga yang masuk lalu mencari keberadaan istri dari Ida Bagus Ardana. Warga mencari karena mereka tahun Ida Bagus Ardana tinggal berdua saja dengan istrinya di sana. Setelah dicek lewat jendela ternyata korban ada di dalam kamar juga dalam kondisi meninggal dunia. "Kondisi mayat kedua korban sudah membusuk. Mayat yang saya bisa lihat dengan jelas adalah mayat dari pak Ida Bagus Ardana. Saya tidak bisa memastikan apakah ada luka atau tidak. Sepintas saya melihat ada darah," ungkap Bram.
Kaling yang baru menjabat dua tahun ini mengaku mengenal korban Ida Bagus Ardana sebagai orang baik dan ramah. Dikatakannya, korban ini sangat komunikatif. Bila terjadi sesuatu hal yang perlu dibicarakan dia langsung komunikasi. "Bapak itu orangnya baik dan ramah. Ada sesuatu yang ingin dibicarakan dia langsung telepon. Misalnya rumput di pinggir jalan belum dipotong. Seingat saya dia juga pernah komplain masalah parkiran liar di pinggir jalan," pungkasnya. Bram juga membenarkan jika Ida Bagus Ardana ini merupakan mantan Bupati Jembrana.
Sementara pantauan di lokasi TKP, warga berdatangan untuk melihat apa yang terjadi. Mereka tak berani bertindak selain menunggu petugas kepolisian. Hingga pukul 23.00 Wita tim identifikasi dari Polresta Denpasar masih melakukan pemeriksaan terhadap jenazah kedua korban.
Informasi lainnya menyebutkan, pasangan suami istri ini oleh warga sekitar akrab disapa Atu dan Bu Agung. Terkait kematian kedua korban belum ada keterangan dari pihak kepolisian. Kapolsek Denpasar Selatan Kompol Herson Djuanda masih belum bersedia memberikan keterangan. Ida Bagus Ardana diketahui merupakan Bupati Jembrana dua kali periode (1980-1985 dan 1985-1990). Dia menggantikan Bupati Jembrana sebelumnya Liek Rochadi. Birokrat asal Buleleng ini sempat menjabat Sekretaris Wilayah Daerah (Sekwilda) Tingkat II Jembrana. Pasa masanya, Bupati IB Ardana dikenal sebagai pemimpin dengan konsep pembangunan secara merata, hingga Jembrana sempat mendapat perhargaan tentang pembangunan dari pemerintah pusat. Di era kepemimpinan IB Ardana pula dimulainya progam transmigrasi ke Sulawesi, serta pembinaan di berbagai bidang. 7 pol, rez
1
Komentar