Puluhan Penderita TBC Terima Bantuan PMT
Paket bantuan PMT ini akan diberikan kepada penderita TBC setiap bulan selama enam bulan.
MANGUPURA, NusaBali
Puluhan penderita tuberkulosis (TBC) di Kabupaten Badung menerima bantuan Paket Makanan Tambahan (PMT). Bantuan diserahkan langsung oleh Wakil Bupati Badung I Ketut Suiasa selaku Ketua Perhimpunan Pemberantasan Tuberkulosis Indonesia (PPTI) Cabang Badung, Kamis (8/8) di Kantor Camat Abiansemal.
Penderita TBC yang menerima bantuan berasal dari tiga kecamatan, yakni Kecamatan Petang, Abiansemal, dan Mengwi. Totalnya 53 orang. Turut hadir saat pemberian bantuan tersebut, di antaranya Ketua PPTI Bali dr I Made Adi Wiguna MKes, Kadis P2KBP3A Badung dr Nyoman Gunarta selaku Wakil Ketua I PPTI Badung, Sekretaris PPTI Badung I Gst Agung Made Wardika, Camat Abiansemal IB Putu Mas Arimbawa, perwakilan Kecamatan Mengwi dan Petang, Ketua UPTD Puskesmas Abiansemal, Petang dan Mengwi.
Wabup Suiasa mengatakan, pemberian PMT ini dalam upaya memberikan tambahan nutrisi yang memadai kepada penderita TBC, sehingga memiliki kekuatan fisik yang lebih baik dalam melawan penyakit. “Kami PPTI bersama Dinas Kesehatan dan Puskesmas Pembantu akan selalu melakukan pendampingan agar penderita TBC tuntas mendapat pengobatan sampai sembuh,” ujarnya.
Wabup Suiasa pun berpesan agar penderita TBC rajin kontrol, rajin minum obat dan mengkonsumsi makanan bergizi guna meningkatkan imun tubuh. “Komitmen kami adalah untuk terus mendukung dan membantu dalam perjuangan mereka melawan penyakit ini,” sambungnya.
Ketua PPTI Bali dr I Made Adi Wiguna MKes, mengatakan PPTI Bali sangat mengapresiasi upaya yang telah dilakukan Pemkab Badung bersama PPTI Badung yang selalu melakukan pendampingan dan memberikan PMT kepada penderita TBC. Pihaknya di PPTI Bali juga berusaha ikut membantu masyarakat Bali penderita TBC dengan program yang sama, yakni memberikan PMT. Semoga melalui program ini dapat meningkatan penemuan kasus TBC, sehingga penderita cepat mendapat pengobatan.
Bagi penderita, Adi Wiguna berpesan agar melakukan pengobatan rutin minimal selama enam bulan hingga dua tahun. “Obat tidak boleh putus, bila putus obat, penyakit akan kebal obat, sehingga penyembuhannya lama,” pesannya.
Untuk diketahui, 53 penderita TBC yang mendapatkan PMT berasal dari 9 puskesmas di wilayah Kecamatan Abiansemal, Petang, dan Mengwi. Kriteria penerima PMT, penderita tidak bisa bekerja selama menjalankan pengobatan, ekonomi keluarga kurang mampu dan ber-KTP Badung. Paket PMT yang diberikan berupa, beras 20 kilogram, kacang ijo, susu, gula pasir, dan minyak goreng. Penderita TBC akan mendapatkan 6 paket, yang diberikan setiap bulan selama enam bulan. Kegiatan ini akan dilanjutkan untuk di Kecamatan Kuta Utara, Kuta, dan Kuta Selatan. 7 asa
1
Komentar