SMPN 6 Singaraja Ciptakan Pustaka Dinding
Penerapan literasi sekolah pada satuan pendidikan saat ini, membuat sejumlah sekolah berkreasi untuk menarik minat siswanya untuk lebih banyak membaca.
SINGARAJA, NusaBali
Salah satunya adalah SMPN 6 Singaraja. Untuk menghindari kejenuhan membaca pada anak didik, diciptakan Pustaka Dinding yang ada di halaman sekolah.
Ide Pustaka Dinding di SMPN 6 Singaraja itu dicetuskan oleh pengurus OSIS. Pustaka Dinding disebut terinspirasi dari kotak P3K yang menempel pada tembok. Pustaka Dinding itu pun dibuat persis sama, hanya isinya yang berbeda. Selain diletakkan di dalam kotak, buku-buku bacaan yang dibawa langsung oleh siswa beberapa juga dipajang di dinding. Tentunya dengan mengatur tata letak dan mempertimbangkan keindahan sehingga ada daya tarik tersendiri untuk membacanya.
Ketua OSIS SMPN 6 Singaraja, Made Amara Sanjiwani Sukma pada Sabtu (12/8) lalu menuturkan bahwa Pustaka Dinding boleh diisi oleh seluruh siswa yang memiliki buku yang dinilai penting untuk dibaca teman-temannya. Seluruh siswa yang ingin membawa buku di pustaka dinding diharuskan mentaati peraturan dengan menjaga kebersihan buku, hanya boleh membacanya di areal pustaka dinding. Seluruh siswa yang membaca di pustaka dinding, wajib mengembalikan dan meletakkan buku yang diambilnya sesuai dengan tempat semula.
“Jadi kalau baca di sini, bisa lebih santai dan bisa sambil berdiskusi dengan teman saat istirahat atau juga saat jam pelajaran kosong. Kalau di perpustakaan kadang terkesan sangat serius, karena tidak boleh ribut,” kata dia.
Sementara itu Kepala SMPN 6 Singaraja, Drs I Gusti Agung Oka Yadnya, MPd, menyambut baik kreativitas anak didiknya untuk meningkatkan minat baca siswa. Pustaka dinding tersebut pun menurutnya tidak hanya dapat dimanfaatkan oleh siswa, tetapi oleh semua warga sekolah. Dengan adanya Pustaka Dinding, sebaran membaca pun dapat lebih luas. Tidak hanya mengandalkan di perpustakaan saja.
“Dengan adanya pustaka dinding ini, anak-anak bisa memilih, kalau mau santai ya di sini, kalau mau membaca dengan situasi sejuk dan tenang pilihannya di perpustakaan,” ungkap dia.
Pihaknya pun mengaku sedikit terbantu dengan adanya pustaka dinding, karena koleksi buku di perpustakaan masih sangat terbatas. *k23
Ide Pustaka Dinding di SMPN 6 Singaraja itu dicetuskan oleh pengurus OSIS. Pustaka Dinding disebut terinspirasi dari kotak P3K yang menempel pada tembok. Pustaka Dinding itu pun dibuat persis sama, hanya isinya yang berbeda. Selain diletakkan di dalam kotak, buku-buku bacaan yang dibawa langsung oleh siswa beberapa juga dipajang di dinding. Tentunya dengan mengatur tata letak dan mempertimbangkan keindahan sehingga ada daya tarik tersendiri untuk membacanya.
Ketua OSIS SMPN 6 Singaraja, Made Amara Sanjiwani Sukma pada Sabtu (12/8) lalu menuturkan bahwa Pustaka Dinding boleh diisi oleh seluruh siswa yang memiliki buku yang dinilai penting untuk dibaca teman-temannya. Seluruh siswa yang ingin membawa buku di pustaka dinding diharuskan mentaati peraturan dengan menjaga kebersihan buku, hanya boleh membacanya di areal pustaka dinding. Seluruh siswa yang membaca di pustaka dinding, wajib mengembalikan dan meletakkan buku yang diambilnya sesuai dengan tempat semula.
“Jadi kalau baca di sini, bisa lebih santai dan bisa sambil berdiskusi dengan teman saat istirahat atau juga saat jam pelajaran kosong. Kalau di perpustakaan kadang terkesan sangat serius, karena tidak boleh ribut,” kata dia.
Sementara itu Kepala SMPN 6 Singaraja, Drs I Gusti Agung Oka Yadnya, MPd, menyambut baik kreativitas anak didiknya untuk meningkatkan minat baca siswa. Pustaka dinding tersebut pun menurutnya tidak hanya dapat dimanfaatkan oleh siswa, tetapi oleh semua warga sekolah. Dengan adanya Pustaka Dinding, sebaran membaca pun dapat lebih luas. Tidak hanya mengandalkan di perpustakaan saja.
“Dengan adanya pustaka dinding ini, anak-anak bisa memilih, kalau mau santai ya di sini, kalau mau membaca dengan situasi sejuk dan tenang pilihannya di perpustakaan,” ungkap dia.
Pihaknya pun mengaku sedikit terbantu dengan adanya pustaka dinding, karena koleksi buku di perpustakaan masih sangat terbatas. *k23
1
Komentar