Bangli Butuh Terobosan, Ni Made Sri Yogi Lestari Siap Jawab Tantangan
BANGLI, NusaBali.com - Kabupaten Bangli, yang terkenal dengan keindahan alam dan potensinya yang besar dalam sektor pariwisata, kini tengah menyambut sosok baru yang menjadi perbincangan hangat. Ni Made Sri Yogi Lestari, Ketua DPW Partai Amanat Nasional (PAN) Bali, muncul sebagai alternatif pilihan dalam Pilkada Bangli 2024.
Wajahnya yang menawan dengan kebaya putih dan slogan "Ngayah Ring Bali" terlihat menghiasi baliho-baliho di berbagai sudut Kabupaten Bangli, menimbulkan spekulasi tentang kemungkinan pencalonannya dalam Pilkada Bangli pada 27 November 2024.
"Inisiatif dari para relawan," ungkap Yogi, Jumat (9/8/2024), saat ditanya soal kehadiran baliho-baliho tersebut, seolah mengisyaratkan dukungan masyarakat yang terus menguat.
Keberadaan baliho ini menambah warna peta politik di Bangli, yang sebelumnya sudah diwarnai dengan munculnya nama-nama kandidat kuat seperti Sang Nyoman Sedana Arta dan I Wayan Diar dari PDI Perjuangan, serta pasangan Raden Cahyo Adhi Nugroho Martosubroto dan I Gusti Made Winuntara yang diusung oleh Partai Demokrat dan Partai Golkar.
PAN, meski belum memiliki kekuatan signifikan di parlemen Bangli, tidak ingin hanya menjadi penonton dalam perhelatan Pilkada ini. "Sebagai partai yang berada di pemerintahan, PAN ingin berperan aktif dalam membangun Bangli, melihat peluang yang ada dan berkomunikasi dengan semua pihak," kata Yogi yang dikenal aktif di bidang seni dan budaya ini.
Keberadaannya di tengah-tengah masyarakat Bangli bukan tanpa alasan. Kakeknya berasal dari Kintamani, membuatnya memiliki ikatan emosional yang kuat dengan daerah ini.
Baliho Ni Made Sri Yogi Lestari mewarnai sudut Kabupaten Bangli.
Sebagai seorang pemimpin yang dikenal dengan pemikirannya yang progresif, Yogi memiliki visi besar untuk memajukan sektor UMKM dan pariwisata di Bangli. Ia menyadari bahwa Bangli memiliki potensi luar biasa yang belum sepenuhnya tergali, terutama di sektor ekonomi kreatif dan pariwisata. "Kita harus memperkaya arah pembangunan yang sudah ada. Kalau sektor pariwisata sudah cukup berkembang, sekarang saatnya kita fokus pada sektor lain seperti pertanian, peternakan, dan budidaya ikan air tawar," ujarnya.
Menurut Yogi, salah satu langkah penting yang harus dilakukan adalah mendorong pengembangan UMKM berbasis kearifan lokal. Ia percaya bahwa produk-produk kerajinan dari Bangli, yang dihasilkan oleh tangan-tangan terampil masyarakat setempat, memiliki nilai jual tinggi jika dipromosikan dengan baik. "Banyak komoditi asli dari Bangli yang belum dieksploitasi secara maksimal. Ini adalah peluang besar yang bisa kita manfaatkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat," tambahnya.
Tidak hanya fokus pada pengembangan ekonomi, Yogi juga menekankan pentingnya pembangunan sumber daya manusia (SDM) di Bangli. Ia berpendapat bahwa pembangunan infrastruktur yang masif harus diimbangi dengan peningkatan kualitas SDM, agar masyarakat Bangli tidak hanya menjadi penonton di tanah mereka sendiri. "Apakah pembangunan fisik yang sudah dilakukan sejalan dengan pembangunan SDM? Itu yang harus kita evaluasi bersama," tegasnya.
Dalam pandangan Yogi, pembangunan Bangli ke depan harus lebih inklusif, dengan melibatkan semua elemen masyarakat. "Kolaborasi adalah kunci. Kita harus bekerja sama untuk menciptakan Bangli yang lebih maju dan sejahtera. Saya siap menjadi bagian dari solusi itu," katanya dengan penuh optimisme.
Dengan pemikiran-pemikiran terobosannya, Ni Made Sri Yogi Lestari semakin memantapkan posisinya sebagai sosok alternatif yang layak dipertimbangkan dalam Pilkada Bangli 2024. Kehadirannya memberikan warna baru dalam peta politik Bangli, dan siapa tahu, ia mungkin menjadi pemimpin yang membawa perubahan nyata bagi satu-satunya kabupaten di Bali yang tidak memiliki pantai tersebut.
Komentar