Mahasiswa KKN-PPM PNB Optimalkan Potensi Lokal di Desa Keliki Gianyar
Bantu Buat Paket Wisata hingga Mengajar Bahasa Inggris untuk Anak Desa
GIANYAR, NusaBali.com - Salah satu kelompok Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) Politeknik Negeri Bali (PNB) telah mengadakan program yang bertujuan untuk mengoptimalkan potensi lokal di Desa Keliki, Kecamatan Tegallalang, Kabupaten Gianyar pada 22 Juli hingga 5 Agustus 2024. Program tersebut melibatkan berbagai kegiatan, mulai dari pembuatan paket wisata hingga pengajaran bahasa Inggris untuk anak-anak desa.
Ketua Kelompok KKN, Kadek Apriliani menjelaskan bahwa rencana program kerja yang dilaksanakan telah disusun dengan sangat teliti dan cermat. Proses penyusunan tersebut, kata Apriliani didasarkan pada hasil survei yang komprehensif, yang mencakup berbagai aspek kehidupan dan kebutuhan masyarakat desa di sana.
“Survei ini dilakukan untuk mengidentifikasi permasalahan utama yang dihadapi oleh masyarakat serta potensi yang bisa dikembangkan lebih lanjut. Selain itu, rekomendasi dari pihak desa setempat juga menjadi acuan penting dalam merancang program kerja ini,” ujarnya pada Kamis (8/8/2024) siang.
Dijelaskannya, proses pelaksanaan kegiatan dimulai dengan pembukaan pada Senin (22/7/2024) lalu. Dalam pembukaan ini, terdapat sesi perkenalan tim baik dari tim dosen maupun tim mahasiswa sebagai pelaksana kegiatan pelatihan. Selain itu, dalam pembukaan juga dijelaskan rancangan program kerja yang akan dilaksanakan selama masa pengabdian ini.
Apriliani mengaku jika Desa Keliki memiliki banyak potensi wisata yang bisa dikembangkan ke depannya, seperti Jogging Track Lauh Batu di tengah kawasan sawah dan TPS3R (Tempat Pembuangan Sampah Reuse, Reduce, Recycle). Permasalahan yang ditemukan di desa ini adalah belum semua destinasi wisata Desa keliki dikenal di kalangan wisatawan, terutama Desa Keliki bagian utara.
Berdasarkan permasalahan tersebut, tim KKN-PPM PNB pun merancang program kerja utama dan program kerja pendukung. Program kerja utama terdiri dari Keliki Wisata Terangkai (membuat paket wisata), penataan jalur jogging track, dan BUMDes Sukses (survei UMKM dan pembuatan roll banner untuk program padi organik). Terdapat juga program kerja pendukung yang meliputi Keliki Ceria Bercerita (pembelajaran bahasa Inggris, pendidikan karakter, dan public speaking melalui storytelling untuk anak-anak desa) serta Keliki Peduli Lingkungan (kerja bakti dengan warga desa).
Pembuatan paket wisata, penataan jogging track, dan TPS3R dilakukan guna mengembangkan layanan infrastruktur dan meningkatkan potensi wisata Desa Keliki. Adapun survei UMKM dan pembuatan roll banner untuk program padi organik pada BUMDES dilakukan guna meningkatkan pemberdayaan ekonomi lokal. Sementara itu, pembelajaran melalui storytelling bertujuan mendukung pendidikan dan pengembangan karakter anak-anak Desa Keliki.
“Penyusunan konsep pirolisis juga disertakan untuk memberikan solusi inovatif dalam pengelolaan sampah serta mengedukasi masyarakat mengenai teknologi ramah lingkungan. Kerja bakti bertujuan meningkatkan kebersihan lingkungan dan keindahan desa,” tambahnya.
Selama dua minggu pelaksanaan KKN-PPM, pengabdian masyarakat di Desa Adat Keliki ini memiliki banyak program kerja yang berhasil terealisasi, di antaranya Keliki Wisata Terangkai (pembuatan paket wisata), penataan jalur jogging track, survei UMKM dan pembuatan roll banner untuk program padi organik pada BUMDES, Keliki Ceria Bercerita (pembelajaran melalui storytelling), Energi Mandiri Keliki (penyusunan konsep pirolisis), dan Keliki Peduli Lingkungan (kerja bakti desa bersama).
Dengan adanya program kerja yang disusun dengan teliti dan cermat ini, diharapkan Desa Keliki dapat terus mengembangkan potensinya dan menjadi destinasi wisata yang lebih dikenal luas. Apriliani dan tim KKN-PPM PNB berkomitmen untuk memberikan kontribusi nyata bagi kemajuan Desa Keliki dan kesejahteraan masyarakatnya. Dengan harapan Desa Keliki bisa manjadi desa yang mandiri dan berenergi. *ris
“Survei ini dilakukan untuk mengidentifikasi permasalahan utama yang dihadapi oleh masyarakat serta potensi yang bisa dikembangkan lebih lanjut. Selain itu, rekomendasi dari pihak desa setempat juga menjadi acuan penting dalam merancang program kerja ini,” ujarnya pada Kamis (8/8/2024) siang.
Dijelaskannya, proses pelaksanaan kegiatan dimulai dengan pembukaan pada Senin (22/7/2024) lalu. Dalam pembukaan ini, terdapat sesi perkenalan tim baik dari tim dosen maupun tim mahasiswa sebagai pelaksana kegiatan pelatihan. Selain itu, dalam pembukaan juga dijelaskan rancangan program kerja yang akan dilaksanakan selama masa pengabdian ini.
Apriliani mengaku jika Desa Keliki memiliki banyak potensi wisata yang bisa dikembangkan ke depannya, seperti Jogging Track Lauh Batu di tengah kawasan sawah dan TPS3R (Tempat Pembuangan Sampah Reuse, Reduce, Recycle). Permasalahan yang ditemukan di desa ini adalah belum semua destinasi wisata Desa keliki dikenal di kalangan wisatawan, terutama Desa Keliki bagian utara.
Berdasarkan permasalahan tersebut, tim KKN-PPM PNB pun merancang program kerja utama dan program kerja pendukung. Program kerja utama terdiri dari Keliki Wisata Terangkai (membuat paket wisata), penataan jalur jogging track, dan BUMDes Sukses (survei UMKM dan pembuatan roll banner untuk program padi organik). Terdapat juga program kerja pendukung yang meliputi Keliki Ceria Bercerita (pembelajaran bahasa Inggris, pendidikan karakter, dan public speaking melalui storytelling untuk anak-anak desa) serta Keliki Peduli Lingkungan (kerja bakti dengan warga desa).
Pembuatan paket wisata, penataan jogging track, dan TPS3R dilakukan guna mengembangkan layanan infrastruktur dan meningkatkan potensi wisata Desa Keliki. Adapun survei UMKM dan pembuatan roll banner untuk program padi organik pada BUMDES dilakukan guna meningkatkan pemberdayaan ekonomi lokal. Sementara itu, pembelajaran melalui storytelling bertujuan mendukung pendidikan dan pengembangan karakter anak-anak Desa Keliki.
“Penyusunan konsep pirolisis juga disertakan untuk memberikan solusi inovatif dalam pengelolaan sampah serta mengedukasi masyarakat mengenai teknologi ramah lingkungan. Kerja bakti bertujuan meningkatkan kebersihan lingkungan dan keindahan desa,” tambahnya.
Selama dua minggu pelaksanaan KKN-PPM, pengabdian masyarakat di Desa Adat Keliki ini memiliki banyak program kerja yang berhasil terealisasi, di antaranya Keliki Wisata Terangkai (pembuatan paket wisata), penataan jalur jogging track, survei UMKM dan pembuatan roll banner untuk program padi organik pada BUMDES, Keliki Ceria Bercerita (pembelajaran melalui storytelling), Energi Mandiri Keliki (penyusunan konsep pirolisis), dan Keliki Peduli Lingkungan (kerja bakti desa bersama).
Dengan adanya program kerja yang disusun dengan teliti dan cermat ini, diharapkan Desa Keliki dapat terus mengembangkan potensinya dan menjadi destinasi wisata yang lebih dikenal luas. Apriliani dan tim KKN-PPM PNB berkomitmen untuk memberikan kontribusi nyata bagi kemajuan Desa Keliki dan kesejahteraan masyarakatnya. Dengan harapan Desa Keliki bisa manjadi desa yang mandiri dan berenergi. *ris
1
Komentar