KKN-PPM PNB di Desa Demulih Bangli: Mengubah Desa Menuju Peduli Lingkungan
Dari Penyediaan Tempat Sampah Hingga Pemasangan Penerangan Jalan
BANGLI, NusaBali.com - Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) Politeknik Negeri Bali merupakan salah satu poin yang ada dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi. Kelompok 9 KKN-PPM PNB melaksanakan serangkaian kegiatan di Desa Demulih, Kecamatan Susut, Kabupaten Bangli, yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan kepedulian lingkungan warga setempat pada 22 Juli hingga 5 Agustus 2024.
Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) dimulai dengan tujuan mendukung pembangunan dan pengembangan desa melalui berbagai kegiatan bermanfaat sejak Senin (22/7/2024). Selama dua minggu, program tersebut dilaksanakan dengan penuh semangat dan secara resmi ditutup pada Kamis (5/8/2024).
Ketua Kelompok 9 KKN-PPM PNB Desa Demulih, Kadek Putra Mahendra Dwina Artha menjelaskan sepanjang periode tersebut, peserta KKN berhasil melaksanakan berbagai program kerja yang membawa dampak positif bagi masyarakat desa. Dijelaskannya, terdapat beberapa program kerja yang dilaksanakan di antaranya, Program Pokok seperti Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) melalui pelatihan bahasa inggris, Program Tambahan yaitu Instalasi Lampu Penerangan Jalan Utama dan Plang Penanda Pura, Program Bantuan seperti gotong yoyong pada area Pura di Desa Demulih.
“Salah satu pelaksanaan program kerja yang melibatkan seluruh peserta KKN dalam pengembangan sumber daya manusia dengan program mengajar bahasa Inggris kepada siswa kelas 3 hingga 6 di Sekolah Dasar Negeri 3 Demulih, bertujuan untuk meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris para siswa sejak dini, sebagai bekal menghadapi tantangan global di masa depan,” jelas Dwina pada Jumat (9/8).
Lebih lanjut dijelaskan, pihaknya juga melaksanakan program kerja penyediaan 6 unit tempat sampah yang didesain untuk mendukung pengelolaan sampah yang lebih baik di desa. Dengan adanya tempat sampah yang terpisah untuk sampah organik dan anorganik, diharapkan masyarakat semakin sadar akan pentingnya memilah sampah dan menjaga kebersihan lingkungan.
Upaya melestarikan budaya lokal juga dilakukan dengan pemasangan 20 plang nama Pura yang tidak hanya membantu para pengunjung dan warga lokal mengenali tempat-tempat suci dengan lebih mudah, tetapi juga memperkuat identitas budaya desa. Kegiatan gotong-royong yang melibatkan seluruh peserta KKN tidak hanya memperbaiki lingkungan fisik, tetapi juga menanamkan nilai-nilai kebersamaan dalam menjaga kelestarian alam sekitar.
Selain itu, demi mendukung efisiensi energi dan menciptakan lingkungan yang lebih aman, peserta KKN melakukan pemasangan teknologi smart lighting pada 8 titik jalan utama di area strategis desa yang dapat dimonitoring dan mengatur lampu-lampu dengan menggunakan gawai.
“Lampu-lampu ini dirancang untuk meminimalkan konsumsi energi dan mengurangi jejak karbon, sejalan dengan tema ‘Green’ yang diusung. Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh warga desa yang telah mendukung dan berpartisipasi aktif dalam setiap kegiatan. Dengan semangat kebersamaan, mari terus bergerak maju dan membangun desa yang lebih baik,” ungkapnya.
Sementara, Pembimbing KKN PPM Kelompok 9 PNB, I Nyoman Mudiana, S.T.,M.T. berharap jika masyarakat di Desa Demulih mendapat manfaat sejalan dengan program kerja yang telah berhasil dilaksanakan oleh anak didiknya.
“Kami berharap apa yang dilakukan anak didik kami di sana, dapat terus dirasakan manfaatnya oleh masyarakat desa dalam jangka panjang,” imbuhnya. *ris
Ketua Kelompok 9 KKN-PPM PNB Desa Demulih, Kadek Putra Mahendra Dwina Artha menjelaskan sepanjang periode tersebut, peserta KKN berhasil melaksanakan berbagai program kerja yang membawa dampak positif bagi masyarakat desa. Dijelaskannya, terdapat beberapa program kerja yang dilaksanakan di antaranya, Program Pokok seperti Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) melalui pelatihan bahasa inggris, Program Tambahan yaitu Instalasi Lampu Penerangan Jalan Utama dan Plang Penanda Pura, Program Bantuan seperti gotong yoyong pada area Pura di Desa Demulih.
“Salah satu pelaksanaan program kerja yang melibatkan seluruh peserta KKN dalam pengembangan sumber daya manusia dengan program mengajar bahasa Inggris kepada siswa kelas 3 hingga 6 di Sekolah Dasar Negeri 3 Demulih, bertujuan untuk meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris para siswa sejak dini, sebagai bekal menghadapi tantangan global di masa depan,” jelas Dwina pada Jumat (9/8).
Lebih lanjut dijelaskan, pihaknya juga melaksanakan program kerja penyediaan 6 unit tempat sampah yang didesain untuk mendukung pengelolaan sampah yang lebih baik di desa. Dengan adanya tempat sampah yang terpisah untuk sampah organik dan anorganik, diharapkan masyarakat semakin sadar akan pentingnya memilah sampah dan menjaga kebersihan lingkungan.
Upaya melestarikan budaya lokal juga dilakukan dengan pemasangan 20 plang nama Pura yang tidak hanya membantu para pengunjung dan warga lokal mengenali tempat-tempat suci dengan lebih mudah, tetapi juga memperkuat identitas budaya desa. Kegiatan gotong-royong yang melibatkan seluruh peserta KKN tidak hanya memperbaiki lingkungan fisik, tetapi juga menanamkan nilai-nilai kebersamaan dalam menjaga kelestarian alam sekitar.
Selain itu, demi mendukung efisiensi energi dan menciptakan lingkungan yang lebih aman, peserta KKN melakukan pemasangan teknologi smart lighting pada 8 titik jalan utama di area strategis desa yang dapat dimonitoring dan mengatur lampu-lampu dengan menggunakan gawai.
“Lampu-lampu ini dirancang untuk meminimalkan konsumsi energi dan mengurangi jejak karbon, sejalan dengan tema ‘Green’ yang diusung. Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh warga desa yang telah mendukung dan berpartisipasi aktif dalam setiap kegiatan. Dengan semangat kebersamaan, mari terus bergerak maju dan membangun desa yang lebih baik,” ungkapnya.
Sementara, Pembimbing KKN PPM Kelompok 9 PNB, I Nyoman Mudiana, S.T.,M.T. berharap jika masyarakat di Desa Demulih mendapat manfaat sejalan dengan program kerja yang telah berhasil dilaksanakan oleh anak didiknya.
“Kami berharap apa yang dilakukan anak didik kami di sana, dapat terus dirasakan manfaatnya oleh masyarakat desa dalam jangka panjang,” imbuhnya. *ris
1
Komentar