Tamba-Suardana Juga Terima Rekomendasi Demokrat
Sugawa-Sundayana Gerak Cepat Konsolidasi di Buleleng
NEGARA, NusaBali - Dukungan partai politik kepada pasangan Cabup-Cawabup I Nengah Tamba-I Made Suardana di Pilkada Jembrana 2024 semakin menguat. Setelah rekomendasi dari DPP Golkar, duet Tamba-Suardana juga mengantongi rekomendasi dari DPP Demokrat.
Rekomendasi dari DPP Demokrat ini diterima Tamba-Suardana dari Ketua Umum DPP Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di Kantor DPP Demokrat, Jakarta, Kamis (8/8) malam. Dengan adanya rekomendasi ini sudah ada dua parpol yang mengusung paket Tamba-Suardana. Tamba saat ditemui, Jumat (9/8) mengapresiasi kepercayaan yang telah diberikan oleh Golkar dan Demokrat. Apalagi kedua partai ini adalah partai besar yang memiliki dukungan luar biasa sehingga terbukti masuk dalam Parliamentary Threshold (PT) di kancah nasional (DPR RI). "Saya merasa bangga mendapat kepercayaan menjadi calon yang sudah diberikan mandat dari Golkar dan Demokrat berpaket dengan I Made Suardana," ujar Tamba.
Dengan adanya rekomendasi tersebut, Tamba mengaku siap untuk ditindaklanjuti bersama pasangannya I Made Suardana. Dirinya yang akan maju sebagai Cabup petahana (incumbent) akan melanjutkan program-program untuk mewujudkan Jembrana Emas. "Kita sudah punya program. Sudah punya tagline yang tinggal satu langkah saja menuju Jembrana Emas," ucap politisi asal Desa Kaliakah, Kecamatan Negara ini.
Menurut Tamba, apa yang sudah dikerjakannya selama menjadi Bupati Jembrana dengan masa periode cukup singkat, sudah terdengar dan mendapat apresiasi kalangan elite parpol di pusat. Sehingga itu pun dijadikannya motivasi untuk mewujudkan apa yang menjadi harapan pusat. "Saat kita ketemu dengan pimpinan Partai Demokrat, Pak AHY, kita disalamin dengan seruan kalimat ‘Lanjutkan’. Ini membanggakan. Ternyata berita tentang apa yang kita kerjakan di Jembrana mereka sudah tahu semua, dan mereka sangat setuju dan mendukung apa yang menjadi tagline Jembrana Emas itu memang harus dituntaskan," ucap Tamba.
Meski sudah bisa mendaftar dengan modal rekomendasi dari Golkar dan Demokrat, Tamba mengaku tetap akan menjajaki dukungan dari parpol lainnya. Khususnya parpol yang sudah diajak bersama-sama mengusung paslon pada Pilkada Jembrana 2020 lalu. "Astungkara, mudah-mudahan partai lain juga tetap bersama-sama," ujar Tamba.
Cawabup Golkar, I Made Sundayana (tengah) saat sowan ke DPC Demokrat Buleleng, Jumat (9/8). –LILIK
Sementara jelang Pilkada Buleleng 2024, pasangan I Nyoman Sugawa Korry dan I Made Sundayana yang sudah mengantongi rekomendasi dari DPP Partai Golkar, segera bergerak. Dalam waktu dekat ini, Sugawa Korry akan melakukan konsolidasi di internal DPD II Golkar Buleleng untuk menentukan langkah dan strategi pemenangan.
Dihubungi via telepon Jumat kemarin, politisi asal Desa Banyuatis, Kecamatan Banjar, Buleleng ini mengatakan setelah konsolidasi di internal Golkar tuntas baru akan dilanjutkan ke partai Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus. Dengan turunnya rekomendasi dari DPP Golkar yang menyetujui pasangan Calon Wakil Bupati Sundayana, berharap dukungan partai KIM Plus masih tetap seperti komitmen awal.
“Sebelum diusulkan ke DPP sudah kami komunikasikan dengan partai di KIM Plus untuk menggandeng Sundayana dan itu semuanya sudah setuju dan mendukung. Proses rekomendasi di partai anggota KIM seperti NasDem, Demokrat, Gerindra sudah berproses juga,” kata Ketua DPD I Golkar Bali ini. Sugawa menyebut sejak awal memilih tandem dengan Sundayana karena mempertimbangkan berbagai hal. Tidak hanya melihat chemistry yang disebutnya sangat nge-klik, tetapi juga mendengarkan aspirasi dari masyarakat.
“Saya sama Sundayana itu saling melengkapi. Kami sama-sama S3. Saya manajemen ekonomi, beliau di pendidikan dan kesehatan. Tentu ini menjadi modal untuk memperbaiki IPM (Indeks Pembangunan Manusia) di Buleleng. Unsur kesejahteraan, pendidikan dan kesempatan kerja kita pakai modal membangun ekonomi Buleleng,” imbuh Sugawa Korry. Jabatan Sundayana yang kini sebagai Ketua STIKES Buleleng juga tidak akan menghambat keduanya untuk berjuang memenangkan Pilkada Buleleng. Sugawa menyebut akan melihat ketentuan dan aturan pencalonan.
Jika ada ketentuan yang mengharuskan mundur dari jabatan akademis, maka akan dilakukan untuk memenuhi syarat pendaftaran sebagai pasangan calon. Sementara itu melihat peta politik di Buleleng, Sugawa Korry masih mengharapkan hanya ada dua pasangan calon yang akan bertanding memenangkan Pilkada Buleleng 2024. Sehingga target awal ingin head to head di Pilkada Buleleng bisa terealisasi. Dia pun masih meyakini, 11 partai yang bergabung dalam KIM Plus Bali masih satu komando hingga saat ini.
Sementara itu pasangan Cawabup I Made Sundayana sudah mengambil start berkonsolidasi dengan partai lain. Sundayana melakukan tugas perdananya dengan mendatangi Kantor DPC Demokrat Buleleng yang diterima langsung Ketua DPC Luh Gde Herryani, Jumat siang kemarin. Srikandi Demokrat ini menjelaskan kedatangan Sundayana ke kantornya bermaksud untuk meminta dukungan kepada Partai Demokrat dalam Pilkada Buleleng. Namun dari kunjungan Sundayana, Luh De mengaku belum memberikan jawaban, karena seluruh keputusan masih ada di DPP Demokrat.
“Kami juga masih menunggu hasil survei internal. Selain itu ada kriteria lain yang harus dipenuhi bakal calon, salah satunya dana untuk memenangkan Pilkada dan syarat lainnya. Kemarin bakal calon yang sudah mendaftar di kami akan digodok DPD dan DPP, nanti terserah keputusan dari DPP,” ucap politisi asal Desa Bebetin, Kecamatan Sawan, Buleleng ini. Dia pun menyebut arah dukungan Demokrat Buleleng untuk Pilkada 2024 belum diputuskan. Apakah akan bergabung di Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus atau membentuk koalisi sendiri. “Sebenarnya dari pusat belum ada arahan supaya linier seperti Pemilu (KIM) tapi nanti kami menunggu petunjuk induk partai saja,” tegas perempuan yang akrab disapa LDH ini. 7 ode, k23
Komentar