Rizki Juniansyah Ukir Sejarah Raih Emas Olimpiade
PARIS, NusaBali - Lifter andalan Indonesia di kelas 73 kg, Rizki Juniansyah mengukir sejarah sebagai peraih medali emas pertama Indonesia di cabang olahraga angkat besi pada Olimpiade 2024 Paris yang berlangsung, Jumat (9/8) dinihari.
Selain itu, Rizki juga sekaligus mencatatkan namanya sebagai pemegang Olympic Record untuk clean and jerk dengan angkatan 199 kg.
"Alhamdulillah saya sangat bersyukur kepada Allah SWT, bisa buat sejarah medali emas pertama untuk angkat besi di Olimpiade. Ini untuk angkat besi Indonesia. Terima kasih semua yang membantu dan memberikan support baik dari masyarakat, Pak Rosan, Joko Pramono, Pelatih, keluarga, CdM Anin, Raja Sapta Oktohari, Menpora, keluarga di Serang dan Banten, Buldog Gym, bapak angkat saya. Saya tidak bisa menyebutkan satu per satu. Terima kasih, ini untuk HUT RI ke-79," kata Rizki Juniansyah.
Di awal angkatan snatch, Rizki gagal melakukan angkatan seberat 155 kg. Di kesempatan kedua, dia mencoba lagi angkatan tersebut dan berhasil. Di kesempatan ketiga, Rizki menaikan angkatan menjadi 162 kg, tetapi tidak berhasil.
Sedangkan pesaing kuatnya dari China, Shi Zhiyong berhasil mengangkat beban 165 kg di kesempatan kedua. "Waktu Angkatan snatch saya tertinggal, sempat deg-degan juga. Saya kemudian bisa bangkit dan semangat saya kembali untuk angkatan clean and jerk," ucap Rizki .
Pada clean and jerk, Rizki mulus di angkatan pertama 191 kg. Lifter 21 tahun ini kemudian menaikkan beban angkatannya menjadi 199 kg di angkatan kedua yang menjadi rekor Olimpiade. Total Angkatan Rizki 354 kg. Lawan ketat Rizki yang dari China Shi Zhiyong justru gagal di tiga angkatan clean and jerk. Wakil China yang juga merupakan peraih dua kali medali emas Olimpiade itu, tidak berhasil mengangkat beban 191 kg. Saat ditanya lifter Shi Zhiyong (Cina) tak mampu mengangkat clean and jerk, Rizki justru respect terhadapnya.
"Saya terharu, karena dia juga teman baik saya. Dia senior saya, saya respect sama dia karena sudah tiga kali Olimpiade dan dapat dua medali emas," ucap Rizki. Rizki mengaku, salah satu mood boster adalah dihadirkannya keluarga di Paris. Lantaran CdM Tim Indonesia di Olimpiade 2024 Paris, Anindya Bakrie langsung menerbangkan sang bunda, Yeni Rohaeni Durachim dan Kakaknya Riska Anjani Yasin.
"Kehadiran keluarga dan itu support nomor satu. Saya ada dalam rahim mama, mama yang terbaik. Setiap saya cium kaki dan cuci kaki mama serta meminumnya, Alhamdulillah selalu berkah," jelas Rizki. Atas keberhasilan Rizki mendapatkan emas, Anindya Bakrie merasa bangga. "Terima kasih doa dan dukungannya, hingga akhirnya sampai di ujungnya manis. Saya bangga sama mereka, Rizki dan Veddriq (peraih emas di cabang Panjat Tebing). Apa yang mereka lakukan penuh kerja keras, dedikasi dan penuh komitmen untuk memberikan yang terbaik kepada Merah Putih sampai lagu Indonesia Raya berkumandang dua kali di tanggal 8 Agustus. Terima kasih kepada semua pihak yang membantu, ini kerja tim yang luar biasa," tambah CdM Tim Indonesia, Anindya Bakrie.
Rizki Juniansyah berpose dengan medali emasnya usai upacara pengalungan medali kelas 73 kg putra Olimpiade Paris 2024 di South Paris Arena, Paris. –ANTARA
Diketahui, Rizki pada debutnya di World Championship 2022 berhasil meraih medali perak dan emas. Lifter asal Serang, Banten ini juga merupakan pemegang world record untuk angkatan total yakni 365 kg pada World Cup 2024 di Phuket, Thailand. Medali perak di cabang olahraga angkat besi kelas 73 kg sendiri direbut lifter Weeraphon Wichuma (Thailand) dengan total Angkatan 346 kg dan perunggu dibawa pulang Bozhidar Andreev (Bulgaria) 344 kg. k22
Sementara Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan rasa bangga atas keberhasilan lifter muda Rizki Juniansyah yang mencatatkan sejarah sebagai lifter pertama Indonesia yang meraih medali emas di Olimpiade. Emas yang diraih Rizki sekaligus menjadi emas kedua untuk Indonesia di Olimpiade Paris 2024.
"Medali emas kedua untuk Indonesia dipersembahkan oleh Rizki Juniansyah dari cabang olahraga angkat besi putra kelas 73 kg," kata Jokowi dalam akun X @jokowi dipantau di Jakarta, Jumat kemarin.
"Rizki berhasil memecahkan rekor Olimpiade untuk angkatan clean and jerk serta menjadi atlet angkat besi Indonesia pertama yang mendapatkan medali emas di ajang Olimpiade. Terima kasih Rizki, selamat!," kata Jokowi. Atlet kelahiran Serang, Banten pada 17 Juni 2003 itu menjadi atlet Indonesia ke-15 yang mempersembahkan medali emas Olimpiade. Dia membuat angkat besi sebagai cabang olahraga ketiga yang berhasil mendapatkan medali emas Olimpiade setelah bulu tangkis dan panjat tebing.
Lifter pertama Indonesia yang dikalungi emas Olimpiade itu membuat ‘Indonesia Raya’ berkumandang di arena angkat besi setelah 24 tahun senior-seniornya mencoba dengan keras melakukan hal itu dalam enam Olimpiade. Untuk pertama kali sejak Olimpiade Barcelona 1992, Indonesia kembali mengumpulkan dua medali emas.
Pemerintah telah menyiapkan bonus bagi atlet-atlet Indonesia yang berhasil meraih medali emas Olimpiade Paris 2024 sekitar Rp6 miliar sebagai bentuk apresiasi. "Kisarannya 1 medali emas mungkin Rp5 miliar, Rp6 miliar ya sekarang, mungkin bisa ditambah lagi," ujar Staf Ahli Bidang Inovasi Kepemudaan dan Keolahragaan Kemenpora, Yohan di Jakarta, Jumat kemarin. Yohan mengatakan angka tersebut masih tentatif tergantung arahan dari Presiden Joko Widodo. Bahkan bisa saja bonus yang didapatkan atlet bertambah dari rencana awal.
"Nanti tergantung dari kebijakan Bapak Presiden tentunya yang akan memberikan biasanya Bapak Presiden," katanya. Saat ini Indonesia berhasil mengumpulkan 2 medali emas dan satu perunggu di Olimpiade Paris 2024. Veddriq Leonardo menyumbang emas pada cabang olahraga panjat tebing dan Rizki Juniansyah di cabang angkat besi kelas 73 kg.
Sementara medali perunggu disumbangkan atlet bulu tangkis Gregoria Mariska Tunjung. Indonesia berpeluang menambah medali dari cabang angkat besi lewat Nurul Akmal yang berlomba di nomor 81 kg putri. Yohan mengatakan Pemerintah mengapresiasi seluruh atlet yang berlaga di Olimpiade Paris 2024 baik yang mendapat medali maupun yang belum beruntung. Ia yakin seluruh atlet telah mengeluarkan kemampuan terbaiknya demi mengharumkan nama Indonesia. "Tentunya para pengurus cabor-cabor juga sungguh luar biasa dalam hal pembinaan. Memang nasib kita saja belum begitu beruntung untuk bisa mendapatkan semuanya," kata dia. "Harapannya di Los Angeles 2028 tentunya kita akan lebih genjot lagi supaya perolehan medali emas ini dapat terus bertambah demi kejayaan Indonesia," kata dia menambahkan. 7 k22, ant
Komentar