Nama Kabid Humas Polda Bali Dicatut Pelaku Pemerasan

Nomor WhatsApp tersebut menggunakan foto Kombes Jansen sebagai foto profilnya. Foto yang digunakan adalah foto berbeda dengan foto profil WA Kombes Jansen saat ini. Selain itu ada yang aneh dari upaya penipuan itu. Pelaku mengaku dirinya Kombes Jansen, tetapi jabatannya Kabid Humas Polresta Denpasar. 

"Selamat siang pak. Ini saya Panjaitan Kabit Humas Polrsata Denpasar. Bapak ada masalah dengan adik saya Agus Bakti. Bisa kita bicarakan pak, saya mau dengar langsung dari bapak. Karena ini adik saya minta saya proses laporan untuk bapak. Jadi saya tanya dengan bapak, apa perlu masalah ini kita perpanjang pak," pesan pesan WA dari nomor yang mengaku Kombes Jansen tersebut. 

Dikonfirmasi, pada Jumat (9/8) Kombes Jansen mengaku banyak laporan masuk nama pejabat Polda Bali dicatut untuk kejahatan. Modus dari para pelaku adalah meminta perteman di Media Sosial (Medsos). Kemudian berkenalan dan minta nomor WA. 

Setelah melakukan percakapan melalui WA, selanjutnya pelaku akan menelpon korban melalui panggilan WA atau mengirim pesan yang sudah disertakan profil foto pejabat Polda Bali dengan nada marah-marah dan menuduh korban telah melakukan pelanggaran pidana. Kemudian pelaku minta korban menyelesaikan secara kekeluargaan dengan meminta sejumlah uang untuk di transfer. Jika tidak mau pelaku mengancam akan segera menangkap korban.

"Kami imbau masyarakat untuk hati-hati menggunakan media sosial. Bila ada pesan atau telepon bernada ancaman dan untuk kejahatan segera lapor polisi. Penipuan diera kemajuan teknologi ini berbagai macam bentuknya. Intinya selalu waspada dan jangan mudah percaya," ungkap Kombes Jansen. 7 pol