48 Pleton Ikuti Gerak Jalan 45 Kilometer
Kemeriahan peringatan HUT ke-72 RI di Buleleng memuncak pada lomba gerak jalan 45 kilometer dewasa putra.
SINGARAJA, NusaBali
Ribuan masyarakat Buleleng turun tangan untuk menyemangati pleton andalannya. Tercatat 48 pleton yang ikut serta dalam ajang bergengsi kemeriahan kemerdekaan RI setiap tahunnya di Buleleng.
Seluruh peserta yang terdiri dari elemen sekolah dan juga instansi pemerintahan termasuk komunitas dan organisasi kepemudaan tersebut mengambil start di lapangan Desa Celukan Bawang. Kecamatan Gerokgak, Buleleng pada Sabtu (12/8) malam. Puluhan peserta baru mencapai finish pada Minggu (13/8) di depan GOR Bhuwana Patra Buleleng.
Dalam penyelenggaraan lomba yang dilaksanakan setiap tahunnya oleh Pemkab Buleleng bekerjasama dengan KONI Buleleng tersebut, menjadi gengsi tersendiri bagi sebagian sekolah maupun perguruan tinggi yang ada di Buleleng. Belakangan gengsi untuk mengikuti lomba gerak jalan 45 Km itu pun menjamur di instansi dan juga organisasi kepemudaan. Membludaknya jumlah peserta membuat panitia tahun ini membedakan peserta menjadi kategori. Yakni kategori pelajar/mahasiswa dan organisasi pemuda/instansi. Apalagi dari tahun ke tahun jumlah hadiah yang diperebutkan mencapai angka yang snagat fantastis.
Tahun ini panitia lomba menyiapkan total hadiah Rp 295 juta. Juara I mendapat hadiah sebesar Rp 50 juta, Juara II, Rp 30 juta dan Juara III Rp 20 juta lengkap dengan piala dan Piagam Penghargaan. Sedangkan bagi peserta yang tidak mendapatkan juara namun mampu masuk garis finish dengan jumlah peserta 9 orang akan di berikan uang pembinaan sebesar Rp 2,5 juta di masing-masing kategori lomba.
Wakil Bupati Buleleng, Nyoman Sutjidra, yang melepas langsung peserta mengatakan, lomba gerak jalan yang sudah menjadi tradisi ini bertujuan untuk membangkitkan kembali semangat juang masyarakat yang berpartisipasi khusunya peserta. “Gerak jalan ini jadi motivasi untuk bangkitkan semangat juang dan sikap pantang menyerah. Apalagi mereka harus menempuh rute yang tidak dekat dan perlu kesiapan mental dan tekad kuat untuk mencapai garis finish,” ujar dia.
Menurutnya semangat para pejuang terdahulu patut diperingati bersama, dengan lebih menekankan semangat melalui kegiatan-kegiatan yang memberikan makna dan ungkapan mensyukuri kemerdekaan kita saat ini. Kemerdekaan suatu Bangsa tidak turun begitu saja, namun melalui perjuangan penuh pengorbanan doa dan air mata. “Kami berharap para peserta gerak jalan 45 kilometer bisa menjadikan semangat nasionalisme dan patriotisme menjadi pedoman peserta dalam mengikuti kegiatan ini,” imbuhnya.*k23
Seluruh peserta yang terdiri dari elemen sekolah dan juga instansi pemerintahan termasuk komunitas dan organisasi kepemudaan tersebut mengambil start di lapangan Desa Celukan Bawang. Kecamatan Gerokgak, Buleleng pada Sabtu (12/8) malam. Puluhan peserta baru mencapai finish pada Minggu (13/8) di depan GOR Bhuwana Patra Buleleng.
Dalam penyelenggaraan lomba yang dilaksanakan setiap tahunnya oleh Pemkab Buleleng bekerjasama dengan KONI Buleleng tersebut, menjadi gengsi tersendiri bagi sebagian sekolah maupun perguruan tinggi yang ada di Buleleng. Belakangan gengsi untuk mengikuti lomba gerak jalan 45 Km itu pun menjamur di instansi dan juga organisasi kepemudaan. Membludaknya jumlah peserta membuat panitia tahun ini membedakan peserta menjadi kategori. Yakni kategori pelajar/mahasiswa dan organisasi pemuda/instansi. Apalagi dari tahun ke tahun jumlah hadiah yang diperebutkan mencapai angka yang snagat fantastis.
Tahun ini panitia lomba menyiapkan total hadiah Rp 295 juta. Juara I mendapat hadiah sebesar Rp 50 juta, Juara II, Rp 30 juta dan Juara III Rp 20 juta lengkap dengan piala dan Piagam Penghargaan. Sedangkan bagi peserta yang tidak mendapatkan juara namun mampu masuk garis finish dengan jumlah peserta 9 orang akan di berikan uang pembinaan sebesar Rp 2,5 juta di masing-masing kategori lomba.
Wakil Bupati Buleleng, Nyoman Sutjidra, yang melepas langsung peserta mengatakan, lomba gerak jalan yang sudah menjadi tradisi ini bertujuan untuk membangkitkan kembali semangat juang masyarakat yang berpartisipasi khusunya peserta. “Gerak jalan ini jadi motivasi untuk bangkitkan semangat juang dan sikap pantang menyerah. Apalagi mereka harus menempuh rute yang tidak dekat dan perlu kesiapan mental dan tekad kuat untuk mencapai garis finish,” ujar dia.
Menurutnya semangat para pejuang terdahulu patut diperingati bersama, dengan lebih menekankan semangat melalui kegiatan-kegiatan yang memberikan makna dan ungkapan mensyukuri kemerdekaan kita saat ini. Kemerdekaan suatu Bangsa tidak turun begitu saja, namun melalui perjuangan penuh pengorbanan doa dan air mata. “Kami berharap para peserta gerak jalan 45 kilometer bisa menjadikan semangat nasionalisme dan patriotisme menjadi pedoman peserta dalam mengikuti kegiatan ini,” imbuhnya.*k23
1
Komentar