nusabali

BBMKG Peringatkan Potensi Angin Kencang

  • www.nusabali.com-bbmkg-peringatkan-potensi-angin-kencang

Diimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap dampak cuaca ekstrem seperti genangan air, banjir, tanah longsor, dan pohon tumbang.

MANGUPURA, NusaBali
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BBMKG) Wilayah III Denpasar mengeluarkan peringatan dini terkait potensi angin kencang di wilayah Bali hingga Minggu (11/8) mendatang. Peringatan ini dikeluarkan berdasarkan hasil pemantauan cuaca terkini yang menunjukkan adanya pola tekanan rendah yang dapat memicu peningkatan kecepatan angin di wilayah tersebut.

Kepala BBMKG Wilayah III Denpasar Cahyo Nugroho, mengatakan kondisi cuaca secara umum saat ini di wilayah Bali cerah berawan dan berpotensi hujan ringan hingga sedang secara tidak merata di wilayah Bali bagian timur, tengah, dan Selatan. Sementara angin umumnya bertiup dari arah timur ke selatan dengan kecepatan berkisar antara 5 hingga 38 kilometer per jam. Namun, dirinya memaparkan jika kecepatan angin diprediksi bakal berkisar dari 5 hingga 40 kilometer per jam beberapa hari hari ke depan.

“Masyarakat harus waspada akan potensi peningkatan angin di wilayah Bali dan tinggi gelombang laut mencapai 2 meter atau lebih di Selat Bali bagian selatan, Selat Badung, Selat Lombok bagian Selatan, Peraiaran Selatan Bali, dan Samudera Hindia Selatan Bali,” ungkap Cahyo Nugroho pada Jumat (8/9).

Menurut Cahyo Nugroho, kondisi angin dan gelombang laut yang berisiko tinggi terhadap keselamatan berlayar yakni perahu nelayan apabila kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 meter. Kapal tongkang apabila kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1,5 meter. Kemudian untuk kapal ferry, apabila kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2,5 meter.

“Sementara kapal ukuran besar seperti kapal kargo atau kapal pesiar kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4 meter,” tambahnya.

Dirinya pun mengimbau kepada masyarakat agar tetap waspada terhadap dampak cuaca ekstrem seperti genangan air, banjir, tanah longsor, dan pohon tumbang. Masyarakat umum, nelayan, dan pelaku kegiatan wisata bahari juga diimbau untuk mewaspadai potensi peningkatan kecepatan angin dan tinggi gelombang laut yang dapat mencapai 2 meter atau lebih di perairan selatan Bali. “Kami mengimbau masyarakat agar selalu memperhatikan informasi BBMKG, khususnya peringatan dini cuaca atau iklim ekstrem,” katanya. 7 ol3

Komentar