Meru Tumpang 11 di Mandala V Penataran Besakih Dipugar
Meru Tumpang Solas
Ida Bhatara Sunaring Jagat
ura Penataran Agung Besakih
BKK (Bantuan Keuangan Khusus)
AMLAPURA, NusaBali - Pemugaran palinggih di Pura Penataran Agung Besakih, Karangasem, kini memasuki tahap IV. Kegiatannya yakni pemugaran meru tumpang solas (11) untuk linggih Ida Bhatara Sunaring Jagat atau Ida Bhatara Guru Nyatur Muka.
Pemugaran tahap IV juga untuk Bale Pesandekan Ida Bhatara Ratu Subandar dan palinggih Ida Bhatara Ratu Gede Sakti. Kegiatan dimulai dengan memasang alat-alat penyangga untuk keperluan tukang bangunan.
Pamucuk Pamangku di Pura Besakih Jro Gede Artayasa memaparkan hal itu di Pura Penataran Agung Besakih, Banjar Besakih Kangin, Desa Besakih, Kecamatan Rendang, Karangasem, Jumat (9/8).
"Ini bukan pemugaran palinggih yang terakhir. Masih ada kelanjutan pemugaran di Mandala I," jelas Jro Gede Artayasa.
Kata dia, pemugaran ini karena palinggih di Pura Penataran Agung Besakih rata-rata bagian atap ijuk telah keropos. Oleh karena itu perlu perbaikan secara bertahap.
Pemugaran palinggih tahap IV, katanya, dimulai pada meru tumpang solas. Meru ini linggih Ida Bhatara Sunaring Jagat atau Ida Bhatara Nyatur Muka. Meru ini merupakan satu-satunya meru tumpang solas di Pura Besakih yang memiliki empat pintu. Meru ini juga memiliki empat tangga untuk masuk.
"Seperti namanya Ida Bhatara Guru Nyatur Muka yang selama ini memberkati cahaya suci dari segala arah," katanya.
Ditambahkan, pemugaran melibatkan 28 tukang bangunan, terutama untuk palinggih meru tumpang solas. Palinggih ini diperkirakan menghabiskan 9 ton ijuk.
Selama ini biaya pemugaran beberapa palinggih di Pura Penataran Agung Besakih mengandalkan dana punia, sehingga pihak panitia berkoordinasi dengan Pemprov Bali, agar dapat bantuan BKK (bantuan keuangan khusus) Provinsi Bali.
"Pihak Dinas PUPR Provinsi Bali telah turun melakukan pengecekan, rencananya membantu biaya memugar palinggih. Nanti akan turun lagi Oktober," jelasnya.
Pemugaran di Mandala V, jelas Jero Gede Artaysa, selain meru tumpang solas juga pada bale pesandekan Ida Ratu Subandar, dan linggih Ida Bhatara Ratu Gede Sakti. Palinggih ini berdampingan dengan palinggih Surya Candra, palinggih Ida Bhatara Hyang Widyadara dan Hyang Widyadari sebagai tempat memohon taksu buat para pragina, linggih Ida Bhatara Malesung, dan lain-lain.
"Nanti rencananya menggelar upacara mlaspas bertepatan Sugihan Bali, Sukra Kliwon Sungsang, Jumat (20 September 2024)," jelasnya.
Jika pemugaran tahap IV di Mandala V Pura Penataran Agung selesai, maka total palinggih telah dipugar 19 palinggih. Sebelumnya telah menuntaskan pemugaran palinggih di Mandala III dan Mandala IV. Pemugaran tahap I sebanyak 5 palinggih dan tahap II sebanyak 10 palinggih.
Pemugaran palinggih tahap I sebanyak lima palinggih: palinggih penegtegan, palinggih surya candra, bale agung, mudra bale gajah dan mudra bale kulkul. Pemugaran tahap II, palinggih kiwa, palinggih tengen, palinggih Ida Ratu Mas Magelung, 2 palinggih pepelik, palinggih Widyadara dan palinggih Widyadari, palinggih maangin-angin majeng kelod, palinggih maangin-angin majeng kauh, dan palinggih Ida Ratu Malesung.7k16
1
Komentar