Lansia Gaungkan NKRI Harga Mati
Belasan lanjut usia (lansia) datang ke acara Panggung Lansia serangkaian HUT ke 72 RI di Desa Tegal Badeng Timur, Kecamatan Negara, Jembrana, Minggu (13/8).
NEGARA, NusaBali
Para lansia yang rata-rata berumur 70 hingga 90 tahun ini joged dan senam bersama dalam kegiatan spontanitas yang digelar relawan kemanusiaan di Jembrana. Bersama Babinsa Tegal Badeng Timur, Yosafat Banu, dan anak-anak mereka menyanyikan lagu Indonesia Raya. Mereka semangat gaungkan NKRI harga mati.
Salah seorang lansia, Nyoman Kilo yang fanatik dengan pakaian TNI-nya dan H Ramin yang fanatik menggunakan pakaian Hansip tampak gagah memegang bendera merah putih. Mereka turut menyanyikan lagu Indonesia Raya bersama lansia lainnya. Mereka tidak menyurutkan semangatnya menyuarakan kemerdekaan dan NKRI harga mati. Bahkan dengan lantang meneriakkan kata merdeka. Semangat para lansia itu membuat haru warga yang hadir. “Kami salut dengan lansia itu. Seperti Kiang Kilo jauh-jauh datang menggunakan sepeda gayung isi bendera merah putih untuk menggaungkan semangat NKRI,” ungkap Babinsa Tegal Badeng Timur, Yosafat Banu.
Ditambahkan, kakek Ramin nenek yang kakinya sakit kaki gajah juga hadir. Kami terharu,” imbuhnya. Menurut Banu, para lansia itu seemuanya pejuang kehidupan. Seperti Kiang Kilo masih harus berjuang dan bekerja di usia tua meski sering sesak napas dengan menjadi pemanjat pohon. Demikian juga Kakek Ramin yang tinggal di gubuk reot di Pengambengan. Nenek yang mengalami sakit kaki gajah dan harus dibalut kain setiap harinya mengais rejeki dengan menumbuk bata merah sebagai bahan telur asin. Pada kesempatan itu diberikan bantuan sembako. *
Salah seorang lansia, Nyoman Kilo yang fanatik dengan pakaian TNI-nya dan H Ramin yang fanatik menggunakan pakaian Hansip tampak gagah memegang bendera merah putih. Mereka turut menyanyikan lagu Indonesia Raya bersama lansia lainnya. Mereka tidak menyurutkan semangatnya menyuarakan kemerdekaan dan NKRI harga mati. Bahkan dengan lantang meneriakkan kata merdeka. Semangat para lansia itu membuat haru warga yang hadir. “Kami salut dengan lansia itu. Seperti Kiang Kilo jauh-jauh datang menggunakan sepeda gayung isi bendera merah putih untuk menggaungkan semangat NKRI,” ungkap Babinsa Tegal Badeng Timur, Yosafat Banu.
Ditambahkan, kakek Ramin nenek yang kakinya sakit kaki gajah juga hadir. Kami terharu,” imbuhnya. Menurut Banu, para lansia itu seemuanya pejuang kehidupan. Seperti Kiang Kilo masih harus berjuang dan bekerja di usia tua meski sering sesak napas dengan menjadi pemanjat pohon. Demikian juga Kakek Ramin yang tinggal di gubuk reot di Pengambengan. Nenek yang mengalami sakit kaki gajah dan harus dibalut kain setiap harinya mengais rejeki dengan menumbuk bata merah sebagai bahan telur asin. Pada kesempatan itu diberikan bantuan sembako. *
1
Komentar