nusabali

Dispar Kelabakan Kejar Target Retribusi, Pengelola DTW Menolak Pemberlakuan e-Ticketing

  • www.nusabali.com-dispar-kelabakan-kejar-target-retribusi-pengelola-dtw-menolak-pemberlakuan-e-ticketing

SINGARAJA, NusaBali - Realisasi capaian retribusi pariwisata memasuki medio tahun 2024 masih rendah. Data Dinas Pariwisata Buleleng dari Januari-Juli capaian retribusi baru Rp 3,43 miliar dari target Rp 10 miliar. Capaian itu terakumulasi dari 8 DTW yang sudah menerapkan e-ticketing.

Kepala Dinas Pariwisata Buleleng I Gede Dody Sukma Oktiva Askara ditemui Jumat (9/8) menjelaskan, target retribusi pariwisata tahun ini memang meningkat dari tahun 2023 lalu yang hanya Rp 4,5 miliar dan realisasi Rp 3,3 miliar. Masih rendahkan realisasi retribusi disebutnya karena beberapa kendala yang ditemui di lapangan. Salah satunya pengelola DTW belum siap menerapkan e-ticketing.
 
“Beberapa dari pengelola yang awalnya kami dorong dan sasar menerapkan e-ticketing belum bersedia. Alasannya karena sarana prasarana pendukung belum ada. Misalnya seperti beberapa pantai yang menjadi DTW belum punya toilet umum dan tempat basuh wisatawan setelah mandi,” terang Dody Sukma.
 
Selain itu kendala lain pengadaan alat e-ticketing yang dibantu dari CSR salah satu bank baru bisa terealisasi di pertengahan tahun ini. Penambahan alat e-ticketing di tahun ini akan dipasang di 5 DTW, sehingga belum dapat maksimal.
 
Dody menyebut dari 25 DTW yang sudah masuk dalam lampiran Perda Nomor 9 Tahun 2023 tentang Pajak dan Retribusi Daerah baru 8 yang sudah menerapkan e-ticketing. Jika ditambah 5 tahun ini total baru 13 DTW yang menerapkan E-Ticketing. Dia pun berharap di akhir tahun akan mendapatkan bantuan 5 unit alat e-ticketing. Sehingga tahun depan Dispar hanya perlu pengadaan 7 unit alat e-ticketing untuk merampungkan seluruh DTW yang sudah masuk dalam Perda.
 
“Tahun depan kami memang rancang pengadaan alat e-ticketing dari APBD. Nanti softwarenya dibantu BPD Bali. Kalau alatnya saja tidak mahal per unit Rp 6 juta. Harapannya nanti capaian bisa maksimal di tahun depan,” terang mantan Camat Buleleng ini.
 
Kendala yang terjadi membuat Dispar Buleleng melakukan evaluasi. Dody berencana akan mengevaluasi target retribusi pada APBD Perubahan 2024, karena persoalan yang dihadapi. Dia menyebut dengan kondisi saat ini Dispar memprediksi capaian target retribusi pariwisata tahun ini sekitar Rp 5-6 miliar saja.
 
Sementara itu lima alat e-ticketing yang akan segera dipasang Agustus ini meliputi DTW Air Terjun Fiji di Desa Lemukih Kecamatan Sawan, Air Terjun Kebo Iwa di Desa Mengening dan Air Terjun Mabun Desa Pakisan Kecamatan Kubutambahan serta Air Terjun Dukuh di Desa Gitgit, Kecamatan Sukasada, Buleleng.
 
Selain itu Dispar akan mengajukan revisi lampiran Perda Pajak dan Retribusi Daerah, untuk menambah DTW yang belum masuk daftar. Menurutnya masih ada banyak DTW di Buleleng dengan potensi mendongkrak Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari retribusi yang perlu dimasukkan ke dalam lampiran. Sejumlah DTW ini memiliki rata-rata kunjungan wisata cukup tinggi.7 k23

Komentar