Tempat Olahraga Dijadikan Ruang Sidang
Gedung Bhakti Praja Kecamatan Kediri yang biasanya digunakan untuk bulu tangkis dan karate disulap jadi ruang sidang paripurna DPRD Tabanan.
TABANAN, NusaBali
Hingga bulan November 2017 mendatang, anggota dewan akan sidang di tempat ini karena ruang sidang DPRD Tabanan tengah direnovasi.
Pantauan di lapangan, tempat olahraga yang awalnya terbuka itu kini dibuat dengan setting gedung. Sebab ruangan terbuka sudah ditutup dengan triplek lengkap dengan dekorasi dua pintu. Kursi dewan sudah tertata rapi sebab Selasa (15/8) hari ini ada sidang dengan agenda pembahasan Rancangan APBD. Camat Kediri, I Made Murdika mengatakan, penataan gedung Bhakti Praja sudah dilakukan sejak satu bulan lalu. “Barang-barang kelengkapan sidang sudah dibawa sejak seminggu lalu,” terang Murdika, Senin (14/8).
Murdika menjelaskan, penataan gedung Bhakti Praja merupakan rancangan dari DPRD Tabanan. Akibat alih fungsi gedung Bhakti Praja, buat sementara kegiatan para siswa olahraga bulu tangkis dan karate akan dipindah ke SMPN 1 Kediri, lapangan umum Kediri, dan rumah salah satu tokoh Kediri. “Ada tiga alternatif untuk tempat olahraga selama gedung ini dipakai DPRD Tabanan,” ungkapnya. Bagi Murdika, ada keuntungan dengan pemanfaatan gedung menjadi ruang sidang, sebab sarana prasarana olahraga lebih terjaga.
Terpisah, Kasubag Aset dan Perawatan Kantor DPRD Tabanan, I Nyoman Suirka mengatakan, selama November 2017 mendatang, sidang paripurna dilaksanakan di gedung Bhakti Praja. Sebelumnya ada tiga alternatif untuk melaksanakan sidang parpurna selama gedung dewan renovasi. Tiga tempat yang diajukan yakni Gedung Kesenian I Ketut Marya, Museum Subak, dan ruang rapat bawah kantor Bupati Tabanan. Hanya saja gedung Marya tengah direnovasi, ruang rapat bawah digunakan Badan Keuangan Daerah, dan Museum Subak juga terpakai. “Makanya kami pilih di gedung ini, selain luas juga nyaman,” terang Suirka.
Suirkan mengaku sudah setting gedung Bhakti Praja sejak sebulan lalu. Penataan tempat olahraga ini menjadi ruang sidang menghabiskan dana Rp 60 juta. Jika ada agenda sidang, para anggota DPRD Tabanan akan parkir kendaraannya di halaman Kantor Dinas Perhubungan. Sementara kalangan eksekutif parkir di lapangan umum Kediri. “Parkir sudah diatur. Semua diturunkan di kantor Camat Kediri, setelah itu para sopir akan parkir sesuai tempat yang ditentukan,” tandasnya. *d
Hingga bulan November 2017 mendatang, anggota dewan akan sidang di tempat ini karena ruang sidang DPRD Tabanan tengah direnovasi.
Pantauan di lapangan, tempat olahraga yang awalnya terbuka itu kini dibuat dengan setting gedung. Sebab ruangan terbuka sudah ditutup dengan triplek lengkap dengan dekorasi dua pintu. Kursi dewan sudah tertata rapi sebab Selasa (15/8) hari ini ada sidang dengan agenda pembahasan Rancangan APBD. Camat Kediri, I Made Murdika mengatakan, penataan gedung Bhakti Praja sudah dilakukan sejak satu bulan lalu. “Barang-barang kelengkapan sidang sudah dibawa sejak seminggu lalu,” terang Murdika, Senin (14/8).
Murdika menjelaskan, penataan gedung Bhakti Praja merupakan rancangan dari DPRD Tabanan. Akibat alih fungsi gedung Bhakti Praja, buat sementara kegiatan para siswa olahraga bulu tangkis dan karate akan dipindah ke SMPN 1 Kediri, lapangan umum Kediri, dan rumah salah satu tokoh Kediri. “Ada tiga alternatif untuk tempat olahraga selama gedung ini dipakai DPRD Tabanan,” ungkapnya. Bagi Murdika, ada keuntungan dengan pemanfaatan gedung menjadi ruang sidang, sebab sarana prasarana olahraga lebih terjaga.
Terpisah, Kasubag Aset dan Perawatan Kantor DPRD Tabanan, I Nyoman Suirka mengatakan, selama November 2017 mendatang, sidang paripurna dilaksanakan di gedung Bhakti Praja. Sebelumnya ada tiga alternatif untuk melaksanakan sidang parpurna selama gedung dewan renovasi. Tiga tempat yang diajukan yakni Gedung Kesenian I Ketut Marya, Museum Subak, dan ruang rapat bawah kantor Bupati Tabanan. Hanya saja gedung Marya tengah direnovasi, ruang rapat bawah digunakan Badan Keuangan Daerah, dan Museum Subak juga terpakai. “Makanya kami pilih di gedung ini, selain luas juga nyaman,” terang Suirka.
Suirkan mengaku sudah setting gedung Bhakti Praja sejak sebulan lalu. Penataan tempat olahraga ini menjadi ruang sidang menghabiskan dana Rp 60 juta. Jika ada agenda sidang, para anggota DPRD Tabanan akan parkir kendaraannya di halaman Kantor Dinas Perhubungan. Sementara kalangan eksekutif parkir di lapangan umum Kediri. “Parkir sudah diatur. Semua diturunkan di kantor Camat Kediri, setelah itu para sopir akan parkir sesuai tempat yang ditentukan,” tandasnya. *d
Komentar