Tabanan Minim Penyuluh Pertanian
TABANAN, NusaBali - Kabupaten Tabanan masih minim penyuluh pertanian. Dari 133 desa, saat ini hanya ada 50 penyuluh aktif. Idealnya, satu desa ada satu penyuluh pertanian.
Tabanan telah mengusulkan ke Menpan-RB untuk penambahan penyuluh PPPK (Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja). Kepala Dinas Pertanian I Made Subagia mengakui tak bisa berbuat banyak dengan minimnya tenaga penyuluh.
Karena yang berhak untuk melaksanakan rekrutmen adalah Pemerintah Provinsi Bali dan Kementerian Pertanian. "Sekarang ini banyak penyuluh mengemban tugas satu penyuluh untuk empat desa. Ada 50 penyuluh pertanian akan memasuki purna tugas," ungkapnya, Minggu (11/7).
Menurutnya, penting sekali peran penyuluh pertanian ini kepada petani. Sebab tenaga penyuluh sangat berperan dalam hal meningkatkan produktivitas pertanian. Penyuluh juga mengedukasi petani dalam mengakses teknologi metode pertanian terbaru.
"Sekarang sudah ada bantuan penyuluh pertanian secara swadaya atas kerja sama dengan KTNA (Kontak Tani Nelayan Andalan). Penyuluh swadaya ini mereka petani mengabdikan diri di desanya masing-masing membantu rekannya," beber Subagia.
Dia berharap untuk mengatasi permasalahan ini pemerintah bisa merekrutmen calon penyuluh berstatus PPPK maupun CPNS. "Harapan kami bisa ada tambahan tenaga penyuluh di Tabanan," tandas mantan Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Tabanan, ini.7des
Komentar