nusabali

Dr Ida Ayu Kartika Maharani, SE., MM , Raih Gelar Doktor Tanpa Ujian Terbuka dengan IPK Sempurna

  • www.nusabali.com-dr-ida-ayu-kartika-maharani-se-mm-raih-gelar-doktor-tanpa-ujian-terbuka-dengan-ipk-sempurna

DENPASAR, NusaBali - Salah seorang tenaga kependidikan di Universitas Hindu Negeri (UHN) I Gusti Bagus Sugriwa meraih gelar doktor ilmu manajemen di Universitas Airlangga Surabaya tanpa melalui ujian terbuka.

Dia adalah Dr. Ida Ayu Kartika Maharani, SE., MM. Dosen yang mengabdi sejak 2011 di UHN I Gusti Bagus Sugriwa ini tidak melalui ujian terbuka berkat pemenuhan syarat minimal publikasi di jurnal top dunia. Dosen muda energik ini diwisuda di Universitas Airlangga, pada Minggu (11/8). 

Hal mengesankan lainnya ia menyelesaikan waktu studi singkat hanya 3,5 tahun. Istri dari Dr. Ida Bagus Made Wisnu Parta, S.S., M.Hum ini berhasil meraih Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) sempurna 4.00.

Atas bimbingan dan arahan Prof. Badri Munir Sukoco, SE., MBA., Ph.D. (Promotor) dan Prof. Dr. Indrianawati Usman, SE., M.Sc. (Ko-Promotor), Dr. Ida Ayu Kartika Maharani berhasil menyelesaikan disertasinya yang berjudul "Pembaruan Strategis dan Peran Manajemen Puncak Pada Kinerja Perusahaan Manufaktur: Perspektif Paradoks,". Dr. Ida Ayu Kartika Maharani, menggali lebih dalam dinamika pembaruan strategis di sektor manufaktur Indonesia. 

Penelitian ini hadir di tengah tantangan deindustrialisasi dan kebutuhan adaptasi terhadap Industri 4.00, yang menuntut perusahaan untuk terus berinovasi. Dalam disertasinya itu menekankan pentingnya keseimbangan antara pembaruan radikal (eksplorasi) dan pembaruan bertahap (eksploitasi). Selain itu juga menyoroti peran krusial tim manajemen puncak dan Presiden Direktur dalam mengarahkan pembaruan strategis perusahaan.

Selama masa studinya, Dr. Ida Ayu Kartika Maharani juga mencatatkan prestasi luar biasa dalam bidang publikasi ilmiah. Dari empat artikelnya yang diterima di jurnal bereputasi, tiga di antaranya sudah berhasil terbit di jurnal Kuartil 1 (Q1) yang terindeks Scopus dan Web of Science, dua indeks utama dengan dampak signifikan di tingkat global. Kategori Q1 sendiri merupakan peringkat tertinggi dalam sistem pengindeksan jurnal ilmiah, menunjukkan bahwa jurnal-jurnal tersebut berada di 25% teratas dari semua jurnal dalam bidangnya. 

Jurnal Q1 dikenal memiliki standar seleksi yang sangat ketat dan diakui secara internasional karena kualitas penelitian yang dipublikasikan di dalamnya. Salah satu dari artikel Q1 tersebut mampu menembus penerbit prestisius bidang manajemen, Emerald. Selain itu, artikel keempatnya sedang dalam proses publikasi di jurnal Kuartil 3 (Q3) terindeks Scopus. Yang lebih mengesankan, proses publikasi di jurnal-jurnal Q1 yang umumnya memakan waktu 1-2 tahun berhasil ia tuntaskan dalam rentang studi 3,5 tahun. 


"Ini membutuhkan kegigihan dan dedikasi yang sangat tinggi," ujar Dr. Ida Ayu Kartika Maharani kepada NusaBali, pada Minggu (11/8).

Selain berprestasi dalam bidang akademis, Dr. Ida Ayu Kartika Maharani juga dikenal sebagai tenaga kependidikan yang berdedikasi di Universitas Hindu Negeri (UHN) I Gusti Bagus Sugriwa. Sejak tahun 2011, dia mengabdi di kampus tersebut dan terus aktif dalam mendukung pengembangan institusi. Dalam perjalanannya menulis artikel ilmiah, Dr. Ida Ayu Kartika Maharani juga kolaborasi dengan profesor dari CUHK Business School, yang berada dalam jajaran Top 100 QS World University Rankings. Tak hanya itu, dia juga sempat mengikuti workshop kerjasama Universitas Airlangga dan Universiti Sains Malaysia (USM) untuk memperdalam kemampuan menulis riset.

"Meskipun saya kuliah doktoral di dalam negeri, saya mendapatkan banyak ilmu karena belajar dari expert yang berasal dari luar negeri, hal ini dimungkinkan karena jejaring kampus saya sangat luas sampai ke luar negeri. Ini memberikan perspektif global yang sangat berharga dalam penelitian saya," ungkapnya.

Dia mengaku segala pencapaiannya ini karena mendapatkan dukungan untuk melanjutkan studi dari Rektor UHN I Gusti Bagus Sugriwa, Prof. Dr. Drs. I Gusti Ngurah Sudiana, M.Si, dan Direktur Pascasarjana UHN I Gusti Bagus Sugriwa, Prof. Dr. Dra. Relin D.E., M.Ag. "Mereka sangat menginspirasi saya untuk melanjutkan kuliah S3 walaupun saya berstatus tenaga kependidikan di kampus ini," ungkapnya dengan penuh rasa syukur.

Dengan gelar doktor yang baru diraihnya, Dr. Ida Ayu Kartika Maharani berharap dapat terus berkontribusi dalam dunia akademis dan riset, khususnya melalui publikasi ilmiah yang diharapkan mampu membawa UHN I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar semakin mendekati visinya sebagai World Class University. 

Dia menekankan pentingnya bagi kampus yang memiliki program doktor untuk membangun jejaring dengan peneliti dari universitas-universitas terkemuka dunia. Menurutnya, kolaborasi internasional ini merupakan elemen kunci dalam mendorong inovasi dan kualitas riset di tingkat doktoral. 7 pol

Komentar