Lahan Kosong 25 Are di Jimbaran Terbakar
Dugaan sementara kebakaran tersebut diperkirakan akibat aktivitas pembakaran sampah yang tidak diawasi.
MANGUPURA, NusaBali
Sebuah lahan kosong yang berlokasi di Jalan Uluwatu II Gang Sudamala, Lingkungan Tegal, Jimbaran, Kecamatan Kuta Selatan, Badung, mengalami kebakaran pada Minggu (11/8) dini hari. Kebakaran tersebut diduga diakibatkan aktivitas pembakaran sampah oleh oknum yang belum diketahui identitasnya.
Kepala Dinas Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Badung I Wayan Wirya, mengatakan kebakaran lahan kosong di Jimbaran terjadi sekitar pukul 01.25 Wita. Setelah mendapat laporan, tim pemadam kebakaran segera dikerahkan pada pukul 01.27 Wita dan tiba di lokasi pukul 01.37 Wita. “Objek yang terbakar adalah lahan kosong yang berisi tumpukan kayu kering dan sampah,” ungkapnya, Minggu (11/8) siang.
Wirya mengaku api dengan cepat menyebar, sehingga proses pemadaman memerlukan waktu sekitar 2 jam 35 menit. Luas lahan yang terbakar diperkirakan mencapai 25 are. Beruntung, tidak ada korban jiwa maupun kerugian material dalam kejadian ini. Dalam upaya pemadaman, lima unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan dari Pos BPG, Pos ITDC, Pos MJP, dan Pos Kunti, dengan total air yang digunakan sebanyak 40 ribu liter.
Dugaan sementara kebakaran tersebut diperkirakan akibat aktivitas pembakaran sampah yang tidak diawasi. “Tindakan pengamanan juga melibatkan Linmas, masyarakat setempat, dan pihak kepolisian,” imbuh Wirya.
Sementara, Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Kelurahan Jimbaran I Made Dharmayasa, membenarkan terbakarnya lahan kosong di lingkungan Kelurahan Jimbaran pada Minggu (11/8) dini hari. Dalam upaya mencegah terjadinya kebakaran serupa, Dharmayasa mengimbau seluruh warga untuk mulai memilah sampah dari sumbernya.
“Kami meminta warga untuk lebih bijaksana dalam mengelola sampah, yakni dengan memulai memilah sampah dari sumber,” imbaunya.
Lebih lanjut, Dharmayasa juga menyampaikan harapannya kepada pemerintah untuk segera membangun Tempat Pembuangan Sampah (TPS) di setiap desa atau kelurahan. Menurutnya, keberadaan TPS yang memadai akan sangat membantu warga dalam mengelola sampah secara lebih aman dan teratur. “Kami berharap pemerintah segera membuat TPS di masing-masing desa atau kelurahan,” harap Dharmayasa. 7 ol3
1
Komentar