nusabali

Kelebihan Siswa SD/Kelas Diterima Aplikasi Dapodik

  • www.nusabali.com-kelebihan-siswa-sdkelas-diterima-aplikasi-dapodik

AMLAPURA, NusaBali - Jumlah lebih siswa SD tetap bisa diterima atau masuk dalam aplikasi dapodik (data pokok pendidikan). Berbeda halnya dengan kelebihan siswa di jenjang SMP dan SMA, tidak bisa masuk aplikasi tersebut.

Kelebihan dimaksud karena per kelas di SD maksimal dengan 28 siswa. Namun, kenyataannya ada  SD yang satu kelasnya berisi 34 siswa.

Kadisdikpora Karangasem I Wayan Sutrisna membenarkan hal itu di Amlapura, Minggu (11/8). Dia telah mencermati keberadaan siswa baru di tingkat SD yang datanya telah masuk aplikasi Dapodik 2025. “Saya juga tidak mengerti, di beberapa SD bisa masuk aplikasi Dapodik, padahal kelebihan siswa,” jelas I Wayan Sutrisna.

Di SD, katanya, maksimal tiap kelas 28 siswa. Tetapi ada sekolah yang menerima siswanya sampai 34 siswa. Beda halnya dengan di SMP, maksimal isi per kelas 32 siswa. Jika lebih dari jumlah itu, maka tidak bisa diterima aplikasi dapodik. Jika satu siswa saja lebih, maka semua siswa baru tidak bisa diterima aplikasi dapodik.

Kata dia, hal ini merupakan persoalan nasional. Namun, telah dikoordinasikan ke Provinsi Bali agar dapat solusi. Batas waktunya solusinya per 31 Agustus 2024. Karena pembayaran dana BSO (bantuan operasional sekolah) mulai 1 September 2024.

Di Karangasem ada 365 SD, tersebar di delapan kecamatan. Ada 2 SD yang tidak dapat siswa, masing-masing SDN 10 Karangasem dan SDN 3 Ngis, Kecamatan Manggis. Sedangkan beberapa SD kelebihan siswa, salah satunya SDN 1 Karangasem merekrut 68 siswa baru dibagi dua kelas, masing-masing berisi 34 siswa. Padahal, sesuai ketentuan di dapodik, per kelas mestinya ahanya ada 28 siswa. Hal ini pula  sesuai Permendikbudristek Nomor : 63 Tahun 2022.

“Makanya, di SD aman. Semua siswa bisa diterima di aplikasi Dapodik, beda dengan di SMP, masih bermasalah bagi sekolah yang kelebihan siswa,” katanya.

Hanya saja, I Wayan Sutrisna menegaskan, di SMP yang kelebihan siswa, bukan berarti pembelajaran sementara ilegal, tetap sah, jam mengajar diakui, dan tunjangan sertifikasi masih tetap bisa dibayar.

Di bagian lain, Kepala Bidang SD Disdikpora Karangasem I Gusti Bagus Jaya Arsana membenarkan semua siswa baru SD bisa diterima di aplikasi dapodik. “Semua siswa SD bisa diterima di aplikasi Dapodik, tidak ada kendala di SD,” tegas I Gusti Bagus Jaya Arsana.

Jelasnya, walaupun ada beberapa SD yang kelebihan siswa. “Saya sudah cek di aplikasi Dapodik, semua siswa baru SD bisa diterima,” tambah mantan Sekcam Karangasem, itu. 

Dihubungi terpisah, Kasek SDN 1 Karangasem I Nyoman Budiasa mengakui kelebihan siswa baru. Siswa baru untuk tahun ajaran 2024/2025, diterima 68 siswa. “Maunya saya jadikan tiga kelas, akhirnya jadi 2 kelas, tiap kelas isinya 34 sisa. Tetapi tidak masalah, bisa diterima aplikasi Dapodik,” jelas I Nyoman Budiasa.

Kasek SDN 4 Padangkerta, Kecamatan Karangasem I Wayan Sarja mengaku merekrut 66 siswa, dibagi 2 kelas, masing-masing isinya 33 siswa. “Saya jadikan 2 kelas, karena kekurangan guru, tetapi bisa diterima di aplikasi Dapodik,” ujar I Wayan Sarja.7k16

Komentar