nusabali

Pemkot Denpasar Naikkan Insentif Pekaseh

  • www.nusabali.com-pemkot-denpasar-naikkan-insentif-pekaseh

Insentif pekaseh naik dari Rp 2 juta menjadi Rp 2,5 juta per bulan. Sedangkan pangliman mendapat Rp 1,5 juta.

DENPASAR, NusaBali - Pemkot Denpasar resmi bakal menambah insentif bagi pekaseh. Kenaikan insentif tersebut berlaku pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Perubahan 2024. 

Walikota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara, Minggu (11/8), menyatakan  pada APBD Perubahan Kota Denpasar 2024, insentif pekaseh akan dinaikkan. Nominal kenaikan insentif sebesar Rp 500 ribu, dari sebelumnya Rp 2 juta, menjadi Rp 2,5 juta per bulan. 

“Untuk insentif pekaseh naik Rp 500.000. Dengan kenaikan ini, insentif pekaseh yang awalnya Rp 2.000.000 naik menjadi Rp 2.500.000. Pangliman juga dibantu Rp 1,5 juta karena berharap menjadi garda terdepan eksisnya lahan pertanian,” kata Walikota Jaya Negara.

Walikota Jaya Negara menambahkan, pemkot juga sudah menyerahkan kartu BPJS Ketenagakerjaan bagi 1.452 orang petani se–Kota Denpasar. Masuknya petani sebagai penerima BPJS melengkapi beberapa sektor yang diikutsertakan sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan oleh Pemerintah Kota Denpasar. Mulai dari sulinggih, pamangku kahyangan tiga, bandesa adat, pakaseh, pangliman, dan kelian adat. 

“Melalui program BPJS Ketenagakerjaan ini kami berharap petani memiliki jaminan risiko kerja, sehingga harapannya minat menjadi petani meningkat dan alih fungsi lahan menurun,” tandas Walikota Jaya Negara. 

Sebelumnya, Kepala Cabang BPJS Ketenagakerjaan Cabang Bali Denpasar, Cep Nandi Yunandar, menjelaskan jaminan sosial BPJS Ketenagakerjaan bagi petani se-Kota Denpasar merupakan upaya untuk mendukung penguatan pilar adat dan pilar pangan oleh pemkot. 

Jaminan yang diberikan meliputi Program Jaminan Kecelakaan Kerja dengan biaya perawatan tidak terbatas dan Jaminan Kematian dengan santunan sebesar Rp 42 juta. “Kami mengingatkan bahwa peserta jaminan sosial BPJS Ketenagakerjaan sesuai dengan aturan dibatasi maksimal usia 65 tahun,” kata Yunandar. 

Selain itu, Kepala Dinas Pertanian Kota Denpasar Anak Agung Bayu Brahmasta. memberikan beasiswa bagi anak petani hingga kuliah. Beasiswa ini diberikan kepada anak petani yang meninggal dunia. 

Gung Bayu Brahmasta menambahkan, program ini telah diterapkan sejak awal 2024. “Untuk beasiswa sudah berjalan dari awal tahun,” ucapnya.

Skema pemberiannya, yakni, saat petani meninggal, Dinas Pertanian akan membantu klaim asuransi tenaga kerja yang telah diberikan kepada semua petani di Denpasar. Jika petani tersebut memiliki anak yang masih sekolah, maka akan dapat beasiswa hingga kuliah. 

Gung Bayu Brahmasta mengatakan di Denpasar ada hampir 4.000 orang petani. Dari jumlah itu, 40 persen berusia di atas 60 tahun dan 60 persennya berusia di bawah 60 tahun. “Sehingga petani ini bisa terlindungi juga, apalagi sawah di Denpasar juga difungsikan sebagai ruang terbuka hijau,” tandas Gung Bayu Brahmasta. 7 mis

Komentar