Bule Rusia Jatuh di Bukit Trunyan
Bukit Trunyan
Bule Rusia
Polri
TNI
BPBD Bangli
Tim SAR Bangli
Kapolsek Kintamani
Kompol Nengah Sukerna
9 orang bule Rusia melakukan pendakian di Bukit Trunyan. Namun, saat pendakian tersebut tidak didampingi pemandu.
BANGLI, NusaBali
Salah seorang bule asal Rusia dilaporkan hilang di Bukit Trunyan, Desa Trunyan, Kecamatan Kintamani, Bangli, Minggu (11/8). Diduga bule yang bernama Ivan Kandalinski, 35, jatuh saat mendaki. Pada Senin (12/8), Ivan ditemukan dalam kondisi selamat dan langsung dievakuasi oleh petugas gabungan.
Informasi yang terhimpun pada Minggu siang sekitar pukul 11.00 Wita sebanyak 9 orang bule Rusia melakukan pendakian di Bukit Trunyan. Namun, saat pendakian tersebut tidak didampingi pemandu.
Kemudian sekitar pukul 16.00 Wita, rombongan tersebut melaporkan salah satu teman hilang kepala pemandu yang standby di pos 2. Mendapat laporan tersebut, pemandu melakukan pencarian di jalur pendakian yang telah dilalui. Saat itu ditemukan handphone milik korban. Namun saat itu belum diketahui kebaradaan korban. Lantaran kondisi sudah malam maka pencarian dihentikan sementara. Pada Senin pagi kembali dilakukan pencarian dengan melibatkan petugas gabungan.
Kapolsek Kintamani Kompol Nengah Sukerna saat dikonfirmasi, mengatakan terkait WNA asal Rusia dilaporkan hilang dan kuat dugaan terjatuh ke jurang. Maka itu dilakukan proses pencarian. "Pencarian korban melibatkan 40 orang yang merupakan tim gabungan, baik personel Polri, TNI, BPBD Bangli, Tim SAR dan mastarakat," jelasnya.
Proses pencarian sudah dimulai dari pukul 08.00 Wita. Tim gabung langsung menyusuri titik diduga korban hilang. Selang beberapa waktu korban berhasil ditemukan. "Sekitar pukul 09.25 Wita korban ditemukan di pertengahan Bukit Trunyan dalam kondisi selamat," kata Kompol Sukerna.
Ditambahkan, karena korban tidak bisa berjalan maka harus dibawa dengan tandu. Proses evakuasi cukup lama, lantaran medan yang terjal. "Pukul 12.00 Wita korban sudah dievakuasi dan sampai di pos 1. Selanjutnya yang bersangkutan dibawa ke rumah sakit di Denpasar untuk mendapat penanganan," ujarnya. 7esa
Komentar