nusabali

SLBN 1 Badung Terima Bantuan Rehabilitasi Fasilitas Pendidikan

  • www.nusabali.com-slbn-1-badung-terima-bantuan-rehabilitasi-fasilitas-pendidikan

MANGUPURA, NusaBali - Sekolah Luar Biasa Negeri (SLBN) 1 Badung menerima bantuan rehabilitasi sejumlah fasilitas penting seperti pada bagian gedung praktik komputer dan fasilitas pendukung lainnya.

Rehabilitasi ini diharapkan dapat meningkatkan kenyamanan dan efektivitas proses belajar mengajar di sekolah tersebut.

Berdasarkan informasi yang dihimpun pada papan proyek, pekerjaan tersebut memiliki nilai Rp 515.109.370,20. Proyek yang dananya bersumber dari DPA SKPD Disdikpora Bali Tahun Anggaran 2024 tersebut dilaksanakan dalam rentang waktu 90 hari kalender.

Kepala SLBN 1 Badung Ni Nyoman Suwastarini, mengatakan proyek rehabilitasi yang tengah berlangsung di sekolahnya berasal dari Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) Provinsi Bali. Menurutnya, ruang praktik komputer merupakan salah satu fasilitas yang menjadi perhatian utama dalam proyek rehabilitasi ini. 

“Ruang praktik komputer untuk anak-anak kami kondisinya sudah cukup memprihatinkan, sehingga direnovasi agar bisa kembali digunakan dengan optimal,” ujar Suwastarini pada Senin (12/8). 

Ruang tersebut mengalami kerusakan yang signifikan dan memerlukan perbaikan untuk memastikan kelancaran proses belajar siswa di bidang teknologi. Selama proses renovasi berlangsung, kegiatan belajar mengajar dialihkan ke gedung lain untuk menjaga keamanan semua pihak, termasuk para siswa. “Untuk menjaga keamanan semua, termasuk anak-anak, pembelajaran kami pindah ke ruang yang lain,” tambahnya.

Suwastarini menambahkan asrama sekolah menjadi salah satu objek yang ikut tersentuh dalam proyek rehabilitasi ini. Asrama tersebut saat ini menampung sekitar 40 siswa yang tinggal di sana karena berbagai alasan, salah satunya adalah jarak tempat tinggal yang jauh dari sekolah. Namun, meskipun sudah ada peningkatan fasilitas, Suwastarini mencatat bahwa aksesibilitas di beberapa area sekolah masih perlu diperbaiki. “Yang perlu dilengkapi adalah akses, karena belum semua daerah di sini antara sekolah, asrama, dan gedung makan memiliki akses yang memadai. Saat ini, jalannya masih rusak dan perlu diperbaiki,” ujarnya. 

"Pengajuan perbaikan akses tersebut sudah dilakukan, namun harus menunggu giliran karena ada skala prioritas dari Disdikpora," imbuh Suwastarini. 7 ol3

Komentar