Gagal Gantung Diri Gara-gara Tali Putus

DENPASAR, NusaBali
Seorang karyawan toko bangunan, Dominikus Billy, 21 nekat gantung diri di Pohon Albesia yang terletak di Jalan Gunung Sanghyang VII, Lingkungan Batu Bidak, Muding Kaja, Kerobokan, Kuta Utara, Badung, Senin (14/8) pagi. Untungnya, aksi bunuh diri korban asal Sumba Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT) ini gagal gara-gara tali plastik yang digunakan untuk gantung diri putus. Akibatnya, korban kritis setelah terjatuh dari ketinggian sekitar 7 meter.

Kanit Reskrim Kuta Utara, Iptu I Putu Ika Prabawa mengatakan aksi percobaan bunuh diri Dominikus Billy, pemuda yang tinggal di Mess Toko Jalan Kebo Iwa, Denpasar Barat ini pertamakali diketahui oleh warga yang sedang melintas di seputaran lokasi kejadian. Saat itu, korban terlihat sudah berada di atas pohon yang terletak sekitar 5 meter dari badan Jalan Raya Gunung Sanghyang VII.

Nah, saksi kemudian membujuk korban untuk turun, namun gagal dan korban yang keseharianya kerja di Toko Material Sinar Jadi di Jalan Buluh Indah, Denpasar Barat ini tetap nekat melompat. “Saat itu, tali plastik sudah dilingkarkan di leher korban. Saat beberapa saksi merayu, dia (korban) tetap melompat,” bebernya.

Dijelaskan Iptu Putu Ika, selama beberapa detik korban masih dalam keadaan tergantung setelah melompat dari dahan yang tingginya sekitar 7 meter dari tanah. Namun, tali plastik bekas packing barang itu tidak mampu menahan bobot badan korban dan akhirnya putus. Korban pun terjatuh dan mendarat dengan keras di tanah yang menyebabkan korban alami luka serius.

Selanjutnya, warga mengevakuasi korban ke RSUD Mangusada di Desa Kapal, Mengwi, Badung untuk ditangani secara medis. “Korban tidak sadarkan diri saat jatuh. Tapi masih bernafas. Makanya dievakuasi warga ke RS untuk penanganan selanjutnya,” ungkapnya

Hanya saja, Iptu Putu Ika belum bisa menggali motif korban melakukan aksi percobaan bunuh diri itu. Pasalnya, ia masih dalam penanganan medis dan kondisinya belum stabil. “Kita belum tahu (motif, red). Dari keterangan beberapa saksi hanya melihat korban di atas pohon. Kerabatnya juga tidak mengetahui secara pasti mengapa dia nekat melakukan aksinya tersebut,” pungkas Iptu Putu Ika. *dar