Winuntara ‘Diserang’ Kader Sendiri
Gara-gara Sebut Giri Putra Punya KTA Golkar Tanpa Berproses
Ketua DPD II Golkar Bangli
I Gusti Made Winuntara
Mantan Sekda Bangli
KTA Golkar
Ida Bagus Gde Giri Putra
BANGLI, NusaBali - Ketua DPD II Golkar Bangli, I Gusti Made Winuntara ‘diserang’ kader Golkar Bangli. Pasalnya, Winuntara mengeluarkan pernyataan keras yang menuding mantan Sekda Bangli, Ida Bagus Gde Giri Putra yang mengantongi KTA (Kartu Tanda Anggota) Partai Golkar tanpa proses yang jelas. Tak tanggung-tanggung, Ketua Pengurus Kecamatan memberikan respon keras dan menghujat Winuntara.
Ketua PK Tembuku, Ida Bagus Adnyana mengatakan, jika para Pengurus Kecamatan Partai Golkar se Kabupaten Bangli sangat kecewa dengan pernyataan Ketua DPD II Golkar Bangli, Winuntara yang menyatakan Giri Putra tidak berproses dari bawah.
Menurutnya, sebagai Ketua DPD II Golkar Bangli, harusnya Winuntara bangga ada tokoh sentral dan mantan birokrat yang mumpuni mau masuk menjadi kader Partai Golkar. “Kami yang mengantar ke DPD I karena di DPD II belum pernah melakukan sosialisasi, apalagi menyangkut rapat berkaitan adanya keinginan dari Gus Giri yang ingin bergabung sebagai kader,” ujar Gus Adnyana, Senin (12/8).
Lanjut dia, Ida Bagus Giri Putra menyampaikan permohonan sebagai Kader Golkar lewat Ketua DPD I Golkar Bali, Nyoman Sugawa Korry. “Ada pesan WhatsApp (WA) beliau yang disampaikan ke kami. Prinsipnya kami para Ketua PK sangat gembira atas kehadiran Gus Giri mau jadi kader Partai Golkar,” tegasnya.
Gus Adnyana menambahkan, sebenarnya Giri Putra digadang-gadang sebagai Ketua Partai Gerindra, namun tetap berproses di Golkar.
“Komitmen beliau yang mesti kita hormati, harus dibedakan kepentingan pribadi dengan kepentingan organisasi dan jangan asal sekedar berbicara yang mungkin bisa merugikan kemajuan Partai Golkar ke depannya,” ujar Gus Adnyana.
Sementara Giri Putra menyampaikan dari awal dirinya berproses di Golkar termasuk juga untuk survei Calon Kepala Daerah di Golkar. Agar tidak melanggar etika, setelah turun SK pensiun sebagai PNS, barulah mengurus KTA.
Giri Putra mengaku mendapat sebuah penghargaan dari DPD Gerindra untuk menjadi Ketua Gerindra. “Tetapi saya sampaikan jika sedang beproses di Golkar. Maka itu saya membuat KTA di Golkar. Saya juga mantan Sekda, orang birokrat jadi tahu bikokrasi. Saya menjunjung tinggi nilai-nilai kehormatan pribadi saya dan orang lain. Hanya komunikasi tidak pernah ada untuk kita-kita yang di Bangli,” ujar Giri Putra.
Pihaknya sempat berembug dengan PK di Bangli, dan disarankan segera ke Provinsi Bali. “Kami hubungi Ketua Pak Sugawa Kory untuk pembuatan KTA. Setelah itu beliau menugaskan Pak Dewa Suamba (Ketua OKK DPD I Golkar Bali) yang kemudian menugaskan Korwil Bangli, Komang Suarsana untuk memproses. Setelah itu kami kirim foto dan KTP serta surat kepastian membuat KTA,” tegas Giri Putra.
Terkait komentar Winuntara, Giri Putra tetap menghormati hal tersebut. Namun demikian diharapkan menyatakan sesuatu tidak didasari narasi-narasi yang justru menimbulkan pandang berbeda. “Beliau ketua partai, dan Partai Golkar adalah partai besar,” imbuhnya. 7esa.
Komentar