AA Oka Kalam Awalnya Terpaksa Nyaleg

Pensiunan Polri ini menggantikan caleg NasDem terpilih Dapil Sukawati, Made Rai Arimbawa yang meninggal mendadak, Sabtu (20/7) lalu. Politisi asal Banjar Negara, Desa Batuan, Kecamatan Sukawati, Gianyar ini berhak menggantikan almarhum Rai Arimbawa karena perolehan suaranya meski hanya 751 suara, tapi menempati peringkat kedua setelah almarhum. 

Meski segala kemungkinan bisa saja terjadi, Gung Kalam mengaku tak pernah menyangka sahabat seperjuangannya itu akan meninggal di usia yang tergolong masih muda. Mantan Kapolsek Kota Gianyar ini bahkan awalnya terpaksa nyaleg hanya untuk memenuhi persyaratan saja. "Saya satu perjuangan sama almarhum, dari awal beliau sebenarnya yang daftarkan saya. Beliau cari saya, sampai 3 kali ke rumah. Terpaksa ikut saja karena kurang nomor, kalau ndak lengkap semuanya tidak bisa daftar di KPU," jelasnya. 

Gung Kalam pun tak masalah ditempatkan pada nomor terakhir. "Saya dikasih Nomor 9. Kita nyari suara sama-sama. Sampai terakhir suara beliau lebih banyak, saya sudah ikhlas. Biar beliau maju," jelasnya. Maka ketika mendengar kabar duka meninggalnya Rai Arimbawa, Gung Kalam mengaku sangat syok. "Karena begitu tiba-tiba. Komunikasi kita ndak pernah putus, ternyata pagi saya dengar beliau meninggal. Sangat syok, kaget," ujarnya. 

Untuk melanjutkan perjuangan almarhum, Gung Kalam setelah duduk di kursi dewan akan berusaha menyerap aspirasi masyarakat. "Dari dulu jadi polisi, saya sudah biasa bersinergi dengan masyarakat, tidak pernah lepas sampai saya mencalonkan jadi anggota DPRD, masyarakat tetap rangkul gimana caranya memajukan desa saya. Termasuk di mana wilayah yang memilih saya," ujar pensiunan Polri yang jabatan terakhirnya sebagai Kanit 2 subdit 3 Ditintelkam Polda Bali ini.

Gung Kalam juga mengaku tidak terlalu berambisi di politik. Namun begitu pensiun tahun 2021 lalu, NasDem langsung meminangnya. "Sebenarnya ingin istirahat setelah pensiun, lalu dipinang oleh NasDem diajak berpartisipasi. Sudah empat kali nolak. Terus dicari ndak enak, akhirnya ikut," ungkapnya. Seperti diketahui, Rai Arimbawa caleg asal Banjar Sumampan, Desa Kemenuh meninggal dunia diduga kena serangan jantung pada Jumat (19/7/2024) malam. Almarhum menghembuskan napas terakhirnya pada, Sabtu (20/7) sekitar pukul 06.07 Wita. 

Kepergian almarhum menyisakan duka mendalam. Banyak yang tak menyangka sebab semasa hidup, Made Rai Arimbawa dikenal sangat ketat dalam hal pola makan. 

Bapak dua anak blasteran ini secara fisik tampak sehat dan bugar. Tidak mengkonsumsi alkohol pun tidak merokok. Hanya saja, belakangan ini almarhum sering batuk-batuk. Selain sebagai pengusaha akomodasi wisata, Made Rai Arimbawa semasa hidup dikenal sebagai sosok low profile. Tidak memilih-milih teman, aktif bermasyarakat. 7 nvi