Polsek Kutsel Amankan Sejumlah Motor Tak Sesuai Standar
MANGUPURA, NusaBali - Setelah terlibat dalam aksi balap liar yang meresahkan warga, sejumlah pemilik motor yang terlibat dalam kegiatan trek-trekan di wilayah Kuta Selatan, Badung akhirnya mendatangi Polsek Kuta Selatan pada Senin (13/8) siang.
Tidak datang sendiri, para pemilik motor ini hadir bersama orang tua mereka dan membawa serta montir untuk memperbaiki motor. Langkah ini diambil sebagai bentuk tanggung jawab dan itikad baik dari para pemuda tersebut, setelah sebelumnya motor-motor mereka diamankan oleh pihak kepolisian dalam razia yang dilakukan beberapa hari lalu.
Kapolsek Kuta Selatan Kompol I Gusti Ngurah Yudistira, mengatakan para pemilik motor tersebut rata-rata adalah anak di bawah umur, dengan mayoritas masih duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP). “Yang kami amankan rata-rata anak di bawah umur dan motornya rata-rata tidak sesuai standar, ada yang berubah bentuk, menggunakan knalpot brong, dan lainnya. Oleh karena itu, beberapa motor ada yang kami tilang dan kami amankan ke kantor. Karena ada motor yang ditinggal sama pemilik saat kami lakukan penertiban di jalan,” kata Kompol Yudistira, Selasa (13/8) siang.
Kompol Yudistira mengatakan para pemilik motor yang di bawah umur itu datang ke kantor polisi bersama orang tua mereka. Pihaknya meminta orang tua membawa kelengkapan motor sesuai standar dan montir untuk merakit ulang motor agar kembali seperti semula. Upaya ini dilakukan untuk memastikan motor-motor tersebut tidak lagi digunakan dalam kondisi yang membahayakan dan tanpa identitas yang jelas.
Pihaknya juga mengingatkan pentingnya peran orang tua dalam mengawasi anak-anak mereka, terutama saat berkendara di jalan raya. “Kami menemukan anak-anak ini berkeliaran di jalan jam 4 pagi, padahal mereka masih di bawah umur. Kami mengimbau orang tua untuk lebih waspada agar tidak terjadi kecelakaan lalu lintas atau tawuran,” ujar Kompol Yudistira.
Ditanya soal tanggapan dari orang tua, Kompol Yudistira mengatakan jika tanggapan orang tua cukup positif. Mereka bahkan berterima kasih kepada pihak kepolisian yang telah memberikan perhatian dan sanksi yang tegas kepada anak-anak mereka. “Rata-rata orang tua tadi memarahi anaknya, agar ada efek jera. Kami harap ini bisa menjadi pelajaran agar mereka tidak terlalu jauh menyimpang dari norma yang ada,” imbuh Kompol Yudistira. 7 ol3
Komentar