Tinggalkan Sisa Bara Api, Dapur Hangus Terbakar
NEGARA, NusaBali - Peristiwa kebakaran menghanguskan sebuah bangunan dapur warung nasi di Banjar Tengah, Desa Mendoyo Dauh Tukad, Kecamatan Mendoyo, Jembrana, Selasa (13/8).
Kebakaran ini diduga bersumber dari sisa bara api di tungku dapur.
Dari informasi, kebakaran bangunan dapur warung nasi milik Gusti Ayu Kade Widiarmini, 52, itu terjadi sekitar pukul 08.55 Wita. Kebakaran itu berawal dari korban bersama adiknya bernama Gusti Ayu Putu Wiardani, 47, menutup warung pada sekitar pukul 08.00 Wita. Sebelum meninggalkan warung, adik korban bertugas memadamkan api di tungku yang sebelumnya digunakan untuk memasak. Namun saat berada di rumah, korban tiba-tiba ditelepon salah satu warga sekitar yang mengabarkan bawah dari di warungnya terbakar.
Mendapat kabar tersebut, korban meminta adiknya mengecek ke warung. Setibanya di warung, adik korban mendapati api telah menyala di bagian atas dapur dan para warga beramai-ramai berusaha memadamkan api dengan alat seadanya. Termasuk saat itu ada bantuan dari Babinsa dan Bhabinkamtibmas desa setempat.
Kemudian beberapa saat kemudian, datang bantuan mobil pemadam kebakaran (Damkar) dari Satpol PP Pemkab Jembrana. Begitu tiba di lokasi, petugas Damkar langsung melakukan pemadaman dan beberapa saat kemudian api berhasil dipadamkan.
Kapolsek Mendoyo Kompol I Dewa Gede Artana, mengatakan pemicu kebakaran dapur itu diduga karena sisa bara api di tungku dapur. Sebelum meninggalkan warung, adik korban mengaku sempat memadamkan api di tungku. Namun dirinya masih ada menyisakan kayu yang masih terdapat bara api.
Kemudian di samping tungku itu, adik korban mengaku ada menyimpan minyak sisa yang digunakan untuk menggoreng masakan. "Kami menduga api berasal dari sisa bara api tungku yang kemudian menyambar minyak sisa goreng. Sehingga api dengan cepat membesar dan membakar bagian atas dapur," ujar Kompol Dewa Artana.
Dipastikan tidak ada korban jiwa maupun korban luka dalam perisitwa tersebut. Namun kerugian materiel dalam peristiwa kebakaran itu diperkirakan mencapai Rp 10 juta. "Hanya kerugian materiel. Dari korban juga tidak mempermasalahkan kejadian itu," ucap Kompol Dewa Artana. 7 ode
1
Komentar