Salah Paham, Dua Pemuda Babak Belur
DENPASAR, NusaBali - Diduga salah paham dua orang pemuda masing-masing berinisial MBYP, 19 dan GEPW, 19 babak belur dianiaya oleh seorang bapak berinisial PKV, 41.
Peristiwa tersebut terjadi di Jalan Badak Agung, Denpasar Timur, tepatnya di sebelah utara mini market Ayu Nadhi Mart, pada Jumat (9/8) siang sekitar pukul 14.00 Wita.
Salah paham itu terjadi berawal anak dari PKV melintas naik sepeda gayung di TKP. Pada saat itu korban MBYP, GEPW, dan 10 orang lainnya sedang nongkrong. GEPW memanggil anak itu dan bertanya di mana alamat rumah Ipin dan Upin. Anak itu menjawab, tidak tahu lalu pergi.
Tak lama kemudian anak itu kembali melintas di TKP. GEPW kembali memanggil anak itu dan bertanya sesuatu yang membuatnya takut. Anak itu langsung kabur dari TKP dan mengatakan akan melaporkan kepada bapaknya (PKV).
Tak berselang lama kemudian PKV dan anaknya yang ditakuti GEPW datang ke TKP. Kemudian anak tadi menunjuk GEPW. Seketika PKV langsung menghajar GEPW dan MBYP hingga babak belur. Sementara teman-teman korban memilih kabur dari TKP. Pada saat kedua korban dihajar pelaku sempat direkam warga sekitar. Rekaman video itu kemudian di-posting di media sosial (medsos) hingga viral.
Usai menghajar kedua korban, PKV dan anaknya meninggal TKP. Sementara kedua korban memilih untuk buat laporan ke Polsek Denpasar Timur.
"Mengetahui video penganiayaan itu viral di medsos, PKV memilih datang sendiri ke Polsek Denpasar Timur untuk klarifikasi, pada Sabtu (10/8). Kemudian pihak Polsek Denpasar Timur mempertemukan pelaku dengan kedua korban," ungkap Kasi Humas Polresta Denpasar AKP I Ketut Sukadi dalam keterangan persnya, pada Selasa (13/8).
Setelah dilakukan mediasi, pada Senin (12/8) kedua belah pihak sepakat untuk berdamai dan tidak lanjut proses hukum. Kedua korban maafkan pelaku dan sebaliknya pelaku meminta maaf. "Setelah dipertemuan dan dimediasi akhirnya kedua belah pihak sepakat untuk damai," kata AKP Sukadi. 7 pol
1
Komentar