nusabali

Rekomendasi Pilgub Bali Masuk Gelombang II

PDIP Usung Sutjidra-Supriatna di Buleleng, Mahayastra-Agung Mayun di Gianyar

  • www.nusabali.com-rekomendasi-pilgub-bali-masuk-gelombang-ii

Menurut Hasto, pada 24 Agustus KPU akan mengumumkan pendaftaran Cakada, di tanggal tersebut diperkirakan akan umumkan calon di gelombang berikutnya

JAKARTA, NusaBali
DPP PDI Perjuangan (PDIP) mengumumkan bakal calon kepada daerah yang mereka usung dalam pilkada serentak 2024 di Kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro No 58, Jakarta Pusat, Rabu (14/8). Ada 305 calon kepala daerah (Cakada) yang diumumkan pada rekomendasi gelombang pertama ini. Rinciannya, 13 calon gubernur dan calon wakil gubernur serta 292 calon bupati/walikota dan wakil bupati/walikota.

Penyerahan SK dilakukan secara simbolis oleh Ketum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri kepada para calon gubernur dan calon wakil gubernur. Di pengumuman gelombang pertama ini dari Bali ada dua rekomendasi turun untuk Pilkada di Bali, yakni untuk Pilkada Gianyar rekomendasi diberikan kepada pasangan Cabup-Cawabup I Made ‘Agus’ Mahayastra-Anak Agung Gde Mayun, dan Pilkada Buleleng Cabup-Cawabup direkomendasikan untuk pasangan I Nyoman Sutjidra-Gede Supriatna. Sementara Pilgub Bali rekomendasi Calon Gubernur-Calon Wakil Gubernur (Cagub-Cawagub) belum diumumkan.

Menurut Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto Cagub-Cawagub Bali akan diumumkan pada gelombang kedua. "Pilgub Bali diumumkan bersama yang lain di gelombang kedua. Momentumnya seperti anak Gunung Krakatau," ujar Hasto usai acara pengumuman cakada, Rabu kemarin.

Disinggung apakah pertimbangan belum diumumkannya Cagub-Cawagub Bali, karena terdapat dua kader PDIP yakni Wayan Koster dan Nyoman Giri Prasta bersaing, Hasto menanggapi dengan diplomatis. "Semua dikonsolidasikan dengan baik," ucap Hasto singkat. Pengumuman gelombang kedua akan dilakukan sebelum pendaftaran pada 27 Agustus. Menurut Hasto, pada 24 Agustus mendatang, KPU akan mengumumkan terkait pendaftaran Cakada. Di tanggal, tersebut diperkirakan akan umumkan calon di gelombang berikutnya.

"Tanggal 24 Agustus KPU akan mengumumkan rencana pendaftaran. Tentu pada hari-hari itu, kita akan lihat momentum historisnya juga dan aspek-aspek energi positifnya bagi kemajuan bangsa," ucap Hasto. Pada prinsipnya, lanjut Hasto, PDIP akan menyiapkan calon terbaiknya.

Adapun, 13 bakal calon gubernur dan bakal calon wakil gubernur yang diumumkan resmi untuk diusung PDIP di Provinsi Aceh (Musyakir Manaf), Sumatera Utara (Edy Ramayadi), Riau (Abdul Wahid dan SF Herianto), Bengkulu (Helmi Hasan dan Mian), Nusa Tenggara Barat (NTB) (Hj Sitti Rohmi Djalilah dan Musyafirin), Sulawesi Utara (Steven Kandouw). 

Lalu Kalimantan Tengah (Nadalsyah Koyem dan Sigit Yunianto), Kalimantan Timur (Isran Noor dan Hadi Mulyadi), Sulawesi Selatan (Ramadhan Pomanta dan Azhar Arsyad), Sulawesi Tenggara (Lukman Abu Nawas dan Laude Ida), Papua Barat/Papua Barat Daya (Letjen TNI Purnawirawan Yopi Ones dan Ibrahim Ugaje), Sulawesi Tengah (Rusdi Mastura dan Mayjen TNI Purnawirawan Agusto), Maluku (Letjen TNI Purnawirawan Jeffrey A Rahawarin dan Abdul Mukti Keliobas).

(Kiri ke kanan) Mahayastra, Gede Supriatna, dan I Nyoman Sutjidra usai terima rekomendasi di DPP PDIP, Rabu (14/8). –IST 

Pengumuman nama-nama itu, dilakukan di hadapan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri dan jajaran DPP PDIP, seperti Bendahara Umum DPP PDIP Olly Dondokambey, serta jajaran Ketua DPP PDIP yakni Basuki Tjahja Purnama, Deddy Sitorus, Komarudin Watubun, Eriko Sotarduga. Ketua Tim Pemenangan Pilkada Nasional PDIP Adian Napitupulu pun terlihat hadir dalam pengumuman tersebut. Begitupun Ketua DPP PDIP bidang pemenangan pemilu eksekutif Deddy Yevri Sitorus.

Setelah pembacaan, perwakilan calon Kepala Daerah yang diusung menerima penyerahanan Surat Keputusan (SK) dari DPP PDIP. Hasto mengatakan, Pilkada 2024 merupakan momentum konsolidasi partai dan sekaligus demi memperkuat kaderisasi kepemimpinan nasional lewat partai politik. Pilkada juga menjadi ajang di dalam membangun komitmen untuk menyelesaikan masalah rakyat.

"Sesuai arahan Ketua Umum PDI Perjuangan, pilkada merupakan momentum konsolidasi partai. Pilkada untuk memperkuat kaderisasi kepemimpinan melalui sekolah partai. Pilkada juga menjadi wahana di dalam membangun komitmen untuk menyelesaikan masalah rakyat. Dan merancang masa depan berdasarkan ide, pemikiran, gagasan, dan cita-cita perjuangan Bung Karno, Proklamator dan Bapak Bangsa Indonesia,” imbuh politisi asal Jogjakarta ini.

Bakal Cabup PDIP untuk Pilkada Buleleng, dr I Nyoman Sutjidra saat dihubungi via telepon mengatakan setelah menerima rekomendasi akan langsung mengadakan konsolidasi dengan struktur partai dan tokoh lainnya. Termasuk penjajakan ke partai lain untuk bekerja sama memenangkan Pilkada Buleleng 2024.

“Kalau dukungan di luar partai kami tinggal menunggu deklarasi saja. Sudah ada beberapa partai yang sudah dekat dengan PDIP, tunggu deklarasinya saja yang jelas lebih dari dua partai,” ucap Wakil Bupati Buleleng dua periode bersama Bupati Putu Agus Suradnyana ini. Politisi asal Desa Bontihing, Kecamatan Kubutambahan, Buleleng ini mengaku sudah siap tancap gas memenangkan Pilkada Buleleng. Meskipun paket yang diusung PDIP, Sutjidra maupun Supriatna sama-sama berasal dari wilayah Buleleng timur. 

Menurutnya asal daerah tidak masalah, karena seluruh kader PDI Perjuangan pasti kompak mendukung dan memperjuangkan kemenangan. “Kita semua orang Buleleng tidak ada Buleleng barat, timur, tengah. Di KTP tidak ada itu isi Buleleng barat, timur, tengah. Kalau begitu kan jadi pengkotak-kotakan. Yang terpenting komitmen membangun buleleng, yang ada Buleleng secara kesatuan,” ucap Sutjidra.

Ditanya soal visi misi dan nama paket, Sutjidra belum mau memberi bocoran. Namun dia menegaskan visi misinya akan dibuat linier dengan pola pembangunan semesta berencana. Sedangkan Cawabup PDIP, Gede Supriatna dihubungi terpisah mengaku siap menjalankan tugas dan kepercayaan. Dia yang sebelumnya mendaftarkan diri sebagai bakal calon Bupati tidak mempermasalahkan jika rekomendasi yang turun menugaskannya sebagai calon Wakil Bupati.

“Tugas dan kepercayaan ini adalah tanggungjawab yang harus dilaksanakan dan dijaga sebaik-baiknya. Sebagai kader partai saya siap ditugaskan atau tidak ditugaskan. Kalau rekomendasi sebagai wakil bupati itu tidak menjadi persoalan,” ungkap Supriatna.

Supriatna yang pada Pileg 2024 lalu masih memenangkan kursi DPRD Buleleng dengan suara 9.000, tetap akan mengikuti pelantikan hari ini, Kamis (15/8). Menurutnya, dia masih menjalani tugas sebagai wakil rakyat, sampai tahapan pendaftaran di KPU Buleleng yang dibuka 27-29 Agustus mendatang dan penetapan pasangan calon pada 22 September mendatang. “Kalau nanti pada waktunya penetapan pasangan calon, otomatis saya mengundurkan diri sebagai anggota DPRD Buleleng. Saya berterima kasih atas kepercayaan partai dan mohon doa restu seluruh masyarakat Buleleng,” kata Supriatna yang masih menjabat Ketua DPRD Buleleng ini.

Terpisah Calon Bupati (Cabup) Gianyar dari PDIP untuk Pilkada Gianyar 2024, Made ‘Agus’ Mahayastra saat dihubungi mengatakan dirinya mengucapkan terimakasih atas kepercayaan yang kembali diberikan. "Sudah (mendapatkan rekomendasi resmi, red)," ujar Mahayastra saat dihubungi usai terima rekomendasi di Jakarta. 

Politisi asal Payangan, Gianyar ini bersyukur kembali mendapatkan kesempatan untuk melanjutkan pembangunan Kabupaten Gianyar. "Intinya bersyukur. Terima kasih kepada Tuhan, terima kasih kepada Mas Prananda Prabowo, Ibu Megawati Soekarnoputri Ketua Umum. Semoga rakyat Gianyar memberikan kesempatan kembali untuk melanjutkan membangun Kabupaten Gianyar yang pondasinya sudah terlihat di berbagai bidang dalam 5 tahun ini," ujar Cabup incumbent ini. 7 k22, k23, nvi

Komentar