nusabali

Kantongi Rekomendasi, Sundayana Malah Mundur

Berat Maju Cawabup Jika Hanya Diusung Golkar

  • www.nusabali.com-kantongi-rekomendasi-sundayana-malah-mundur

SINGARAJA, NusaBali - I Made Sundayana, Calon Wakil Bupati (Cawabup) Buleleng yang sudah mengantongi rekomendasi dari Partai Golkar berpasangan dengan bakal Calon Bupati (Cabup) I Nyoman Sugawa Korry tiba-tiba mengundurkan diri dari pencalonan, Rabu (14/8) siang.

Sikap politik itu disebutnya sudah bulat. Dia beralasan pengunduran dirinya karena Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus di Buleleng belum kompak mendukung pasangan calon dari Golkar. Sundayana merasa berat jika hanya diusung Partai Golkar.

Ditemui di wilayah Kelurahan Banyuning, Kecamatan/Kabupaten Buleleng, Sundayana mengakui keputusannya untuk mundur sudah final. Ketua STIKES Buleleng ini pun berdalih keputusan politiknya secara tiba-tiba untuk memberikan waktu kepada Sugawa Korry mencari pasangan calon wakil bupati (Cawabup) yang menggantikannya.

“Saya tidak ada perselisihan, tidak ada tekanan atau syarat lain yang tidak bisa saya penuhi. Ini murni sikap politik saya saja. Awalnya saya mau berpaket dengan pak Sugawa karena akan diusung KIM Plus. Tapi dalam perjalanan ternyata saya hanya dapat rekomendasi dari Golkar. Partai lain sampai saat ini belum ada menerbitkan rekomendasi untuk kami,” terang Sundayana.

Keputusannya untuk mundur setelah rekomendasi diterima juga sudah dipertimbangkan dengan matang. Pria asal Desa/Kecamatan Kubutambahan, Buleleng ini pun tak memungkiri pertimbangan lain yang membuatnya ragu, kondisi di internal Golkar, pasca pengunduran diri Airlangga Hartarto. Sundayana mengaku masih berharap diusung dan mendapat rekomendasi dari KIM Plus. Figur yang sempat mencoba jalur independen untuk maju di Pilkada Buleleng ini juga menampik jika pengunduran dirinya karena ada partai lain yang meminang dan akan mengusungnya.

“Saya tidak ada bergerak, saya diam saja. Kalau ada yang percaya dengan saya, saya siap, kalau tidak juga tidak apa-apa, banyak yang layak, yang jago dan mumpuni lainnya. Tetapi saya berterimakasih kepada Golkar yang sudah sangat baik memberikan rekomendasi,” imbuh Sundayana. Keputusan pengunduran dirinya ini disebutnya sudah disampaikan kepada Sugawa Korry (Ketua DPD I Golkar Bali sekaligus Cabup Buleleng) melalui pesan WhatsApp. Dia berharap keputusannya itu bisa diterima oleh Golkar dan Sugawa Korry.

Dikonfirmasi terpisah melalui sambungan telepon Cabup pasangan Sundayana, I Nyoman Sugawa Korry, mengaku belum mendapatkan penyampaian pengunduran diri dari Sundayana. Ketua DPD I Golkar Bali ini mengaku sangat terkejut dengan  orang yang dipercayainya mengambil keputusan yang tidak terduga.

Namun jika hal tersebut benar terjadi Sugawa siap berlapang dada dan menghormati segala keputusan politik Sundayana. “Kalau memang benar begitu ya itu hak dia harus kita hormati. Kami tidak masalah. Memang kalau mau berpaket harus nyambung dari awal, kalau di tengah jalan tidak nyambung malah tidak bagus,” ucap Sugawa.

Politisi asal Desa Banyuatis, Kecamatan Banjar, Buleleng ini mengaku sebelumnya tidak ada persoalan dan gap dengan Sundayana. Bahkan keduanya masih intens bercakap di pesan whatsapp, Selasa (13/8) malam. Sugawa mengaku segera akan mendiskusikan persoalan ini di internal partainya dan segera mencari sosok pengganti calon wakil bupati (Cawabup) yang akan mendampinginya di Pilkada Buleleng 2024 nanti.

“Kita pikirkan dan diskusikan segera di sisa waktu menjelang pendaftaran. Nanti lihat sesuai dengan kondisi dan situasi terkini,” terang dia. Terkait alasan Sundayana yang mengundurkan diri karena alasan KIM Plus di Buleleng tidak kompak, dijawab Sugawa hingga saat ini masih memperjuangkan dukungan partai lain. Wakil Ketua DPRD Bali ini membenarkan ada pergeseran komitmen di KIM Plus Buleleng, dari awalnya solid tiba-tiba ada perubahan. Sehingga dukungan KIM Plus di awal hingga saat ini belum menerbitkan rekomendasi dukungan kepada paket pasangan yang diusung Partai Golkar. “Bagi saya tidak masalah karena namanya saja politik. Kami tetap akan berusaha melakukan perubahan di Buleleng tanpa korupsi,” tegas Sugawa. 7 k23

Komentar