Konsumen Optimistis Terhadap Ekonomi Bali
Kepala BI Provinsi Bali
Erwin Soeriadimadja
Ekonomi Bali
Srvei Penjualan Eceran (SPE)
Bank Indonesia
DENPASAR, NusaBali - Kinerja penjualan eceran di Provinsi Bali pada Juli 2024 diprakirakan meningkat dari bulan Juni. Hal tersebut tercermin dari Indeks Penjualan Riil (IPR) Bali pada Juli 2024 sebesar 115,0 atau secara tahunan tumbuh 12,1% (yoy). Hal tersebut menyusul survei penjualan eceran (SPE) yang dilaksanakan Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Provinsi Bali di Denpasar dan sekitarnya.
Dari survei tersebut menunjukkan kinerja penjualan eceran di Provinsi Bali masih tetap terjaga atau berada di level optimis (>100).
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, Erwin Soeriadimadja menyampaikan perkiraan meningkatnya penjualan eceran tersebut didorong pertumbuhan Sub Kelompok Barang Budaya dan Rekreasi meningkat sebesar 4,3% (mtm), Sandang sebesar 4,1% (mtm), dan Makanan Minuman dan Tembakau sebesar 2,2% (mtm).
“Hal ini sejalan dengan peningkatan jumlah wisatawan pada peak season sehingga mendorong meningkatnya kegiatan pariwisata di Bali,” jelasnya.
Sebelumnya pada bulan Juni 2024, IPR tercatat sebesar 113,5 atau secara tahunan tumbuh 11,5% (yoy). Peningkatan kinerja penjualan tersebut sejalan dengan peningkatan aktivitas saat Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Idul Adha dan periode libur sekolah, serta kenaikan permintaan dalam rangka persiapan tahun ajaran baru 2024/2025.
Sejalan dengan Bali, penjualan eceran secara nasional juga mengalami pertumbuhan sebesar 2,7% (yoy), meningkat dibandingkan bulan sebelumnya.
Menurut Erwin Soeriadimadja, IPR Bali tetap dalam tren peningkatan selama 30 (tiga puluh) bulan terakhir.
Menjaga kinerja penjualan eceran dan tingkat konsumsi masyarakat, Bank Indonesia bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Bali senantiasa berkoordinasi erat dalam menjaga stabilitas harga komoditas agar daya beli masyarakat tetap terjaga dan ekonomi Bali tetap tumbuh kuat.
Seiring prakiraan meningkatnya kinerja penjualan eceran, keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi Bali tetap terjaga. Hal itu tercermin dari Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) Provinsi Bali di bulan Juli 2024 tercatat sebesar 138,58, sedikit menurun dibandingkan bulan sebelumnya sebesar 140,00.
“Namun tetap terjaga pada area optimis (indeks > 100),” jelas Erwin Soeriadimadja.
Terjaganya keyakinan konsumen sejalan dengan peningkatan jumlah kunjungan wisatawan pada peak season pariwisata Bali.
Erwin Soeriadimadja, menyampaikan Keyakinan Konsumen di Bali pada Juli 2024 yang tetap optimis ditopang capaian Indeks Kondisi Ekonomi Saat Ini (IKE) dan Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK). Tetap terjaganya IKE ditopang seluruh komponen pembentuknya, terutama pada Indeks Ketersediaan Lapangan Kerja Saat Ini dibandingkan 6 bulan lalu yang tumbuh 1,42% dari 141,00 menjadi 143,00,
Dikatakan ekspektasi konsumen yang tetap terjaga di masa mendatang mempengaruhi perkembangan konsumsi rumah tangga ke depan, perkembangan investasi, meningkatnya produktivitas dan daya saing.
“Serta membuka peluang mendorong pertumbuhan ekonomi Bali yang tetap kuat,” kata Erwin Soeriadimadja. K17
1
Komentar