Semua Atlet Olimpiade Dapat Bonus
CYESC Segera Dioperasikan untuk Hadapi Los Angeles 2028
Untuk seluruh atlet dan pelatih yang tidak menerima medali, bentuk apresiasi dan komitmen pemerintah dalam Olimpiade, akan kami kasih bonus juga. Bonusnya segera diumumkan, itu sebagai bentuk apresiasi.
JAKARTA, NusaBali
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo menyebutkan, semua atlet Indonesia yang tampil di Olimpiade Paris 2024, akan dapat bonus sebagai apresiasi pemerintah, karena mengharumkan negara. Ya, bukan yang peraih medali saja yang mendapatkan apresiasi itu.
"Untuk seluruh atlet dan pelatih yang tidak menerima medali, bentuk apresiasi dan komitmen pemerintah dalam Olimpiade, akan kami kasih bonus juga. Bonusnya segera diumumkan, itu sebagai bentuk apresiasi," kata Dito Ariotedjo, di laman Kemenpora, Rabu (14/8).
Lebih lanjut Dito membeberkan, khusus tiga atlet peraih medali, yaitu Veddriq Leonardo, Rizki Juniansyah, dan Gregoria Mariska Tunjung, nilai bonus sudah ditentukan berdasarkan arahan Presiden Joko Widodo.
Atlet panjat tebing Veddriq dan lifter Rizki Juniansyah akan mendapat bonus uang tunai, masing-masing senilai Rp 6 miliar dari pemerintah, karena meraih emas. Sedangkan pebulutangkis putri Gregoria yang meraih perunggu, akan mendapatkan bonus Rp 1,65 miliar dan pelatihnya juga mendapat bonus Rp 675 juta.
Angka itu, kata Dito, lebih banyak dibandingkan bonus yang diberi pada Olimpiade Tokyo 2020 yaitu sebesar Rp 1,5 miliar untuk atlet dan Rp 600 juta untuk pelatih. Nominal itu, lebih besar dibanding bonus peraih emas pada Olimpiade Tokyo 2020, yakni Rp 5,5 miliar untuk atlet dan Rp 2,5 miliar untuk pelatih.
Veddriq dan Rizki tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Banten, pada Selasa (13/8) dinihari WITA, bersama sejumlah rekan peserta Olimpiade lainnya, seperti atlet panjat tebing Desak Made Rita Kusuma Dewi, Rajiah Sallsabillah, dan Rahmad Adi Mulyono, serta atlet angkat besi Nurul Akmal.
Para atlet juga didampingi oleh Chef de Mission (CdM) Kontingen Indonesia untuk Olimpiade Paris 2024, Anindya Bakrie. Semua rombongan, disambut Menpora Dito Ariotedjo dan Anggota Komite Olimpiade Internasional (IOC Member), Erick Thohir.
Sebelum pulang ke Indonesia, Rizki dan Veddriq mewakili Indonesia pada upacara penutupan Olimpiade Paris 2024, Senin (12/8) dini hari WITA. Rizki Juniansyah selaku penyumbang emas kedua, sekaligus atlet angkat besi pertama Indonesia yang mampu naik ke podium tertinggi Olimpiade, ditunjuk sebagai pembawa bendera dalam defile closing ceremony.
Veddriq juga ikut dalam kontingen Merah Putih yang berjumlah 15 orang, termasuk dua perwakilan CdM Arkan Lukman dan Zaenal Asikin, Ketua Umum Federasi Panjat Tebing Indonesia (PB FPTI) Yenny Wahid, pelatih panjat tebing Triyanto Budi Santosa, pelatih angkat besi Triyatno.
Lebih jauh, kata Dito, Kemenpora akan segera mengoperasikan fasilitas Cibubur Youth Elite Sport Center (CYESC) untuk persiapan menuju Olimpiade Los Angeles 2028 di Amerika Serikat (AS).
Dito membeberkan pemerintah sangat serius dalam mempertahankan, bahkan meningkatkan perolehan medali Olimpiade, sehingga salah satu caranya dengan mempercepat penyelesaian fasilitas olahraga tersebut.
Pusat pelatihan ini, kata Dito, memiliki standar internasional. Pembangunannya mencontoh pusat pelatihan di Jepang, yang menyatukan tempat pelatihan fisik, sport science, hingga asrama.
Jadi, kata Dito, Indonesia menuju Olimpiade Los Angeles 2028 sudah memiliki fasilitas olahraga terpadu yang baru, sehingga pembinaan kian bagus dan potensi meraih emas juga kian besar. Dito mengungkapkan, fasilitas itu tidak hanya untuk panjat tebing dan angkat besi, tetapi ada gimnastik, bela diri, dan cabang-cabang olahraga Olimpiade lainnya. ant
1
Komentar