Korsleting Listrik, Toko Sembako Ludes

Toko sembako milik I Gede Adnyana Putra, 71, terbakar. Peristiwa kebakaran itu terjadi pada saat pemilik dan warga sekitar sudah tidur.

Belum diketahui secara persis pemicu kebakaran tersebut. Kuat dugaan akibat korsleting listrik. Tim pemadam kebakaran dari BPBD Kota Denpasar menggunakan empat unit mobil datang ke TKP untuk menjinakan api. Api berhasil dipadamkan sebelum merembet ke bangunan sekitar, namun tak bisa menyelamatkan bangunan toko bersama isinya. Akibat kejadian tersebut korban menderita kerugian materiil sekitar Rp 400 juta. 

Menerima informasi tentang adanya peristiwa kebakaran tersebut aparat Polsek Denpasar Utara langsung mendatangi lokasi. Guna mengungkap pemicu kebakaran itu polisi menggali keterangan dari korban Gede Adnyana Putra dan warga sekitar.

Kasi Humas Polresta Denpasar dikonfirmasi kemarin siang menjelaskan, keterangan dari korban Gede Adnyana Putra, pada saat awal kebakaran dia dan keluarganya sudah tidur. Korban bangun setelah mendengar teriakan ada kebakaran dan pintu gerbangnya digedor warga. 

"Pada saat itu warga memberitahu korban kalau toko sembakonya yang berada di depan terbakar. Korban dibantu oleh keluarganya yang lain mendatangi lokasi TKP. Tiba di TKP api sudah besar. Sebelum pemadam kebakaran datang korban dibantu warga coba melakukan pemadaman secara manual," ungkap AKP Sukadi. 

Sementara keterangan dari I Putu Gede Suadnyana Putra, 48, yang merupakan anak korban, lanjut AKP Sukadi, bahwa tim pemadam kebakaran tiba di TKP sekitar 15 menit setelah dihubungi. Regu pemadam kebakaran dengan menggunakan empat unit mobil membutuhkan waktu 35 menit lamanya untuk memadamkan api. 

"Bangunan toko bersama isinya semua terbakar. Kerugian yang diderita korban sekitar Rp 400 juta. Penyebab pasti kebakaran masih dalam penyelidikan. Dugaan awal akibat korsleting listrik," pungkasnya. 7 pol