nusabali

Siap-siap Implementasi Web3, Bali Blockchain Summit 2024 Dorong Kedaulatan Digital

  • www.nusabali.com-siap-siap-implementasi-web3-bali-blockchain-summit-2024-dorong-kedaulatan-digital

DENPASAR, NusaBali.com - Keamanan data jadi sorotan utama dunia digital di tanah air pasca kasus-kasus peretasan jaringan milik pemerintah. Jaringan yang lebih aman daripada jaringan konvensional saat ini dinantikan. Blockchain disebut sebagai solusi potensial.

Mata uang kripto (cryptocurrency) dan NFT (non-fungible token) mungkin sudah tidak asing di telinga. Dua hal ini adalah segelintir penerapan teknologi blockchain. Ke depan, blockchain diprediksi menjadi basis teknologi digital dengan beralihnya dunia ke era Web3.

Blockchain dapat menjadi pintu masuk kedaulatan digital lantaran menerapkan prinsip desentralisasi. Berbeda dengan teknologi jaringan konvensional saat ini yang tersentralisasi, yang jika sentralnya diserang atau pun terjadi kegagalan fungsi akan berdampak kepada seluruh data di dalamnya.

Oleh karena itu, data publik dengan sistem saat ini sangat rentan beralih tangan dan disalahgunakan. Masyarakat sebagai pemilik data digital itu tidak memiliki kontrol atas datanya sendiri. Blockchain disebut bisa mengembalikan kedaulatan digital ini ke sang pemilik data.

Penanggung Jawab Bali Blockchain Summit I Putu Gede Rahman Desyanta menuturkan, blockchain dapat mendorong transformasi tata kelola data digital. Atas prinsip desentralisasi, data yang awalnya terpusat di satu titik server (blok) akan disebar ke beberapa titik yang jika satu titik diserang tidak akan berdampak ke titik-titik sebaran data lainnya.

"Blockchain itu punya tiga lapisan yaitu advanced encryption, public key, private key; kemudian mekanisme desentralisasi; konsensus; dan ekonomis," ujar Anta, sapaan I Putu Gede Rahman Destyanta saat konferensi pers Bali Blockchain Summit 2024 di Dharmanegara Alaya, Denpasar, Jumat (16/8/2024).

Ketika jaringan blockchain diretas dan data di dalamnya diambil, peretas akan berhadapan dengan advanced encryption, kode abstrak yang tidak terbaca manusia. Kode ini baru bisa dibuka kalau peretas memiliki public dan private key yang biasanya dikontrol pemilik data.

Kemudian, jaringan blockchain yang terdiri dari kumpulan blok (server yang terdesentralisasi) akan mengirim sinyal ke blok-blok lain ketika salah satu bloknya diserang. Blok yang diserang akan secara otomatis diputus dari kumpulan blok yang masih aman.

Sedangkan, untuk mekanisme konsensus dalam blockchain tidak seperti server sekarang yang menerima data apapun yang dimasukkan. Server blockchain akan melihat dulu data apa yang masuk, bagaimana proses masuknya, benar atau tidak. Kalau tidak sesuai dengan konsensus, data itu bakal ditolak.

"Dari mekanisme ekonomi, peretas juga harus berpikir saking banyaknya server (blok) yang harus diserang. Waktu juga perlu perhatikan karena hanya tersedia beberapa detik dalam satu menit untuk meretas. Kalau gagal mengulang lagi," beber Anta yang juga CEO Baliola.

Anta mengungkapkan bahwa instansi pemerintah sedang mencoba mengeksplorasi implementasi teknologi blockchain ini. Ia menyebut, tinggal menunggu waktu saja bagi blockchain diterapkan karena adanya tuntutan dan tantangan besar dalam perlindungan data dan kedaulatan digital.

Bali Blockchain Summit 2024 yang akan digelar Selasa (20/8/2024) di Dharmanegara Alaya, Denpasar bakal mendorong pembangunan fondasi kedaulatan digital melalui pendalaman diskusi. Penerapan block akan dibahas di berbagai lini seperti pertambangan, kependudukan, perkotaan, hingga perkoperasian.

Topik diskusi seperti industri pertambangan dan blockchain, perlindungan ekonomi kreatif, infrastruktur identitas digital, infrastruktur desentralisasi dan smart city, tokenisasi aset nyata (RWA), dan peran koperasi dalam adopsi blockchain akan dibahas bersama ahli.

Hingga saat ini, Anta menyatakan sudah ada 700 lebih peserta Bali Blockchain Summit dari mancanegara akan hadir. Selain itu, 40 pengembangan blockchain dari tanah air dan mancanegara juga hadir mengikuti Polkadot Asia Championship. Para pengembang ini akan diberikan kasus nyata untuk dibuat solusinya dengan teknologi blockchain.

Bersamaan dimulainya Polkadot Asia Championship, Senin (19/8/2024) nanti juga akan ada kompetisi Hackathon bagi para pengembang blockchain lokal. Hal ini untuk menememukan dan mengembangkan talenta lokal demi mendukung ambisi Indonesia jari pusat pengembangan teknologi Web3 global.

Cindy Nattaya, Ketua Penasihat Bali Blockchain Summit menuturkan, gelaran yang mempertemukan pelaku blockchain di berbagai lini ini bakal melahirkan talenta muda tanah air. Kata Cindy, talenta muda Indonesia, khususnya di dunia teknologi, tidak kalah dengan talenta global.

"Bali Blockchain Summit ini juga jadi ajang untuk menunjukkan bahwa Indonesia itu telah mempraktikkan teknologi blockchain dan keseriusannya ditunjukkan melalui dukungan kementerian seperti Kemenparekraf, Kemenko Marves, dan lainnya," tutur Cindy saat konferensi pers Bali Blockchain Summit 2024, Jumat siang.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, dan Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki didapuk jadi pembicara di Bali Blockchain Summit 2024 ini.

Sementara itu, secara lokal Kota Denpasar sebagai kota tuan rumah Bali Blockchain Summit 2024 berambisi menjadi Kota Ramah Blockchain tahun 2045. Dan, sejak 2020 lalu telah beroperasi Bali Blockchain Center, laboratorium pengembangan blockchain di Denpasar di Dharmanegara Alaya dengan Anta sebagai koordinatornya.

"Melalui Bali Blockchain Summit yang kedua ini setelah perdana tahun lalu, kami ingin mendorong Kota Denpasar sebagai Kota Ramah Blockchain yang berdaulat secara digital," ujar Ketua Harian Badan Kreatif (Bkraf) Denpasar I Putu Yuliarta saat konferensi pers Bali Blockchain Summit 2024, Jumat siang. *rat

Komentar