Pasar Ubud Terbakar, Puluhan Motor Hangus
Salah seorang Panglingsir Puri Ubud Tjokorda Artha Ardhana Sukawati menyatakan perlu upaya sekala niskala agar peristiwa serupa tidak terjadi lagi.
GIANYAR, NusaBali
Kebakaran hebat melanda Pasar Rakyat Ubud, Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar, Sabtu (17/8) sekitar pukul 13.00 Wita. Akibat peristiwa itu, puluhan motor hangus, ratusan pedagang tidak bisa berjualan.
Kepulan asap dari pasar yang terbakar membuat suasana Catus Pata Ubud mencekam. Bahkan asap hitam sampai memenuhi areal Puri Ubud yang lokasinya berseberangan dengan pasar.
Tampak para pedagang berhamburan berusaha menyelamatkan barang dagangan. Belum diketahui secara pasti penyebab kebakaran, diduga api bermula dari arah basement timur. Diketahui, basement timur merupakan tempat berjualan kebutuhan sehari-hari seperti makanan, minuman, daging, busung (janur), hingga perlengkapan upacara.
Selain disesaki masyarakat yang penasaran, para turis juga berhamburan menyaksikan asap yang menyelimuti Pasar Ubud.
Hingga sekitar pukul 16.00 Wita, upaya pemadaman masih berlangsung. Kasatpol PP Damkar Kabupaten Gianyar I Made Watha mengerahkan seluruh armada untuk menjinakkan api. Selain armada Damkar Kabupaten Gianyar, turut berjibaku memadamkan api adalah armada Damkar Kabupaten Klungkung, Bangli, Badung, dan Kota Denpasar.
“Ini kejadian kedua kalinya, dulu pasar lama juga kebakaran hebat seperti ini,” ucap seorang pedagang I Ketut Merta.
Pedagang bed cover asal Banjar Petemon, Desa Pejeng, Kecamatan Tampaksiring, Gianyar ini tidak bisa menyelamatkan barang dagangan di lantai 2. “Saya tadi masih di rumah, ditelepon sama menantu dibilang Pasar Ubud kebakaran. Sampai sini, mau menyelamatkan barang di lantai 2 nggak bisa masuk karena tepat di atas basement. Kayaknya sudah hangus itu,” kata Ketut Merta.
Pria yang berjualan turun temurun sejak tahun 1970-an ini memperkirakan mengalami kerugian sekitar Rp 250 juta di kios garmen di lantai 2 miliknya.
Pj Bupati Gianyar Dewa Tagel Wirasa usai upacara penurunan bendera HUT ke–79 Kemerdekaan RI dari Alun-alun Kota Gianyar langsung meluncur ke Pasar Ubud sekitar pukul 18.00 Wita. Saat itu upaya pemadaman masih berlangsung di basement timur. Dewa Tagel sempat turun melalui rumah warga untuk melihat langsung basement timur. Turut hadir di lokasi mantan Wagub Bali Tjokorda Artha Ardhana Sukawati alias Cok Ace.
Pascakebakaran, Pasar Rakyat Ubud akan tutup sementara, sembari Pemerintah Kabupaten Gianyar mencarikan solusi terbaik.
“Pedagang dengan kondisi seperti ini, sudah pasti belum bisa buka. Untuk renovasi, kita cek dulu. Kami tadi sempat komunikasi dengan beberapa ahli, secara struktur bangunan seperti apa,” kata Dewa Tagel.
Sementara itu, Cok Ace yang merupakan salah seorang panglingsir Puri Ubud, turut prihatin atas musibah kebakaran Pasar Ubud. Kebakaran ini terjadi saat kunjungan turis ke Ubud sedang ramai. “Sebenarnya high season ini kesempatan baik pedagang Pasar Ubud menambah pendapatan, justru terjadi musibah. Mudah-mudahan cepat ada perbaikan, pedagang direlokasi sementara,” ujarnya.
Menurut Cok Ace perlu upaya sekala niskala sebagai antisipasi agar tidak terjadi kembali kasus serupa. “Terutama kelalaian pedagang, ini perlu diwaspadai,” tuturnya.
Sekda Kabupaten Gianyar Dewa Gede Alit Mudiarta ditemui di lokasi mengatakan penanganan kebakaran sudah maksimal. Menurut keterangan sejumlah pedagang, api diduga bersumber dari basement timur tempat berjualan bahan pokok. “Ini musibah, bencana yang kita tidak bisa prediksi. Kita koordinasi dengan pemadam seluruh kabupaten/kota. Klungkung, Bangli, Badung, dan Denpasar. Penanganan sudah maksimal,” kata Sekda Dewa Alit.
Namun mengenai penyebab kebakaran, belum diketahui secara pasti. “Mengenai penyebab, nanti pihak yang berwenang menjelaskan,” imbuhnya.
Mengenai jumlah pedagang yang lapaknya hangus, diprediksi sekitar 400-an. Pemkab Gianyar akan mengambil langkah-langkah pascakebakaran. “Nanti kita akan ambil langkah-langkah, kondisi saat ini sedang proses penanganan,” tandas Sekda Dewa Alit.
Kadis Perindag Gianyar Luh Gde Eka Suatu menambahkan ratusan pedagang di basement tersebut menjual kebutuhan pokok. “Ada kosmetik juga, makanan, beras, cabe, sayuran. Jumlahnya 400-an,” ujarnya.
Pantauan NusaBali, suasana basement timur cukup mencekam. Gelap gulita dipenuhi kepulan asap. Menurut petugas Damkar, dalam basement suhunya sangat panas. “Bahkan air yang kita semprot kan mendidih di lantai. Tangan sampai merah saking panasnya. Di dalam ada banyak sepeda motor, hangus. Jadi asap hitam ini sumbernya dari sana, terutama ban dan plastiknya,” ungkap seorang petugas damkar.
Diperkirakan ada sekitar 50-an sepeda motor yang terpanggang. Kepulan asap hitam pekat juga diduga berasal dari ban sepeda motor yang tersebut.
Sebelumnya, kebakaran hebat melanda Pasar Ubud, Kelurahan/Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar, Kamis (24/3/2016) pagi. Api mengamuk di Blok A yang terdiri dari dua lantai. Total 134 lapak dan 6 toko terbakar. Rinciannya di lantai I Blok A belakang sebanyak 50 lapak dan 6 toko. Sementara di lantai II yang terbakar sebanyak 84 lapak.
Kala itu, Kepala Pasar I Wayan Sukadana, 44, mengatakan tak tahu persis waktu kejadian itu. Dia ditelepon oleh staf sekitar pukul 05.30 Wita. Laporan staf, imbuhnya, api pertama kali muncul dari lantai I yang kemudian merembet ke seluruh bangunan. Ditambahkan, Pasar Umum Ubud baru selesai diperbaharui pada tahun 2013.
Setahun kemudian, bangunan di Blok A Lantai 2, Pasar Ubud, Kecamatan Ubud, Gianyar, terbakar pada Senin (17/4/2017) dini hari. Informasi di lokasi, sekitar pukul 03.45 Wita, dua orang saksi mata, I Ketut Bambang, 51, dan I Nyoman Suparta, 45, sedang duduk di areal Blok A bagian bawah. Keduanya mencium bau seperti barang terbakar. Saat itu pula mereka melihat kepulan asap dari Lantai 2 Blok A. Selanjutnya Ketut Bambang memberitahukan hal tersebut kepada petugas parkir Pasar Ubud. Sedangkan Nyoman Suparta menghubungi aparat di Polsek Ubud.
Sekitar pukul 04.00 Wita, tiga unit Pemadam Kebakaran (PMK) Pemkab Gianyar, tiba di lokasi. Sekitar 15 menit, api berhasil dikendalikan sehingga tidak merembet ke bangunan yang lain. Setelah api padam, pihak kepolisian melakukan olah TKP. Polisi memasang police line di tangga dan pintu masuk Blok A Pasar Ubud. 7 nvi
Komentar